Selasa, 02 April 2013

Misteri Antara Megawati dan SBY dalam Mengurus Partai (ARTIKEL 2013)

http://kageri.blogdetik.com/files/2010/11/sby-mega-dalam.jpgInilah perbandingan antara SBY dan Megawati dalam mengurus partai dan usulan menarik Megawati soal mengurus partai supaya tidak menganggu urusannegara dan pemerintahan. Hal tersebut dapat ditemukan di Kompas Cetak Selasa 19 Februari 2013 halaman 2.
Berita yang satu berjudul “Dipo: Presiden Urusi Partai Pada Akhir Pekan” yang berisi penjelasan sekretaris kabinet Dipo Alam bahwa tidak benar akhir-akhir ini presiden SBY waktunya habis untuk mengurus partai. Menurut Dipo presiden hanya mengurus partai di akhir pekan saja. Tetapi banyak yang tidak percaya hal itu mengingat intensitas yang sangat tinggi dari pak SBY kepada Partai Demokrat akhir-akhir ini. Publik bahkan dikesankan bahwa seolah-olah masalah Partai Demokrat adalah masalah negara. Padahal begitu menjadi Presiden maka kesetiaannya bukan lagi pada partai tetapi pada negara dan kepentingan yang lebih luas. Demikian pula sebenarnya masalah tersebut diseleisaikan secara internal saja dan tidak perlu dibesar-besarkan ke luar.
Berbeda dengan berita tersebut, berita satunya merupakan berita ringan yang ada di sebelahnya dengan mengambil judul “Sisi Lain Istana: Jam Kerja Presiden”. Isinya pengalaman presiden Megawati ketika menjabat sebagai presiden dan ditanya oleh seorang Ibu bagaimana membagi waktunya antara menjadi ibu rumahtangga danmenjadi presiden. Megawati menjawab bahwa keluarga terpaksa sedikit dikurbankan. Kalau dihitung-hitung waktu untuk keluarga hanya 10 persen. Megawati mengatakan bahwa mestinya jam kerja resmi presiden hanya sampai jam 16.00 WIB tetapi kenyataannya ia harus menerima berbagai tamu sampai larut malam. Di sini terlihat bahwa Megawati kehabisan waktu sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan bukan sebagai pemimpin partai. Ia hanya sekali-kali mengurus partai tiap selasa.
Namun di berita itu ada ide brilian dari Megawati yaitu perlunya diundangkan Undang-undang Cuti Presiden. Megawati mengatakan bahwa bagaimanapun presiden adalah manusia biasa. Ia mebutuhkan cuti. Cuti tersebut bisa dipakai untuk mengurus partai ketika partai membutuhkan perhatian khusus atau bisa juga digunakan untuk berlibur atau beristirahat sejenak dari kepenatan mengurus negara dan rakyat. Menurut saya ide ini sangat baik. Dengan mengambil cuti pada saat mengurus partai yang dalam kondisi darurat maka urusan negara dan pemerintahan tidak terabaikan seperti kasus SBY saat ini. Saat presiden cuti urusan pemerintahan dan negara bisa diambil alih oleh wakil presiden atau para menteri koordinator.
Bagaimana para anggota DPR apakah tidak sebaiknya ide brilian ini ditindaklanjuti?

sumber: http://politik.kompasiana.com/2013/02/19/antara-megawati-dan-sby-dalam-mengurus-partai-535159.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com