by: http://id.netlog.com/nur_hasannn/blog/blogid=15897
YANG DIMURKAI ALLAH
Setiap muslim pasti menghendaki agar diridhai, disenangi atau
dicintai Allah Swt. Karena itu, sebagai muslim kita dituntut untuk
melakukan hal-hal yang membuat Allah cinta dan ridha kepada kita, bukan
hal-hal yang membuat Allah murka kepada hamba-hamba-Nya.
Di dalam Al-Qur'an dan hadits, banyak dalil yang menyebutkan
perbuatan-perbuatan yang bila dilakukan manusia, maka Allah murka
kepadanya. Diantara perbuatan manusia yang menyebabkan Allah murka
kepadanya adalah sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Rasulullah Saw:
Empat orang yang dimurkai Allah, yaitu: penjual yang suka bersumpah,
fakir yang sombong, orang tua yang berzina dan penguasa yang lalim (HR.
Nasa'i dan Baihaqi).
Dari hadits di atas, ada empat kelompok manusia yang dimurkai
Allah Swt, ini perlu kita bahas agar kita bisa menjauhi perbuatan
tersebut sehingga kita tidak termasuk ke dalam kelompok orang yang
dimurkai Allah Swt.
1. Pedagang Yang Bersumpah.
Dalam dunia perdagangan, sudah lumrah kalau pedagang ingin
mendapatkan keuntungan yang besar dengan memberikan harga yang tinggi
kepada pembeli, sementara pembeli juga ingin mendapatkan harga yang
murah sehingga mengajukan tawaran yang rendah. Untung memang boleh
diraih, penawaran harga yang murah memang boleh dilakukan, namun
kejujuran antara pedagang dan pembeli haruslah diutamakan.
Tapi dalam dunia perdagangan sekarang, sangat sedikit --kalau
tidak boleh kita sebut tidak ada-- pedagang dan pembeli yang jujur.
Bahkan ketidakjujuran itu dibingkai juga dengan sumpah palsu dalam
rangka memuji barang dagangannya yang membuatnya dianggap pantas dengan
harga yang mahal sehingga pembeli menjadi yakin bahwa barang yang mahal
itu menjadi terasa murah, ini membuat pembeli menjadi tambah tertarik
dan membelinya. Pedagang seperti ini amat dimurkai oleh Allah Swt
sebagaimana hadits di atas dan sumpah palsu memang akan membawa
kebencian dari Allah Swt sehingga Dia tidak segan-segan untuk
mengazabnya, Allah berfirman yang artinya: Dan janganlah kamu jadikan
sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu diantaramu, yang menyebabkan
tergelincir kaki (mu) sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan
kemelaratan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan
Allah; dan bagimu azab yang besar (QS 16:94).
2. Orang Miskin Yang Sombong.
Kesombongan merupakan sesuatu yang dibenci Allah Swt, orang kaya
yang sombong dengan sebab kekayaannya saja Allah benci, apalagi kalau
orang miskin menyombongkan diri dalam soal harta sehingga dia
menampakkan dirinya seperti orang kaya dengan penuh kesombongan.
Kebencian Allah kepada orang kaya yang sombong itu dikemukakan dalam
firman-Nya yang artinya: Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa,
maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, Dan Kami telah menganugerahkan
kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul
oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata
kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri" (QS 28:76).
Maka dengan sebab kesombongan Karun yang kaya itulah, Allah Swt
betul-betul mengazabnya di dunia ini sebagaimana firman-Nya yang
artinya: Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi.
Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab
Allah, dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela
(dirinya). Kalau Karun yang kaya raya tapi sombong dibenci dan diazab
Allah Swt, apalagi orang miskin yang amat tidak pantas menyombongkan
diri, maka bila ada orang miskin sombong, bisa jadi Allah lebih murka
lagi. Tegasnya, tak ada tempat di sisi Allah buat siapapun yang
menyombongkan diri, Allah berfirman yang artinya: Tidak diragukan lagi
bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa
yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong (QS 16:23).
Meskipun demikian, orang yang miskin bukan berarti harus minder,
tapi dia juga harus tawadhu atau rendah hati. Miskin dan kaya bukanlah
ukuran ketaqwaan kepada Allah, namun keduanya bisa membawa manusia pada
ketaqwaan tapi juga bisa membawa manusia pada kemurkaan.
3. Orang Tua Yang Berzina.
Zina merupakan perbuatan yang sangat tercela, karena itu di dalam
Islam, hukuman untuk orang yang berzina itu sangat berat, Allah
berfirman yang artinya: Perempuan yang berzina dan laki-laki yang
berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera,
dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari
akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh
sekumpulan dari orang-orang yang beriman (QS 24:2).
Tercelanya perbuatan zina pada dasarnya berlaku untuk semua
kalangan manusia, baik laki-laki maupun wanita, tua maupun muda. Namun
bagi orang yang tua, dengan usianya yang panjang dan sudah dapat
dipastikan semakin dekatnya pada kematian, semestinya dia menjadi orang
yang semakin dekat kepada Allah Swt, bertaubat kepada-Nya dari segala
dosa yang dilakukan serta menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
Oleh karena itu, amat wajar kalau Allah Swt lebih murka kepada orang
tua yang berzina ketimbang kepada orang muda yang berzina, karena
peluang bertaubat kepada yang muda lebih besar ketimbang kepada yang
tua. Kalau orang sudah tua tapi masih saja melakukan perzinahan, mau
kemana lagi arah hidup yang hendak ditempuhnya. Karena itu Allah murka
kepada orang muda yang berzina tapi lebih murka lagi bila ada orang tua
yang berzina.
4. Penguasa Yang Lalim.
Hadits di atas juga menyebutkan penguasa yang lalim termasuk manusia
yang dimurkai Allah Swt, hal ini karena penguasa semestinya menjadi
pelayan bagi masyarakat, bukan malah sebaliknya. Dalam perjalanan
kehidupan umat manusia, amat banyak penguasa yang maunya dilayani oleh
masyarakat bahkan cenderung menyakiti rakyatnya.
Oleh karena itu, manakala ada penguasa yang zalim, cepat atau
lambat, dia akan tumbang dari kekuasaannya dengan berbagai cara dan
sebab. Begitulah memang yang telah terjadi pada Fir'aun yang
ditumbangkan oleh anak angkatnya sendiri, yakni Musa AS, Namrut yang
ditumbangkan oleh Ibrahim AS, Abu Jahal dan Abu Lahab yang ditumbangkan
oleh keponakannya sendiri Nabi Muhammad saw dan penguasa-penguasa yang
zalim lainnya.
Di dalam Islam, kepemimpinan atau kekuasaan merupakan amanah
yang tidak boleh disia-siakan. Bagi seorang muslim, kesempatan memimpin
akan selalu digunakan untuk syiar dan penegakan nilai-nilai Islam,
apapun kedudukan atau jabatan yang dipegangnya. Itu sebabnya,
kepemimpinan bukan peluang untuk meraih keuntungan pribadi yang
sebesar-besarnya, apalagi hal itu akan dimintai pertanggung-jawaban oleh
Allah Swt.
Dengan demikian menjadi jelas bagi kita bahwa, kemurkaan dan
kecintaan Allah Swt kepada manusia sangat tergantung kepada manusia itu
sendiri. Apabila manusia melakukan hal-hal yang Allah senang, maka Allah
akan mencintainya dan bila manusia melakukan hal-hal yang Allah benci,
maka Allah akan murka kepada-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com