Siapa yang mengira, jika anak laki-laki
dari kampung, dari keluarga yang biasa saja mampu melanjutkan pendidikan
hingga perguruan tinggi. Ditengah kesederhanaan dan keterbatasan, harus
mampu dan mau untuk bermimpi menjadi lebih baik di waktu-waktu
mendatang. Hidup sendiri dan melakukan segala sesuatu seorang diri, jauh
dari keluarga (merantau ke Bogor), memebuat saya harus mampu bertahan
di kondisi tersebut. Kasih sayang orang tua? Saya iri pada teman-teman
karena setiap harinya bisa bertemu, cium tangan kepada mereka. Sedangkan
saya disini hanya mampu menahan perasaan ingin bertemu.
Tahun 2012 adalah tahun dimana
pendidikan S1 di Universitas Negeri Semarang meluluskan anak laki-laki
tersebut. Alhamdulilah, saat itulah saya bisa memberikan hadiah berupa
ijazah Sarjana Pendidikan untuk kedua orang tua. Pertama dan terakhir
(mungkin) orang tua hadir di Kampus setelah 4 tahun saya kuliah. Tak ada
yang saya inginkan saat itu kecuali menunjukkan bukti bahwa anak
laki-laki yang selama ini Beliau biayai, ditinggal, mampu berdiri
ditengah-tengah podium bersama Rektor. Entah apa yang selanjutnya saya
lakukan selepas hari itu. Belum ada pandangan sama sekali.
Pengalaman Bekerja Ditengah Keterbatasan | Motivasi dan Inspirasi
Usai upacara wisuda, saya sekeluarga
meninggalkan kampus yang telah menjadikanku lebih baik, lebih dewasa,
lebih memanusiakan manusia seperti Iswah. Dalam perjalanan pulang, masih
teringat saat-saat saya pulang pergi menggunakan motor seorang diri
dari Wonogiri
ke Semarang. Dulu dibenak saya hanya ingin belajar-belajar dan belajar.
Namun, selama perjalanan kali itu, bingung entah mau berbuat apa hari
esok. Kendaraan yang kami gunakan melalui jalan yang masih terasa asing
untuk saya. Biasanya tiap pulang, saya melewati Jln. Slamet Riyadi Kota Solo kemudian belok kanan arah Nggemblekan, namun sewaktu itu bukan lewat situ.
Jalan yang kami lewati itu baru pertama
kali saya lewati. Lambat karena macet jadi penasaran ujung jalan itu.
Tak lama ternyata jalan itu adalah jalan melewati sebuah sekolahan yang
kalau lihat dari luar memang keren (dari segi bangunan). Owh, ini Al
Azhar itu. Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahkan saya tahu lokasi Al
Azhar di Baki ya baru kali itu saja. Saya tidak sempat membayangkan
akan mengajar disitu karena mana mungkin sih, orang kampung bisa masuk
kesitu yang notabene tempatnya orang berduit.
Saat itu juga waktu dimana saya masih
harap-harap cemas dengan kabar beasiswa S2 di Universitas Negeri Malang.
Sudah 3 bulan lamanya tidak ada kabar. Hanya inilah satu-satunya
harapan saya seusai kuliah di Unnes. Namun, Alloh punya rancana lain.
Saat H2C menanti kabar dari UM, saya mendapat informasi dari tetangga
jika sekolah yang pertama kali saya lewati seusai Wisuda membutuhkan guru Kimia. Yap, benar, SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru sedang membutuhkan guru Kimia. Kemudian saya memberanikan diri mengirimkan surat lamaran.
Awalnya saya masih setengah hati dalam mempersiapkan semua, karena saya
masih berharap bisa kuliah lagi di jenjang lebih tinggi.
Hingga pada akhirnya, saya mendapat
panggilan untuk tes. Berbagai macam tes saya lalui dan akhirnya saya
diterima di Al Azhar dan hingga sekarang bekerja disitu. Aneh, sekolah
yang baru saja saya lewati, yang saya lihat pertama kali kini saya
benar-benar bekerja di dalamnya. Hingga pada akhirnya setelah
diterimanya saya disini, kabar mengenai beasiswa di UM juga menghampiri.
Dua orang teman terdekat saya diterima, dan sedangkan saya? DITOLAK Sedih banget pol pol’an
Berangkat bertiga dari Semarang, menginap di rumah eyang saya, tapi
justru saya sendiri yang tidak diterima, mewek, tapi lucu sih
Alloh memang Maha Adil. Rejeki memang tidak pernah tertukar. Saat
itulah saya berusaha bekerja dengan profesional, ditengah keterbatasan,
kurangnya pengalaman dalam mengajar.
Satu hal yang saya jadikan pondasi saat saya bekerja disini : “Jangan pernah menghitung apa yang diterima, tapi pikirkan apa yang akan saya berikan.”
Bismillah. Dengan full semangat saya jalani hingga pada akhirnya saya
bertemu dengan murid-murid serba beda, heterogen banget bin pol-pol’an.
Maklum, mereka berasal dari keluarga berkecukupan. Sering di manja di
rumah. Ini tantangan tersendiri untuk saya dalam mendapatkan pengalaman
yang luar biasa.
Hmmm, namun 1 tahun setelah mengajar dan
alhamdulilah murid-murid saya naik kelas semua, saya kembali diingatkan
kembali dengan S2. Teman guru di SMP Islam 21, memutuskan untuk
mengundurkan diri dari mengajar karena akan melanjutkan S2 ke Jogja.
Sepintas saya jadi iri mengenai hal itu. Siapa sih yang tidak mau
seperti itu? Tapi juga harus realistis, jika sekarang memang belum ada
biaya sendiri untuk melanjutkan S2. Minta orang tua juga sudah malu.
Penghasilan dari online juga untuk keperluan lain (menikah, tapi kapan?
). Oke lah memang rejeki manusia sudah ada yang mengatur. Selamat untuk
temanku itu, semoga menjadi lebih baik nantinya. Manfaatkanlah
kesempatan itu sebaik mungkin. Siapa teman ku itu? Yaa semoga dia
membaca tulisan sederhana ini
Ok, sekiranya cukup itu yang bisa saya ketik pengalaman bekerja setelah
lulus kuliah menjadi motivasi dan inspirasi sendiri untuk saya.
Nantikan tulisan saya yang lain di blog sederhana ini.
sumber: http://pakiswah.com/curhat/pengalaman-bekerja-ditengah-keterbatasan-motivasi-dan-inspirasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com