Selasa, 02 April 2013

Fenomena Nikah Siri Di Indonesia (Jaman Dulu dan Sekarang)

http://sarasabel.files.wordpress.com/2007/07/nikah.jpg
Jaman dulu nikah siri atau bagi agama lain hanya nikah secara agama memang sudah ada. Banyak pasangan suami istri tak punya surat nikah, tapi mereka hidup bersama hingga beranak cucu dan hingga maut memisahkan. Lelaki jaman dulu walau nikah secara agama saja, tapi  mereka sangat bertanggung jawab.
Sungguh berbeda nikah siri   jaman sekarang . Lelaki  lelaki pelaku nikah siri kebanyakan niatnya hanya menghalalkan nafsu birahi pada perempuan yang mereka suka. Makanya mereka datang dan pergi seenaknya. Dalam hal ini pemerintahpun tak dapat berbuat apa apa karena halal menurut agama. Saya tidak menentang nikah siri, semua hak masing masing. Hanya ungkapan keprihatinan jika nikah siri  dianggap jalan termudah untuk menyalurkan hasrat atau poligami.
Belum lama media di Indonesia ramai dengan berita pernikahan siri Bupati Garut yang berusia 40 tahun dengan Fani , gadis muda berusia 18 th. Empat hari kemudian dicerai lewat SMS karena si isti tidak perawan. ( Lain kali pak bupati suruh calon istri siri test keperawanan dulu  ya, baru nikah siri). Segampang itu menceraikan wanita dengan alasan tidak perawan. Astagfirullah….
Teringat kembali kisah masa lalu seorang pemilik sebuah pesantren di Jakarta, yang menikah siri dengan seorang janda disebuah hotel bintang lima. Pernikahan hanya semalam saja. Besoknya ketika bertemu seperti orang tak saling kenal.
Mengapa nikah siri menjadi trend di Indonesia? Padahal jelas pihak wanita yang paling dirugikan, kalau calon suami niatnya hanya melampiaskan hasrat dengan halal. Sayangnya masih banyak  wanita yang mau diperlakukan semena mena.  Mungkin faktor ekonomi atau ingin  hidup senang tanpa harus kerja keras. Apalagi kalau yang mengajak nikah seorang pejabat atau orang terkenal, banyak wanita manggut manggut saja.  Mereka baru menyesal setelah dicampakkan lalu berteriak cari perhatian dimedia.
Sebaliknya tak dapat dipungkiri bahwa banyak  juga  wanita muslim Indonesia nikah siri dengan orang asing , lalu  menikah resmi  dan pernikahan mereka hanya terdaftar di negara suaminya.  Mereka hidup rukun dan damai hingga beranak cucu.
Banyak orang mengatakan bahwa lebih baik nikah siri dari pada berzina. Betul apa kata mereka, tapi bukan berarti lelaki bisa seenaknya.  Tahukah kalian wahai lelaki  bahwa janji  nikah bukan hanya perjanjian antara dua manusia lelaki dan perempuan, tapi   juga merupakan perjanjian antara manusia dan Allah SWT, disaksikan para malaikat.  Jika seorang lelaki sering nikah siri lalu cerai, artinya dia lelaki kucing garong yang membawa agama untuk pembenaran.
Sudah banyak contoh wanita yang menjadi korban kawin siri, mengapa mereka tak mau belajar ?  Menurut pendapat saya pelaku nikah sirih yang niatnya sekedar menghalalkan hubungan suami istri  sangat melecehkan  perempuan. Istri sirih tak punya hak sama sekali, setiap waktu lelaki bisa pergi ,  cukup cerai lewat ucapan atau SMS, iapun berlenggang mencari istri siri yang baru.
Semoga wanita Indonesia yang masih sendiri, mau belajar  dari mereka yang menjadi korban kawin siri. Jangan biarkan dirimu  direndahkan pria dengan status istri siri, kecuali anda siap menanggung segala resikonya.   Siapa lagi yang mampu melindungi dan menghargai diri kita selain kita sendiri.
sumber: http://humaniora.kompasiana.com/sosbud/2012/12/05/nikah-siri-di-indonesia-dulu-dan-sekarang-508688.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com