Ini adalah sepenggal kisah tentang Nabi Musa AS. Pertama kali
membacanya saya shock dan lama termangu-mangu. Untuk tidak membuat anda
penasaran saya akan cepat-cepat menuliskannya. Kita semua tahu bahwa Nabi Allah Musa AS mendaki bukit Thursina
untuk berjumpa dengan Allah SWT dan bahwa dia tersungkur sewaktu
melihat cahaya dan mendengar suara. Antara lain Allah SWT berkata, Wahai
Musa, kalau engkau Kupanggil untuk kedua kalinya nanti, bawalah
bersamamu makhluk yang sangat hina kemari untuk berjumpa dengan Ku.
Lalu Nabi Musa AS menuruni bukit Thursina untuk menyebarkan agama
Allah. Berbagai macam cobaan dan hinaan dihadapinya walaupun dia sudah
dibantu oleh saudaranya, yaitu Nabi Harun AS, yang kisahnya mungkin
semua kita sudah tahu. Sampailah pada suatu hari Nabi Musa AS merasa
harus kembali mendaki bukit Thursina. Nabi Allah Musa AS teringat akan
perintah Allah padanya, yaitu untuk membawa makhluk paling hina
bersamanya ke bukit Thursina.
Seperti yang kita tahu, Nabi Musa AS adalah seorang lelaki tinggi
kekar dan ahli tempur. Maka ia menangkap seorang pemerkosa (yang ia
anggap hina -Red), untuk menyertai perjalanannya ke bukit Thursina.
Beberapa lama berjalan bersama si pemerkosa itu, Nabi Musa AS mulai
mengenalinya. Nabi Musa AS mengamati bahwa ternyata si pemerkosa itu
berbuat kebaikan-kebaikan juga.
Nabi Musa AS lalu membebaskannya karena dia merasa orang itu tidak
sehina anggapannya semula. Meneruskan perjalanannya Nabi Musa AS
berjumpa dengan seorang perampok dan pembunuh, dia lalu menangkap dan
menyeretnya. Tetapi kejadian yang sama terulang; sesudah beberapa lama
bersama akhirnya Nabi Musa AS, membebaskannya juga, karena dia melihat
ada nilai-nilai kebaikan pada diri orang itu dan dia menghargainya.
Sudah dua kali Nabi Musa AS menangkap makhluk Allah dan
melepaskannya, dia berpikir tak mungkin ada makhluk hina lagi yang akan
dibawanya menghadap Allah SWT. Alangkah senangnya hati Nabi Musa AS
tatkala sekilas dia melihat seekor anjing hitam duduk kudisan dan bau.
Ia berpikir bahwa binatang ini sangat hina, dan bermaksud menyeretnya
menghadap Allah SWT.
Akan tetapi, ketika Nabi Musa AS anjing jelek itu lari menjauh. Nabi
Musa AS mengejarnya melemparnya dengan batu dan akhirnya menghajarnya
dengan tongkat dan barulah anjing bau itu tertangkap dan Nabi Musa AS
menyeretnya mendaki bukit Thursina.
Malampun tiba, selimut hitam gelap menyelubungi jalan pendakian itu.
Letih, linu dan kegelapan pada gilirannya memaksa Nabi Musa AS untuk
menunda perjalanannya. Dalam kelelahan yang amat sangat, Nabi Musa AS
terkejut ketika tiba-tiba dia terjaga karena elusan lembut angin dan
cahaya matahari yang menyentuh wajahnya. Ia memandang berkeliling dan
melihat anjing bau itu dengan mata terbuka mendekam disisinya. Nabi Musa
duduk memandangi anjing itu dengan terharu. Betapa semalaman makhluk
itu menjaganya dalam tidur dan bukannya lari meninggalkannya yang telah
melempar, menghajar, dan menyeretnya.
Betapa mulia dan setia anjing itu. Jikalau aku yang menjadi dia,
setidak-tidaknya akan kugigit orang yang telah berbuat itu kepadaku,
pikirnya. Nabi Musa AS merasa dua butir air mata yang besar melompat
keluar dari kedua matanya. Dia memberi anjing itu roti dan air, lalu
menepuk-nepuk kepalanya, kemudian membebaskannya.
Nabi Musa AS melanjutkan perjalanannya yang berat itu sampai akhirnya
ia tersungkur diatas bukit itu dan kembali mendengar suara Tuhan. Wahai
Musa, untunglah engkau membebaskan anjing itu, karena kalau engkau
tetap menyeretnya menghadap-Ku, maka engkau akan Ku-coret dari daftar
kenabian. Masya Allah, begitu halusnya ujian bagi seorang utusan Allah,
yang hampir-hampir mendapatkan murka dariNYA. Saudarasaudaraku, hal
itulah yang membuat saya termangu-mangu. Kak Mer
sumber: http://www.baitulamin.org/mozaik-surau/inspirasi/23-adakah-mahluk-yang-hina.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com