Kamis, 22 Agustus 2013

BERITA HEBOH, Tes keperawanan rendahkan derajat manusia

Komnas PA: Tes keperawanan rendahkan derajat manusia
 
Semakin banyak tokoh masyarakat maupun lembaga-lembaga menolak wacana dari Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, yang ingin memasukkan tes keperawanan dalam penerimaan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat pada 2014 nanti. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlveePUVk1cHu8ALCQTanE0Nsy_XcqVk_JwqD9N0_my8TjGbHPIrccBuvnygM2WT_gqo4xSRtC3zR2AzRaUUh88_ypZpELoSz7LRYEQRhEQsHMic3WvDPYt9Jq6xXAdAG7069IDfOffeVd/s320/1.PNG 
Penolakan itu, misalnya datang dari Komisi Nasional Anti Kekerasan (KomNas) Perempuan. Hal tersebut diutarakan Ketua Sub Komisi Reformasi Hukum dan Kebijakan pada Komnas Perempuan, Kunthi Tridewiyanti. Dia menyatakan, pihaknya menolak keras wacana tersebut.

Menurut Konthi, tes keperawanan merupakan bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan, dan bertentangan dengan konstitusi. Kunthi menilai tindakan tersebut merendahkan derajat, martabat manusia dan bersifat diskriminatif terhadap perempuan.

"Tes keperawanan juga dapat berimplikasi memutus masa depan anak perempuan karena tidak dapat melanjutkan pendidikan dan hidup dalam stigma negatif di dalam masyarakat. Mereka lupa, tes keperawanan ini sama saja melanggar konstitusi," ujar Kunthi Tridewiyanti di kantornya, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).

Kunthi melanjutkan, wacana yang digulirkan oleh aparat pemerintah legislatif maupun eksekutif di daerah tersebut, sebangun dengan kebijakan diskriminatif atas nama agama dan moralitas yang terus bertambah jumlahnya sejak 1999, ketika otonomi daerah mulai bergulir.

Untuk itu Kunthi berharap pada saat Pemilihan Legislatif 2014 nanti masyarakat bisa lebih cermat memilih calon wakilnya yang akan duduk di kursi legislatif.

"Hal ini bisa dijadikan pelajaran lagi nantinya pada saat Pemilihan 2014, mudah-mudahan masyarakat bisa lebih jeli lagi memilih orang-orang yang akan duduk di anggota legislatif harus punya perspektif HAM dan gender."

Sebelumnya, kabar tentang kebijakan ini berasal dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, H M Rasyid. Dia mengatakan sedang mengajukan anggaran Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2014 untuk kebijakan tes keperawanan bagi calon siswa SMA.

Meski Rasyid mengakui, kebijakan ini bakal menuai kecaman, ia yakin itu adalah langkah jitu menekan maraknya kasus prostitusi yang diduga melibatkan siswa di daerahnya.

by: http://www.merdeka.com/peristiwa/komnas-pa-tes-keperawanan-rendahkan-derajat-manusia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com