Minggu, 22 September 2013

Bagaimana jika banyak orang yang jahat, Presiden Harus Orang Jahat ?

by: http://politik.kompasiana.com/2013/09/12/presiden-harus-orang-jahat-591746.html
Ketika banyak orang kuat, banyak orang kaya, banyak orang pintar, banyak orang licik, maka dalam pengertian yang liberal, yang mampu memenangkan persaingan harus memliki 4 kriteria tadi.  Lebih kuat, lebih kaya, lebih pintar dan lebih licik menjadi unsur yang menentukan.  Bagaimana jika banyak orang yang jahat, untuk memenangkan persaingan menjadi pemimpin apakah harus lebih jahat ?
http://indrihapsariw.files.wordpress.com/2013/01/20130113-195413.jpg
Menengok sejarah bangsa, perisitiwa G 30 S PKI 43 tahun silam yang menyebabkan  tewasnya tujuh perwira  TNI Angkatan Darat   oleh “kejahatan” politik PKI dibalas dengan pembersihan besar2an terhadap anggota dan simpatisan partai ini.  Dalam bulan-bulan setelah peristiwa tersebut, semua anggota dan pendukung PKI, atau mereka yang dianggap sebagai anggota dan simpatisan PKI, semua partai kelas buruh yang diketahui dan ratusan ribu pekerja dan petani Indonesia yang lain dibunuh atau dimasukkan ke kamp-kamp tahanan untuk disiksa dan diinterogasi. Pembunuhan-pembunuhan ini terjadi di Jawa Tengah (bulan Oktober), Jawa Timur (bulan November) dan Bali (bulan Desember). Berapa jumlah orang yang dibantai tidak diketahui dengan persis - perkiraan yang konservatif menyebutkan 500.000 orang, sementara perkiraan lain menyebut dua sampai tiga juta orang. Namun diduga setidak-tidaknya satu juta orang menjadi korban dalam bencana enam bulan yang mengikuti kudeta itu.

Bencana kemanusiaan ini buah dari pandangan politik pemimpin bangsa yang berhasil memenangkan pertarungan kekuasaan di Indonesia. Dalam konteks alinea pertama artikel ini, sebuah pandangan dalam politik, tindakan PKI adalah sebuah kejahatan tetapi bencana kemanusiaan yang terjadi berikutnya dalam pandangan politik bukan menjadi tindak kejahatan oleh karena kemenangan dalam perebutan kekuasaan.

Demikian juga dengan tindakan represive Densus 88 terhadap para teroris dilandasi pada alasan bahwa gerakan kelompok ini membahayakan keamanan negara. Namun, bagi kelompok ini mungkin memiliki pandangan yang bertolak belakang  atau sebagai perjuangan. Tindakan Densus 88 itu dibalas dengan penembakan terhadap polisi yang tidak bertugas dalam pasukan anti teror itu. Bripka Sukardi tercatat korban kelima yang menjadi korban penembakan. Dalam kurun dua bulan terakhir ini penembakan menimpa petugas polisi yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya.  Ekses dari pandangan terhadap kejahatan terorisme  disatu sisi, disisi lain pandangan melakukan perjuangan, dalam sekala yang lebih besar akan tercipta sebuah perang. Dalam sebuah peperangan baik pandangan terhadap  kejahatan maupun perjuangan menjadi arti yang subjective.

Korupsi dalam pandangan hukum adalah perbuatan jahat,  melihat banyaknya tindak kejahatan korupsi ini dapat diartikan banyak orang jahat. Dalam politik dimana banyak “penjahatnya” seorang pemimpin dalam arti yang konservative yaitu seorang dinilai memiliki kebaikan akan terlindas oleh pandangan yang disebut melawan arus. Seorang pegawai negeri yang jujur misalnya dalam pandangan umum menjadi pegawai negeri yang melawan arus karena ketidak jujuran menjadi perbuatan yang benar dan tersingkir dalam persaingan jabatan.  Dalam kehidupan politik seperti saat ini, banyaknya elit politik yang terlibat dalam tindak kejahatan korupsi memerlukan seorang presiden yang lebih licik, lebih pandai, lebih kaya, lebih kuat dan lebih jahat karena yang dihadapi adalah orang kuat, kaya. licik, pandai dan jahat. Begitukah ?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com