Selasa, 02 April 2013

Setan Pun Mempunyai Sebuah Kasih Sayang (Dibalik Sebuah Film)

http://theathleticnerd.com/wp-content/uploads/2013/01/mama-movie-ghost-2013-e1359216213261.jpgDua orang anak perempuan usia 1 dan 3 tahun, dibawa pergi oleh ayahnya dan dinyatakan hilang tanpa diketahui keberadaannya. 5 tahun kemudian, Pamannya yang tidak pernah lelah berusaha mencari, akhirnya menemukan keberadaan mereka berdua. Kedua anak itu ditemukan disebuah kabin di tengah hutan yang sangat sepi dan jauh dari perkampungan manapun.
Kedua anak itu tumbuh liar karena tidak dirawat dan diasuh orang tua mereka selama 5 tahun. Mereka tidak bisa berdiri tegak sehingga bila berjalan dengan menggunakan kedua tangan dan kaki . Gerakannya sangat cepat, bahkan dapat melompat kesana kemari. Mata mereka liar dan tajam. Mereka juga tidak bisa berbicara, hanya mengeluarkan suara yang tidak jelas.
Sebelum dibawa ke rumah, mereka berdua tinggal di rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan beradaptasi dengan kondisi disekitarnya. Awalnya mereka sangat takut dengan manusia, untungnya, anak yang lebih besar lebih cepat beradaptasi dengan orang-orang baru yang mendekatinya. Perlahan kondisi mereka pun membaik, dan mereka diajak pulang oleh satu-satunya paman mereka.
Terlihat perbedaan adaptasi antara sang kakak dengan adiknya. Anak yang lebih besar dapat dengan cepat menyesuiakan diri dengan kehidupan dirumah barunya. Berjalan dengan kedua kaki, duduk di kursi, makan di meja makan, tidur diatas tempat tidur dan lainnya. Sangat berbeda dengan adiknya. Sampai beberapa hari dirumah barunya, sang adik masih senang berjalan dengan kedua tangan dan kakinya, duduk di lantai di sudut ruangan, tidur di kolong tempat tidur, menatap tajam ketakutan pada setiap sentuhan, bermain-main dengan boneka kayu yang kotor.
Seiring berjalannya waktu, dengan penuh kasih sayang keluarga baru mencurahkan perhatiannya. Perilaku kedua anak itu pun berubah. Pelan-pelan mau menerima kehangatan perhatian dari keluarga mereka. Namun ada yang janggal. Terutama pada si kecil. Ada kalanya si kecil asik sendiri tertawa disudut ruangan. Bahkan sampai tidur di luar, dibawah pepohonan.
Ternyata, selama 5 tahun menghilang dan tinggal di kabin, kedua anak itu diasuh serta dirawat oleh setan yang tinggal didalam rumah kabin tersebut. Setan penghuni kabin itu telah memberi kehangantan dan perlindungan dari dingin, memberi makan, mengajak bermain, dan perhatian lainnya. Hingga mereka dapat tetap hidup dan tumbuh seperti saat mereka ditemukan. Bahkan setan itu pula yang menjaga mereka dari niat jahat ayah mereka, yang sempat berencana untuk membunuh kedua anak tersebut.
Kasih sayang setan yang mati penasaran tersebut, telah membuat kedua anak malang itu bertahan hidup dari cuaca buruk dan kelaparan. Bahkan mereka seperti mendapat kasih sayang dan perhatian seorang ibu, dengan menghibur dan berada disisi mereka. Penampilan setan itu memang sangat mengerikan. Wajahnya sangat ngeri untuk dilihat, rambut panjang acak-acakan, tulang yang kurus, kulit berwarna hitam legam, serta suaranya yang melengking kasar, belum lagi sorot matanya yang bikin berdiri bulu kuduk. Tapi kedua anak tersebut tidak takut terhadapnya. Terutama si kecil yang merasa nyaman dalam gendongannya. Bahkan ia tidak sungkan menatap dan mengelus wajah si setan yang mengerikan itu dengan lembut. Tatapannya begitu bahagia saat dalam pelukan si setan.
Semua cerita diatas merupakan sekelumit adegan dari film berjudul Mama, yang sempat saya tonton beberapa waktu lalu. Film bergenre horor ini penuh dengan kejutan. Sangat berbeda dengan film-film horor yang banyak beredar belakangan ini. Jauh lebih berbobot nilainya ketimbang film-film horor buatan anak negeri belakangan ini. Hal indah yang saya temukan dalam film ini adalah ketulusan cinta dan kasih sayang lebih terasa bagi seseorang tanpa memandang kondisi fisik. Sering kali kita dikaburkan denga penampilan luar seseorang, yang terlihat indah dan menawan, padahal hatinya busuk. Ini pula dasar dari istilah “don’t judge people by they appearance”. Karena wajah yang buruk bukan berarti jiwanya keji.
Setelah menonton Film ini, saya teringat dengan berita-berita yang ada disekitar kita belakangan ini. Tentang bayi yang ditemukan mati di tempat sampah, tentang orang tua yang membunuh dan membenamkan bayinya sendiri dalam adukan semen, tentang sindikat jual beli bayi, serta tentang-tentang lainnya yang berkaitan dengan kekejaman terhadap bayi.
Gila. Entah mana yang lebih kejam. Manusia atau setan. Bila berkaca di film tersebut, seharusnya manusia malu kepada setan. Sedang setan pun punya kasih sayang.
sumber: http://hiburan.kompasiana.com/film/2013/03/07/setan-pun-punya-kasih-sayang-540881.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com