dakwatuna.com – Ubadah bin Shamid r.a. meriwayatkan
bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Allah berfirman: Apabila hamba-Ku
senang untuk bertemu dengan-Ku, Aku juga senang untuk bertemu dengannya.
Dan jika dia tidak suka untuk bertemu dengan-Ku, Aku juga tidak suka
untuk bertemu dengannya.” (HR. Bukhari, hadits shahih)
Ubadah bin
Shamid r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa
senang untuk bertemu dengan Allah, maka Allah juga senang untuk bertemu
dengannya. Dan barangsiapa tidak senang untuk bertemu dengan Allah, maka
Allah juga tidak senang untuk bertemu dengannya.”
Aisyah –salah
seorang istri Nabi saw.—bertanya, “Kita membenci kematian.” Nabi saw.
bersabda, “Bukan itu yang aku maksud, melainkan orang mukmin ketika
dijemput oleh kematian, ia mendapatkan kabar gembira bahwa ia memperoleh
ridha dan karamah Allah, maka tidak ada sesuatu yang lebih ia sukai
daripada apa yang ada di hadapannya sehingga ia amat senang untuk
bertemu dengan Allah. Allah pun senang untuk bertemu dengannya. Adapun
orang kafir ketika dijemput oleh kematian, maka ia mendapatkan kabar
gembira bahwa ia akan mendapatkan azab dan siksa Allah, maka tidak
sesuatu yang paling ia benci daripada apa yang ada di hadapannya
sehingga ia tidak senang untuk bertemu dengan Allah. Allah pun tidak
senang untuk bertemu dengannya.” (HR. Bukhari, hadits shahih)
Abu
Musa al-Asy’ari r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Barangsiapa senang untuk bertemu dengan Allah, maka Allah juga senang
untuk bertemu dengannya. Dan barangsiapa tidak senang untuk bertemu
dengan Allah, maka Allah juga tidak senang untuk bertemu dengannya.”
(HR. Bukhari, hadits shahih)
Aisyah r.a. meriwayatkan bahwa
Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa senang untuk bertemu dengan
Allah, niscaya Allah juga senang untuk bertemu dengannya. Dan
barangsiapa tidak senang untuk bertemu dengan Allah, niscaya Allah juga
tidak senang untuk bertemu dengannya. Kematian itu datang sebelum
(seseorang) bertemu Allah.” (HR. Muslim, hadits shahih)
Aisyah
r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa senang
untuk bertemu dengan Allah, maka Allah juga senang untuk bertemu
dengannya. Dan barangsiapa benci untuk bertemu dengan Allah, maka Allah
juga benci untuk bertemu dengannya.” Aku bertanya, “Wahai Nabi Allah,
apakah –yang dimaksud dengan benci untuk bertemu dengan Allah
adalah—membenci kematian? Setiap kita membenci kematian.”
Nabi
menjawab, “Bukan seperti itu, melainkan orang mukmin ketika mendapatkan
kabar gembira bahwa ia memperoleh rahmat, ridha, dan surga Allah, maka
ia senang untuk bertemu dengan Allah. Alah pun senang untuk bertemu
dengannya. Adapun orang kafir ketika mendapatkan kabar gembira bahwa ia
akan mendapatkan azab dan murka Allah, maka ia benci untuk bertemu
dengan Allah. Allah pun benci untuk bertemu dengannya.” (HR. Muslim,
hadits shahih)
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah
saw. bersabda, “Allah swt. berfirman: Apabila hamba-Ku senang untuk
bertemu dengan-Ku, Aku pun senang untuk bertemu dengannya. Dan jika dia
tidak suka untuk bertemu dengan-Ku, Aku pun tidak suka untuk bertemu
dengannya.” (HR. Imam Malik, hadits shahih)
Abu Hurairah r.a.
meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Malaikat Maut diutus untuk
mencabut nyawa Nabi Musa a.s. Ketika Malaikat Maut tiba di hadapan Nabi
Musa, Nabi Musa langsung memukul mata Malaikat Maut. Kemudian Malaikat
Maut kembali menghadap Tuhannya seraya berkata, ‘Engkau mengutusku
kepada seorang hamba yang tidak mau mati.’ Allah berkata, ‘Kembalilah
dan katakan kepadanya agar ia meletakkan tangannya pada bulu sapi
jantan. Maka setiap helai bulu yang ditutupi oleh tangannya berarti satu
tahun.’ Musa berkata, ‘Wahai Tuhan, setelah itu?’ Allah menjawab,
‘Kematian.’ Musa berkata, ‘Saat iniah waktu kematian itu.’ Kemudian Musa
memohon kepada Allah agar ia dimakamkan di dekat Baitul Maqdis, sejauh
lemparan batu.’” Abu Hurairah berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Seandainya
aku berada di sana, aku pasti akan memperlihatkan kepada kalian
kuburannya yang terletak di samping jalan di kaki bukit berpasir
merah.’” (HR. Bukhari, hadits shahih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com