Kasus Kecelakaan Maut Dul: Lagi…Hukum Kita ‘Sangat Lemah’

by: http://regional.kompasiana.com/2013/09/10/kasus-dul-lagi-hukum-kita-sangat-lemah-590472.html

Sedang asik-asik baca berita online, ada beberapa statemen yang akhirnya saya kaitkan dan saya simpulkan bahwa bener dugaan banyak orang, hukum di kita semakin hari semakin lemah iman. Apa buktinya…??

Banyak anggapan bahwa orang yang ber’duit’ dan punya ‘nama besar’ tidak layak disalahkan sekalipun salah apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain, dengan dalih apapun sebagai aparat negara yang menjadi benteng perlindungan hendaknya memang pemegang kebijakan hukum kita harus mulai berbenah diri, mulai dari kepalanya hingga sampai buntutnya.

 

Baru saja saya membaca komentar seorang yang saya lupa namanya kira-kira beliau berkomentar seperti ini ‘Saya ga yakin bahwa Dul akan menjadi tersangka, sekalipun tersangka pasti akan bisa ‘nego’ karena hukum di negara kita semakin melemah dan lemah ‘iman’ lewat uang dan nama besar semuanya bisa jadi mungkin dan tidak mungkin, dan saya yakin bisa jadi pemilik sopir gran max yang ditabrak malah yang akan dijadikan TERSANGKA karena Modifikasi Mobil dan Kelebihan Penumpang”.

Tidak lama berselang saya melihat media kompas menerbitkan berita yang benar sesuai dugaan orang itu bahwa “Polisi ikut menyelidiki pengemudi Daihatsu Gran Max yang terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Jagorawi, akhir pekan lalu. Pengemudi mobil tersebut bisa dijadikan tersangka bila terbukti melakukan kelalaian karena memodifikasi mobilnya sehingga muatan melebihi kapasitas”. ( http://megapolitan.kompas.com/read/2013/09/10/1257575/Sopir.Gran.Max.yang.Ditabrak.Dul.Bisa.Jadi.Tersangka?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp).

Luar biasa, saya berbisik dalam hati, apakah lagi-lagi hukum di kita memang telah kehilangan arah sehingga banyak ‘rakyat jelata’ yang jelas-jelas tidak bersalah dimata hukum malah sebaliknya, bukankah semua sama dimata HUKUM…??, mungkin bagi saya ada ungkapan yang menarik tentang hukum dikita sekarang bukan lagi ‘MAJU TAK GENTAR MEMBELA YANG BENAR tapi MAJU TAK GENTAR MEMBELA YANG BAYAR”. Saya pikir ungkapan yang memang pas dengan kenyataanya sekarang terlepas ini adalah musibah atau bukan.

Lantas apakah yang bisa kita perbuat..?? Mendo’akan dan senantiasa menjaga keluarga, sahabat kita dan orang-orang terdekat kita untuk selalu saling mengingatkan tentang hal-hal buruk, catatan terpentingnya adalah ‘Lebih baik Anak di Didik dengan ILMU AGAMA yang baik bukan hanya ILMU UMUM’ karena hanya agama yang menyelamatkan.

Banyak hikmah yang terjadi dan kita berharap semua permasalahan ini segera bisa diselesaikan dengan baik, tetap menjungjung tinggi HUKUM, yang salah tetap salah dan yang benar ya benar. Jangan lagi melihat siapa yang punya UANG dan NAMA TERKENAL tapi Lihatlah kebenarannya. Bukan hanya kasus ini saja tapi kasus-kasus lainnya telah menjadi contoh nyata bagi kita semua dan kita bisa menilai dari semua itu.

Kita doakan sama-sama untuk kesembuhan para korban terutama yang ditinggal pergi untuk selama-lamanya.