Green Zone bercerita tentang pengungkapan ada atau tidak adanya Weapon of Mass Destruction (WMDs) atau senjata pemusnah massal yang kabarnya disembunyikan di Irak. Adalah seorang chief warrant officer bernama Roy Miller (Matt Damon) yang ditugaskan untuk menemukan WMDs di Bagdad, Irak.
Setelah beberapa kali melakukan penggalian, Miller dan timnya tidak
pernah menemukan WMDs yang disebutkan, meski informasi mengenai
keberadaan WMDs berasal dari bagian intel. Hal itu membuat Miller
mempertanyakan keakuratan data dan ada atau tidaknya WMDs itu.
Ketika timnya mulai menggali, salah seorang warga sipil bernama
Freddie (Khalid Abdalaa) datang kepada Miller dan menceritakan
kecurigaannya tentang adanya pertemuan rahasia yang dihadiri Jenderal Al
Rawi (Yigal Naor), orang yang disebut-sebut mengetahui dengan pasti
mengenai WMD’s.
Inilah saat yang menentukan bagi Miller. Ia merasa perlu untuk
mengungkap kebenaran seputar keberadaan WMDs. Maka, Miller dan timnya,
ditemani Freddie yang kemudian menjadi penerjemahnya, menggebrek tempat
terjadinya pertemuan rahasia tersebut. Baku tembak pun terjadi, namun
Al Rawi berhasil lolos. Miller berhasil menawan “orang dalam” Al Rawi
yang bernama Seyyed Hamza (Said Farraj), yang memiliki buku berisi data
tentang tempat-tempat yang mungkin jadi persembunyian Al Rawi.
Tindakan inisiatid Miller itu tercium oleh Pentagon Special
Intellegence Clark Poundstone yang langsung mengirim pasukan Delta
Forces untuk mengambil alih apa yang telah dilakukan Miller karena hal
itu di luar kewenangan Miller. Skuad Mille dan pasukan Delta Forces
sempat terlibat pertengkaran. Hamza pun ditawan Delta Forces. Namun,
data persembunyian Al Rawi tetap dipegang Miller.
Miller yang sudah tak lagi mempercayai Poundstone dan Pentagon
Special Intelligence, memutuskan untuk membeberkan data tersebut kepada
pegawai CIA Martin Brown (Brendan Gleeson. Baik Miller maupun Brown
berpendapat bahwa WMDs itu tidak ada. Maka mereka merencanakan untuk
mencari tahu tentang kebenarannya.
Sejak saat itu, Miller bekerja secara rahasia untuk CIA. Misi yang
diembannya selanjutnya adalah menemui Hamzah dan menyogoknya dengan uang
agar tidak memberikan informasi apa pun kepada Delta Forces. Namun
sayang, Hamzah telah terlebih dahulu mati. Satu-satunya hal yang harus
dilakukannya adalah menemui Al Rawi untuk mendapatkan kejelasan.
Poundstone yang telah mengetahui pengkhiatan Miller, mendatangi CIA
dan membawa surat perintah bahwa CIA tak lagi diperkenankan untuk ikut
campur dalam masalah di Irak. Miller pun dinon-aktifkan sementara. Akan
tetapi, hal tersebut tak membuat langkah Miller menjadi surut.
Miller tetap berusaha untuk menemui Al Rawi, tapi orang-orang Al Rawi
justru menangkap Miller terlebih dahulu. Dalam percakapan itu, Miller
mengetahui bahwa WMDs sebenarnya tidak ada. Dan Al Rawi, yang dikenal
sebagai “Magellan” versi cerita Poundstone, hanya dijadikan sebagai alat
untuk menggelontorkan cerita tentang WMDs, dengan perjanjian bahwa
tentara AS akan memberinya kekuasaan.
Malang bagi Miller dan Al Rawi, pertemuan mereka itu diketahui pihak
Delta Forces yang langsung mengepung tempat persembunyian itu. Pasukan
Delta Forces berniat membunuh Al Rawi, namun Miller justru mengejar Al
Rawi dengan tujuan untuk menyelamatkan nyawa Al Rawi.
Miller membutuhkan Al Rawi tetap hidup karena ialah saksi yang bisa
mengungkapkan kebenaran mengenai skandal yang telah dilakukan
Poundstone. Namun sayang, Al Rawi akhirnya mati ditembak orang yang tak
disangka-sangka, yaitu Freddie.
Ternyata selama itu Freddie terus membuntuti Miller. Dan ketika tiba
mendapat kesempatan, ia membunuh Al Rawi. Freddie mengatakan itu adalah
untuk mewujudkan perdamaian Irak karena rakyat Irak membenci Al Rawi.
Apakah yang terjadi kemudian? Apakah skandal Poundstone mengenai WMDs
akan dibuka kepada pers? Mungkinkah Miller berani ambil risiko untuk
memberitahu dunia tentang kebohongan AS tentang WMDs?
Film besutan Paul Greengrass yang bergenre action thriller war ini dikemas dengan alur cepat dan menarik. Setiap scene yang
ditampilkan penuh dengan kejutan baru. Penonton akan dibuat “lelah”
karena melihat adegan berlari dari para tokohnya. Penonton akan merasa
ikut berlari di belakang para pemain.
Paul Greengrass dikenal sebagai sutradara yang ahli dalam membuat film-film aksi dan perang. Film-filmnya sebelum Green Zone juga tergolong sukses, sebut saja The Bourne Supremacy (2004) dan The Bourne Ultimatum (2007). Dalam kedua film itu juga, Greengrass berduet dengan aktor Matt Damon.
Akting Matt Damon dalam Green Zone tetap memesona seperti halnya saat ia memainkan trilogi The Bourne Identity (2002), The Bourne Supremacy (2004), dan The Bourne Ultimatum (2007). Matt Damon memang merupakan spesialis dalam action thriller war. Hal itu terlihat dalam film-film yang pernah dimainkannya Ocean’s Series (2001, 2004, 2007) dan Saving Private Ryan (1998).
Green Zone layak ditonton karena kecerdasan dan kerumitan cerita yang ditawarkan. Saat ini Green Zone masih
diputar di bioskop-bioskop. Menurut catatan The Internet Movie Database
(IMDb), popularitas film ini meningkat 366 persen dalam minggu ini.
tambahan dari saya pemilik blog bagindaery.blogspot.com
Menurut saya film ini sangat menarik perhatian,setelah anda melihat film Green Zone anda dapat mengambil keputusan sendiri bagaimana nilai film ini,apakah benar/hanya sebuah film,menurut saya sih setelah saya tonton semalam filmnya cukup bagus & meneganggkan,banyak pesan-pesan moral yang tersimpan pada film ini.
Tapi semua kembali kepada diri kita masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com