Adolf Hitler (Foto: Telegraph)
Jenderal Vasily Khristoforov, kepala urusan arsip Badan Keamanan Federal (FSB), penerus KGB di era Soviet, mengonfirmasi untuk pertama kali rangkaian kejadian yang berakhir pada pembuangan jasad Hitler, dan siapa yang memerintahkan operasi itu.
Hal itu diungkapkan Jenderal Khristoforov dalam wawancara dengan Interfax yang dipublikasikan Senin lalu, dan dikutip CNN, Jumat (11/12/2009).
Dia mengatakan bahwa dokumen-dokumen rahasia menunjukkan Kepala KGB Yuri Andropov, yang mendapat persetujuan dari Partai Komunis Soviet, memerintahkan operasi rahasia untuk menghancurkan mayat Hitler, istrinya Eva Braun, kepala propaganda Jerman Joseph Goebbels, serta seluruh keluarga Goebbels.
Khristoforov mengatakan, berdasarkan dokumen-dokumen itu, keputusan Andropov untuk menghancurkan jasad pemimpin Nazi dan anggota keluarganya dimotivasi oleh ketakutan KGB dan pemimpin Partai Komunis Soviet bahwa tempat pemakaman Hitler akan menjadi tempat pemujaan para pendukung paham fasis.
Operasi yang diberi nama kode "The Archives," dilakukan oleh kelompok agen khusus KGB di Magdeburg, Jerman Timur, di mana tubuh-tubuh itu secara rahasia dikubur pada 21 Februari 1946, di wilayah fasilitas militer Soviet.
Pada September lalu para pakar sejarah dikejutkan dengan hasil tes DNA yang menunjukkan bahwa tengkorak yang diduga sebagai milik Adolf Hitler ternyata berasal dari kepala seorang perempuan.
Kabar tersebut memunculkan pertanyaan apakah pemimpin tiran itu benar-benar mati karena bunuh diri di bungkernya, seperti yang selama ini diketahui. Fakta baru itu bisa jadi juga memaksa untuk dilakukannya penulisan ulang buku-buku sejarah. Artinya, bisa jadi tengkorak yang ditemukan itu bukanlah bagian dari tubuh Hitler.
Arkeolog Amerika Serikat Nick Bellantoni menemukan fragmen-fragmen dari tengkorak itu terlalu tipis untuk seorang pria, dan diyakini sebagai milik seorang perempuan muda.
"Tulangnya terlihat sangat tipis. Tulang seorang pria biasanya lebih kuat. Ia malah cocok dengan perempuan antara usia 20 dan 40 tahun," kata Dr Bellantoni, dikutip dari The Sun, Senin 28 September lalu.(jri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com