Minggu, 21 Juli 2013

Antara Kematian dan Rindu Bertemu dengan Allah

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtBzHw5RCsy6guy1Yj73Cjneh8AWR7DqS2KbbREu2b9Sm3FkYFB2FK-m4dztXsg5V7tX7S__bkmW0-rFAP8YzgBLEQzYPAsP9lXk9A47rvThDvi9hKc-qM5BAzZrgMh_B4KU_IFe2R9OL4/s400/kematian2+copy.pngdakwatuna.com – Ubadah bin Shamid r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Allah berfirman: Apabila hamba-Ku senang untuk bertemu dengan-Ku, Aku juga senang untuk bertemu dengannya. Dan jika dia tidak suka untuk bertemu dengan-Ku, Aku juga tidak suka untuk bertemu dengannya.” (HR. Bukhari, hadits shahih)
Ubadah bin Shamid r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa senang untuk bertemu dengan Allah, maka Allah juga senang untuk bertemu dengannya. Dan barangsiapa tidak senang untuk bertemu dengan Allah, maka Allah juga tidak senang untuk bertemu dengannya.”
Aisyah –salah seorang istri Nabi saw.—bertanya, “Kita membenci kematian.” Nabi saw. bersabda, “Bukan itu yang aku maksud, melainkan orang mukmin ketika dijemput oleh kematian, ia mendapatkan kabar gembira bahwa ia memperoleh ridha dan karamah Allah, maka tidak ada sesuatu yang lebih ia sukai daripada apa yang ada di hadapannya sehingga ia amat senang untuk bertemu dengan Allah. Allah pun senang untuk bertemu dengannya. Adapun orang kafir ketika dijemput oleh kematian, maka ia mendapatkan kabar gembira bahwa ia akan mendapatkan azab dan siksa Allah, maka tidak sesuatu yang paling ia benci daripada apa yang ada di hadapannya sehingga ia tidak senang untuk bertemu dengan Allah. Allah pun tidak senang untuk bertemu dengannya.” (HR. Bukhari, hadits shahih)
Abu Musa al-Asy’ari r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa senang untuk bertemu dengan Allah, maka Allah juga senang untuk bertemu dengannya. Dan barangsiapa tidak senang untuk bertemu dengan Allah, maka Allah juga tidak senang untuk bertemu dengannya.” (HR. Bukhari, hadits shahih)
Aisyah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa senang untuk bertemu dengan Allah, niscaya Allah juga senang untuk bertemu dengannya. Dan barangsiapa tidak senang untuk bertemu dengan Allah, niscaya Allah juga tidak senang untuk bertemu dengannya. Kematian itu datang sebelum (seseorang) bertemu Allah.” (HR. Muslim, hadits shahih)
Aisyah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa senang untuk bertemu dengan Allah, maka Allah juga senang untuk bertemu dengannya. Dan barangsiapa benci untuk bertemu dengan Allah, maka Allah juga benci untuk bertemu dengannya.” Aku bertanya, “Wahai Nabi Allah, apakah –yang dimaksud dengan benci untuk bertemu dengan Allah adalah—membenci kematian? Setiap kita membenci kematian.”
Nabi menjawab, “Bukan seperti itu, melainkan orang mukmin ketika mendapatkan kabar gembira bahwa ia memperoleh rahmat, ridha, dan surga Allah, maka ia senang untuk bertemu dengan Allah. Alah pun senang untuk bertemu dengannya. Adapun orang kafir ketika mendapatkan kabar gembira bahwa ia akan mendapatkan azab dan murka Allah, maka ia benci untuk bertemu dengan Allah. Allah pun benci untuk bertemu dengannya.” (HR. Muslim, hadits shahih)
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Allah swt. berfirman: Apabila hamba-Ku senang untuk bertemu dengan-Ku, Aku pun senang untuk bertemu dengannya. Dan jika dia tidak suka untuk bertemu dengan-Ku, Aku pun tidak suka untuk bertemu dengannya.” (HR. Imam Malik, hadits shahih)
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Malaikat Maut diutus untuk mencabut nyawa Nabi Musa a.s. Ketika Malaikat Maut tiba di hadapan Nabi Musa, Nabi Musa langsung memukul mata Malaikat Maut. Kemudian Malaikat Maut kembali menghadap Tuhannya seraya berkata, ‘Engkau mengutusku kepada seorang hamba yang tidak mau mati.’ Allah berkata, ‘Kembalilah dan katakan kepadanya agar ia meletakkan tangannya pada bulu sapi jantan. Maka setiap helai bulu yang ditutupi oleh tangannya berarti satu tahun.’ Musa berkata, ‘Wahai Tuhan, setelah itu?’ Allah menjawab, ‘Kematian.’ Musa berkata, ‘Saat iniah waktu kematian itu.’ Kemudian Musa memohon kepada Allah agar ia dimakamkan di dekat Baitul Maqdis, sejauh lemparan batu.’” Abu Hurairah berkata, “Rasulullah bersabda, ‘Seandainya aku berada di sana, aku pasti akan memperlihatkan kepada kalian kuburannya yang terletak di samping jalan di kaki bukit berpasir merah.’” (HR. Bukhari, hadits shahih)
sumber: http://www.dakwatuna.com/2008/02/18/398/kematian-dan-rindu-bertemu-dengan-allah/#axzz2ZahAJJo0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com