Senin, 01 April 2013

Terpesona Acara TV Berbobot (bagian 1 dan 2)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYKuS7cPXd2aL92ZLB6Ejl9qNqbnsdY9WhCn6GJASjF_CQaLcdIc5F1mPNfzAl-HsnmQWyTh1lY6Oz3z6OtbZoyhZHFufvTBE-mjDuFwtT5cQuKl17KZmXbwX9fU7EdkawLH_GhSWz2ug/s1600/backlink-ghaib.jpg

Bagian:1
Aku bukanlah seorang yang senang menonton tv, saat ini. Selain karena banyak melakukan aktivitas di luar rumah, bagiku tidak banyak acara yang menarik di tv. Namun begitu, aku akui bahwa tv memang merupakan salah satu hiburan di rumah.
Seperti kemarin, aku menonton dua reality show dari KBS melalui tv berlangganan, yang ditayangkan secara berturut-turut. Kebetulan, aku adalah salah seorang korban dari Korean Wave. Sehingga sedikit banyak aku tahu tentang selebritas di Negeri Gingseng tersebut.
Tayangan pertama adalah acara Qualifications of Men. Bercerita tentang sekumpulan orang-orang dari berbagai usia dan profesi yang bergabung dalam satu kelompok paduan suara bernama Family Choir. Kebanyakan peserta paduan suara ini bukan berprofesi sebagai penyanyi, termasuk beberapa selebriti yang merupakan aktor serta komedian. Walau ada pula yang benar-benar berprofesi sebagai penyanyi.
Dalam waktu tiga bulan, seluruh peserta dididik dan dilatih untuk menjadi kelompok paduan suara yang profesional oleh seorang konduktor/dirigen yang handal. Mereka dilatih dengan sangat disiplin dan keras, namun tetap penuh kekeluargaan dan kebersamaan. Selama proses penggemblengan, mereka tetap melakukan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja dan sekolah, serta mungkin mengurus rumah tangga. Karena hampir sebagian besar peserta adalah masyarakat umum, bahkan ada yang masih berusia 10 tahun.
Hal yang menarik dari reality show tersebut, bukan hanya menggambarkan bagaimana kerasnya usaha untuk mencapai sebuah prestasi, namun juga banyak nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung didalamnya. Dalam setiap episode, digambarkan bagaimana mereka saling membantu antar sesama anggota paduan suara. Namun juga mereka pun saling membantu diluar anggota paduan suara, seperti salah satu tayangan yang lalu. Kelompok paduan suara ini mengajak kelompok paduan suara dari negara Kenya, yang beranggotakan anak-anak pemulung di Kenya namun tergabung dalam kelompok paduan suara namun bersuara indah.
Mereka mengundang anak-anak tersebut ke Korea. Mengajak bermain, serta mengadakan konser bersama dengan mereka. Harmoni suara mereka begitu menyentuh. Para selebriti tidak menonjol dalam kelompok paduan suara Family Choir ini. Semua orang menarik untuk diangkat karakternya. Bahkan peserta anak-anak atau orang tua pun, semua memiliki keistimewaan.
Selain episode bersama anak Kenya, episode Kompetisi Paduan Suara Internasional pun merupakan klimaks yang paling menarik. Dalam kompetisi internasional tersebut, Indonesia terlihat merupakan salah satu peserta kompetisi yang cukup membuat paduan suara Family Choir ketar-ketir. Mereka merasa gugup dan cemas, namun tetap saling menyemangati satu sama lain.
Pada saat masuk ke panggung, terlihat sekali ketegangan seluruh anggota. Setelah menyanyikan satu lagu pembuka, mereka mendapatkan respon yang sangat baik dari para penonton yang hadir. Ketegangan pun mulai mencair. Mereka jadi lebih percaya diri. Dan hal tersebut membuat penampilan mereka menjadi lebih mempesona. Terutama saat menyanyikan medley lagu-lagu dari film yang sangat popular, Sound of Music. Film yang melegenda dengan lagu-lagu yang sangat indah tersebut, digubah ulang ke dalam bahasa Korea. Sangat menarik. Karena dengan gubahan baru, lagu tersebut tidak kalah indahnya dari bahasa aslinya. Mungkin bagi yang tidak mengenal lagu tersebut, akan menyangka itu bahasa aslinya.
Satu demi satu lagu dari Sound of Music dinyanyikan dengan sepenuh hati oleh seluruh anggota paduan suara Family Choir. Diselingi atraksi sederhana namun pas selama mereka bernyanyi. Sehingga para penonton bukan hanya terpesona, namun juga tersentuh dan terhibur. Jauh dari rasa bosan. Rasanya seperti ingin terus menerus menyaksikan mereka bernyanyi. Sangat kreatif.
Acara berjalan dengan lancar, diakhiri dengan tepuk tangan yang membahana dari seluruh penonton yang hadir. Mereka benar-benar terpukau oleh penampilan Family Choir tadi. Dibelakang panggung, setelah selesai pentas, banyak anggota yang menangis. Menangis karena lega, menagis karena tegang, menangis karena puas. Mereka berpeluk satu sama lain mengungkapkan kebahagiaannya. Walau belum tahu hasilnya, namun mereka puas dengan upaya keras dan kekompakannya tersebut.
Dan pada akhirnya, mereka pun dinyatakan sebagai pemenang untuk kategori lagu popular. Satu dari 3 penghargaan terbaik pada kompetisi malam itu. Teriakan bahagia memenuhi ruangan gedung pada saat pengumuman, bukan hanya karena kaget, tapi juga karena jumlah anggota yang cukup banyak, hampir 20 orang anggota dari Family Choir. Secara bersama-sama berteriak kaget namun bahagia.
Ketegangan dan konflik antar anggota, tidak banyak bahkan jarang ditayangkan dalam acara reality show ini. Lebih sering menceritakan tentang kebersamaan, saling mendukung, serta selalu penuh tawa. Itu sebabnya, menonton acara ini merupakan tayangan yang menghibur, mendidik, sekaligus menyentuh hati
1356376027313003420
Qualifications of Men

sumber: http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2012/12/25/terpesona-acara-tv-berbobot-bagian-1-519488.html

Bagian:2
Tayangan reality show yang kedua adalah 2 Days and 1 Night. Tentang 7 orang selebriti pria yang mengadakan perjalanan ke beberapa wilayah dengan pemandangan yang indah di Korea. Tujuan acara tersebut bukan saja ingin memperlihatkan keindahan negeri Gingseng tersebut, namun juga ingin memperkenalkan budaya mereka yang ada dan kehangatan masyarakatnya.
7 orang selebriti pria tersebut terdiri dari aktor, komedian, dan penyanyi. Dalam dunia hiburan di Korea, ke-7 selebriti tersebut bisa dibilang cukup terkenal. Selama perjalanannya, mereka harus melakukan berbagai permainan serta lomba yang unik-unik. Terkadang mereka dibagi menjadi 2 kelompok dengan salah satu menjadi wasitnya. Permainannya sangat sederhana, seperti melempar sepatu langsung dari kaki masuk ke dalam bak plastik, meniup bola pingpong langsung dari mulut tanpa menggunakan tangan sampai jauh, bahkan ada yang berputar dengan berporos pada tangan sampai beberapa detik, atau ada juga melantingkan bola kain berumbai dengan satu kaki berkali-kali.
Setiap pertandingan permainan tersebut selalu ada hadiah bagi yang menang, dan hukuman bagi yang kalah. Hadiah tersebut bisa berupa makan malam yang lebih istimewa, atau cara yang lebih mudah untuk melakukan tugas berat lainnya dalam misi di tiap episode. Namun yang menarik adalah bagaimana mereka mempertahankan harga diri dan rasa malu apabila kalah dalam setiap permainan tersebut. Tidak ada konflik, yang ada hanyalah tingkah laku lucu mereka selama melakukan tugas-tugas berat dan permainan tersebut.
Salah satunya pada tayangan semalam, yaitu tentang rencana Konser di Pulau Gasado. Sebuah pulau kecil yang jauh dari ibukota Seoul. Dimana sebagian penduduknya adalah orang-orang berusia lanjut dan jumlahnya tidak lebih dari 150 orang dalam satu pulau. Sebuah konser kecil-kecilan yang menampilkan lagu, tari, dan satu lagu tradisional khas Korea yang disebut Trot. Berhubung 7 orang selebritis tersebut hanya satu yang benar-benar penyanyi, maka didatangkan 3 orang artis senior yang sudah sangat berpengalaman dalam jagad industri musik di Korea untuk membantu mereka mempersiapkan konser.
Disinilah keahlian para selebritis tersebut diuji. 7 orang anggota 2 Days and 1 Night ditantang untuk menghibur penduduk pulau yang jauh dari dunia glamor dan telah berusia lanjut. Sedangkan para musisi handal kawakan tersebut ditantang untuk bisa mengiringi kontes menyanyi yang diadakan pada saat acara konser nanti.
Persiapan dilakukan. Masing-masing berlatih dengan sangat serius. Memilih-milih lagu, mencari tarian yang pas, sampai menghapalkan lirik dan gerakan. Karena sebagian besar anggota bukan dari dunia musik dan tari.
Sampai tiba saatnya mereka pentas. Persiapan dilakukan diantara rintik hujan. Karena pada hari H, ternyata hujan tidak berhenti-henti turun di pulau itu. Setelah latihan di panggung yang basah, ke-7 anggota 2 Days and 1 Night harus menyebarkan flyer mengundang para penduduk untuk datang ke acara yang dilakukan di lapangan salah satu SD yang ada di pulau tersebut. Mereka diberi waktu satu jam sebelum acara untuk mendatangi rumah-rumah dan perkampungan penduduk. Walau cuaca tidak terlalu bagus, untungnya respon masyarakat sangat baik.
Pada jam yang telah ditentukan, satu persatu penduduk datang ke acara konser tersebut. Anak-anak dan orang jompo hadir ke lokasi. Acara dibuka dengan satu lagu ballad yang dinyanyikan oleh peserta yang sehari-hari sebagai aktor serta oleh penyanyi asli dari lagu tersebut. Sang aktor benar-benar bukan penyanyi. Nadanya lumayan sumbang dan suaranya kurang kuat. Sehingga langsung dibantu oleh si penyanyi asli, untuk menutupi kekurangan tersebut. Hasil cukup lumayan, terlihat dari beberapa penonton yang hadir bahkan sempat meneteskan air mata karena tersentuh oleh lagu tersebut. Setelah bersusah payah menyelesaikan lagu ballad pertama, masuklah kelompok peserta kedua.
Kelompok peserta kedua melakukan nyanyian Trot, lagu tradisional Korea yang dilengkapi dengan gaya lucu para komedian dalam kelompok peserta tersebut. Penonton sangat terhibur dengan adegan konyol yang ditampilkan oleh ketiga peserta. Bahkan mereka sempat merencanakan permainan unik ditengah-tengah lagu. Mungkin terlihat slapstik pada saat permainan dilakukan diatas panggung. Yaitu 3 orang peserta secara bergantian ditantang untuk menahan rasa dingin pada malam di pulau tersebut. Ada yang membuka mantel, ada yang disiram air, bahkan ada yang menyelam ke dalam bak air berisi es. Namun ternyata inti dari permainan tersebut adalah Tidak Dingin, artinya seluruh penonton ditanamkan pola pikir bahwa malam itu tidak dingin. Mengingat saat itu sudah masuk musim dingin dan malam yang disertai rintik hujan. Setelah selesai dengan penuh perjuangan, maka kelompok peserta ketiga pun dipanggil naik ke panggung.
Kali ini berupa tarian. Selebritis pria dalam kelompok ketiga ini akan mementaskan tarian yang diperkenalkan oleh kelompok penyanyi wanita yang cukup terkenal di Korea. Karenanya, kedua peserta pria ini menggunakan pakaian wanita dilengkapi dengan wig dan make up yang cantik. Tarian mereka begitu menarik dan lucu sehingga membuat penonton gembira. Apalagi salah satu selebritis pria tersebut memang lah tampan, sehingga terlihat makin cantik saat memakai baju wanita dan make up. Tarian disambut dengan baik oleh penonton.
Acara selanjutnya adalah kontes bernyanyi dengan penduduk setempat sebagai peserta kontes. Karena penduduknya sedikit, hampir semua penonton mengenali peserta kontes yang tampil malam itu. Tidak ada peserta remaja, semuanya usia dewasa. Menyanyikan lagu-lagu jaman dahulu sekitar tahun ’80-an terkenal di Korea. Diiringi oleh musisi kawakan yang kepayahan mengiringi para peserta saat bernyanyi. Banyak peserta yang tidak tahu nada, bernyanyi sesuka hati, dan sangat bersemangat. Benar-benar ujian keahlian bagi para musisi. Namun semua berjalan sangat menyenangkan.
Acara diakhiri dengan tampilnya ke-7 anggota 2 Days and 1 Night diatas panggung dalam pakaian yang rapi. Semua penonton terpesona melihat penampilan mereka pada konser tersebut. Semua bahagia dalam acara itu. Tidak banyak penonton yang mengenali para selebriti dan musisi kawakan tersebut. Hanya satu dua orang saja. Hal tersebut membuat para selebriti merasa tersanjung dan terharu apabila ada yang mengenali mereka. Acara berlangsung dengan lancar dan tampak alami. Semua larut dalam keharuan.
Dalam acara reality show tersebut memperlihatkan sisi kemanusiaan dari para selebriti. Tidak terlihat kesombongan dari sikap mereka selama berbaur dengan masyarakat, terutama pada masyarakat yang tidak mengenal mereka. Semua dianggap sama, orang biasa. Jauh dari keglamoran. Benar-benar tidak ngartis alias sok beken khas seorang artis terkenal. Bahkan dalam acara tersebut, mereka harus berela hati tidur di alam terbuka. Pun pada Qualifications of Men, semua anggota paduan suara Family Choir dianggap sama, bila sang selebriti melakukan kesalahan atau pun tidak disiplin, maka akan mendapat teguran atau hukuman, seperti anggota lainnya.
Hal yang berbeda dari tayangan reality show disini adalah reality show tersebut tidak mengangkat unsur kemiskinan dan ke-papa-an. Melainkan semangat usaha dan kerja keras tanpa harus dikasihani. Juga tidak banyak konflik pertikaian yang terlihat, lebih banyak unsur kerjasama, saling menyemangati, dan rasa persaudaraan. Para selebriti yang terlibat pun tidak terkesan seperti artis, mereka begitu menyatu dengan masyarakat. Ditambah lagi.. perjalanan ke berbagai wilayah untuk memperlihatkan keindahan dan ciri khas di wilayah tersebut merupakan nilai tersendiri. Serta unsur budaya pun diangkat sehingga generasi muda di wilayah lain mendapatkan pengetahuan baru mengenai budaya di wilayah tersebut.
1356532272421431285
2 days 1 night

sumber: http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2012/12/26/terpesona-acara-tv-berbobot-bagian-2-habis-519943.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com