by: http://sosok.kompasiana.com/2013/09/06/merahasiakan-jati-diri-selama-20-tahun-589421.html
Ibnu Katsir Suhaily nama lengkapnya, lahir di Batu Mulik -Gapuk - Gerung - Lombok Barat pada tahun 1962. Menurut informasi lacakan meninggalkan kampung halaman 20 tahun yang lalu. Ibnu Katsir dikenal sebagai Imam Mesjid Al Hikam , Bukit Duri - Tebet -Jakarta Selatan. Tetapi selama di Jakarta pada awalnya datang hanya sebagai seorang musafir yang hanya numpang bermalam di Mesjid Muhammadiyah Tersebut. Hal itu dilakukan tiap tiap hari tanpa menyebutkan dari mana dan kerja dimana asalnya. Karena jiwa lembut warga Muhammadiyah Ibnu Katsir yang mengganti nama dalam KTP barunya sebagai warga jakarta (bernama Nasir Suhaily).
Makin lama pimpinan cabang Muhammadiyah makin tertarik dengan Nasir Suhaily ini, hingga suatu saat diminta tinggal dimesjid dan mengurus mesjid, sekalian menjadi imam tetap Mesjid alhikam. PCM Bukit diri tak pernah menaruh kecurigaan padanya, yang penting selama di mesjid alhikam terlihat sebagai Nasir yang ahli Ibadah, pandai dan cerdas menangani mesjid. Dalam berbagai kegiatan mesjid dan Muhammadiyah Nasir Suhaily ( Ibnu Katsir Suhaily) termasuk salah satu DKM dan Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah bukit duri.
Waktu terus berjalan, banyak juga barang barang yang didapat selama kerjanya di mesjid, selain juga bisnis kecil kecilan, jual motor motor bekas, selain tugasnya sebagai imam tetap dan mengatur jadwal khotib mesjid al Hikam.
hangga seminggu sebelum meninggal (tepatnya tanggal 30 agustus 2013), Ibnu Katsir mendadak sakit kelebiham Asam selain penyakit lainnya, yang membuat beliau harus dibawa kerumah sakit, dalam keadaan sakit seperti itu juga masih belum ada seorangpun yang bisa menyingkap tabir rahasia hidupnya, orang mana dari mana dan apa alasannya meninggalkan kampungnya. Hanya deraian air mata sebagai jawabannya, meskipun dibujuk sedemikian rupa, juga sulit membuka bibirnya untuk sekedar memberi taukan nama aslinya. Tinggal di mesjid alHikam sejak 12 tahun lalu tanpa ada yang tau nama aslinya dan dari mana …
Pada tanggal 4 september Ibnu Katsir meninggal, meninggalkan barang beliannya dan selaksa pertanyaan, sehingga semua pengurus cabang Muhammadiyah bersama mencari alamat asalnya. Ada dukumen yang ditemukan dibalik tempat tidurnya, yaitu sebuah Paspor yang menjelaskan asalnya. Dari Paspor itu mengindikasikan kalau almarhum nama aslinya adalah ; Ibnu Katsir Suhaily, berasal dari Dusun Batu Mulik-Desa Gapuk-Kec. Gerung, Kab, Lombok Barat. Selain itu ditemukan data lengkap dari akte kelahiran anaknya, kalau Ibnu Katsir Suhaily meninggalkan dua orang anak di Batu Mulik, lulusun setingkat menengah atas, bahkan pernah menjadi kepala sekolah di batu Mulik. Dan pada tanggal 5 September 2013 , mulai ada titik terang kalau Suhaily juga punya saudara dikampungnya yang segera berangkat kejakarta ingin mengetahui kakaknya yang meninggalkan mereka tapa pesan dan kesan. Subhanallah.
Ibnu Katsir Suhaily nama lengkapnya, lahir di Batu Mulik -Gapuk - Gerung - Lombok Barat pada tahun 1962. Menurut informasi lacakan meninggalkan kampung halaman 20 tahun yang lalu. Ibnu Katsir dikenal sebagai Imam Mesjid Al Hikam , Bukit Duri - Tebet -Jakarta Selatan. Tetapi selama di Jakarta pada awalnya datang hanya sebagai seorang musafir yang hanya numpang bermalam di Mesjid Muhammadiyah Tersebut. Hal itu dilakukan tiap tiap hari tanpa menyebutkan dari mana dan kerja dimana asalnya. Karena jiwa lembut warga Muhammadiyah Ibnu Katsir yang mengganti nama dalam KTP barunya sebagai warga jakarta (bernama Nasir Suhaily).
Makin lama pimpinan cabang Muhammadiyah makin tertarik dengan Nasir Suhaily ini, hingga suatu saat diminta tinggal dimesjid dan mengurus mesjid, sekalian menjadi imam tetap Mesjid alhikam. PCM Bukit diri tak pernah menaruh kecurigaan padanya, yang penting selama di mesjid alhikam terlihat sebagai Nasir yang ahli Ibadah, pandai dan cerdas menangani mesjid. Dalam berbagai kegiatan mesjid dan Muhammadiyah Nasir Suhaily ( Ibnu Katsir Suhaily) termasuk salah satu DKM dan Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah bukit duri.
Waktu terus berjalan, banyak juga barang barang yang didapat selama kerjanya di mesjid, selain juga bisnis kecil kecilan, jual motor motor bekas, selain tugasnya sebagai imam tetap dan mengatur jadwal khotib mesjid al Hikam.
hangga seminggu sebelum meninggal (tepatnya tanggal 30 agustus 2013), Ibnu Katsir mendadak sakit kelebiham Asam selain penyakit lainnya, yang membuat beliau harus dibawa kerumah sakit, dalam keadaan sakit seperti itu juga masih belum ada seorangpun yang bisa menyingkap tabir rahasia hidupnya, orang mana dari mana dan apa alasannya meninggalkan kampungnya. Hanya deraian air mata sebagai jawabannya, meskipun dibujuk sedemikian rupa, juga sulit membuka bibirnya untuk sekedar memberi taukan nama aslinya. Tinggal di mesjid alHikam sejak 12 tahun lalu tanpa ada yang tau nama aslinya dan dari mana …
Pada tanggal 4 september Ibnu Katsir meninggal, meninggalkan barang beliannya dan selaksa pertanyaan, sehingga semua pengurus cabang Muhammadiyah bersama mencari alamat asalnya. Ada dukumen yang ditemukan dibalik tempat tidurnya, yaitu sebuah Paspor yang menjelaskan asalnya. Dari Paspor itu mengindikasikan kalau almarhum nama aslinya adalah ; Ibnu Katsir Suhaily, berasal dari Dusun Batu Mulik-Desa Gapuk-Kec. Gerung, Kab, Lombok Barat. Selain itu ditemukan data lengkap dari akte kelahiran anaknya, kalau Ibnu Katsir Suhaily meninggalkan dua orang anak di Batu Mulik, lulusun setingkat menengah atas, bahkan pernah menjadi kepala sekolah di batu Mulik. Dan pada tanggal 5 September 2013 , mulai ada titik terang kalau Suhaily juga punya saudara dikampungnya yang segera berangkat kejakarta ingin mengetahui kakaknya yang meninggalkan mereka tapa pesan dan kesan. Subhanallah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com