Hitam dan Putih, Melihat Indonesia di Atas Meja Bundar
Hanya sepi ketika hitungan mundur di mulai 5, 4, 3, 2,… Action. “Selamat bertemu kembali dengan saya……….. dan opening atau salam pembuka pun di mulai, dari sana kemudian acara talk show itu berjalan hingga satu jam kedepan, sebelum selesai lalu sunyi kembali. Seringkali semua harus diam termasuk saya, berbicara pun harus berbisik kala nara sumber yang ada terlalu pelan bicaranya.
Satu demi satu para pemimpin negri ini datang dan duduk, lalu membuka peta Indonesia dan menceritakan apa yang akan di hadapi Indonesia kemarin, hari ini dan yang akan datang, mereka datang dengan sejuta harap akan Indonesia yang lebih baik, mereka berkata ’saya sudah lakukan ini dan itu, saya akan coba ini dan itu’. Tenang tanpa ada kekawatiran yang berarti, semua pasti beres jika kita mau berusaha dan mereka juga selalu mendorong semangat “saya yang akan berada pada garis depan!”
Menurut kacamata para Dubes untuk Indonesia seperti dua foto di atas ini, Indonesia bukanlah negara yang tanpa suara, pada tataran dunia, posisi Indonesia sangat di hormati, Indonesia menonjol di ASEAN, kemudian dalam APEC, bahkan dalam tingkat G-20 sekalipun, Kenyataan bahwa Indonesia diakui oleh dunia untuk menempati posisi tertentu di antara bangsa-bangsa yang lain sebenarnya adalah prestasi. Hal ini memang sudah di akui di mata dunia, potensi SBY untuk menempatkan diri, dengan dukungan dari orang-orang yang ahli diplomasi. Sebuah prestasi yang tidak mudah di capai oleh negara-negara lainnya.
Namun jujur dalam hati kecil saya jika prestasi itu bisa di bawa pada tataran domestik, di mana nama harum Indonesia itu bisa di rasakan oleh rakyat kebanyakan, sehingga selain kita bangga akan bangsa ini, kita bangga hidup di dalamnya, kesejahteraan yang merata, kepastian hukum, keamanan, hak untuk mendapatkan pendidikan hinga setinggi-tingginya, dan kenyamanan dalam menjalankan ibadah.
Semoga para pemimpin negeri ini mendapatkan kembali kesadarannya untuk membangun demi Indonesia dan kesejahteraan seluruh rakyatnya, kursi yang empuk dan suasana yang dingin di istana semoga tidak membuat lupa pemimpin tertinggi negri ini, karena saya pun sempat merasakan betapa empuknya kursi yang ada di istana negara.
NB: Semua foto dokumen pribadi, kecuali foto SBY, milik pribadi diambil oleh fotografer istana
Ini dalam rangka mengikuti WPC 2: BW Photography, oleh Kampret
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com