Rabu, 17 November 2010

Biar Allah yang membalas..

Kekejaman yang terjadi di kota Gaza atas perbuatan dari tentara Israel, terekspos lewat hampir semua media. Dan banyak hal yang seharusnya harus masuk dalam daftar sensor orangtua saat buah hati mereka melihat, mendengar dan membaca tayangan, berita dan gambar-gambar yang terpajang full dengan kekerasan dan kekejaman. Tak seharusnya mereka melihat semua itu, bahkan seharusnya pula, tak sepatutnya mereka yang ada disana, di kota Gaza itu, menjadi korban kekerasan dan kebiadaban dari perang.

Namun mungkin karena kesibukan dari orangtua, kelalaian dari pengasuh, membuat buah hati tak sengaja melihat tayangan tersebut, karena sering pada tengah satu film anak-anak atau sinetron, tayangan tersebut masuk dalam sekilas info, sehingga pada akhirnya mau tidak mau sebagai orang tua yang selalu mendampingi buah hatinya harus mampu memberikan pengarahan dan penjelasan yang baik dan benar.

Seperti buah hatiku, yang kini duduk di bangku kelas 3 SD, selalu aktif dalam mengikuti episode kelanjutan dari film yang dilihatnya. Dan pada akhirnya dia melihat semua tayangan yang ada di televisi.

Bu, itu kok kasian banget ya di Gaza… ditembaki terus sama Israel. Israel kejam ya, Bu! Anak kecil kok ditembaki, jahat banget…

Komentar dari anak kecil usia 8,5 tahun, yang begitu polos, melihat anak-anak seusia dia menjadi korban kekerasan perang. Melihat dengan langsung melalui tayangan di media televisi, bagaimana jenasah anak-anak yang penuh dengan luka dan darah telah kehilangan nafas yang mereka panggul dalam jiwa raga mereka, demi satu keegoisan para pejabat tinggi yang haus akan kekuasaan.

Penyembelihan dan pembakaran manusia hidup-hidup telah begitu keji dilakukan. Lantas benarkah bahwa manusia sudah tak memiliki hati nurani lagi?

Buah hatiku yang kini bisa memikirkan segala permasalahan menurut kemampuannya dan sudah bisa mengambil keputusan dari sudut pandang secara sederhana pun bisa mengatakan bahwa apa yang terjadi itu kejam, tidak manusiawi, bahwa Israel itu jahat..

Iya mas, itulah perang.. mengakibatkan banyak korban, terutama anak-anak. Semoga negara kita tidak mengalami perang lagi. Karena perang itu bisa mengakibatkan banyak orang meninggal, rumah menjadi hancur, binatang mati.. Rugi kan?

Mungkin hanya itulah jawaban yang bisa aku berikan, dan entah apa dia bisa mengerti atau tidak, tapi setidaknya dengan anggukan di kepalanya aku merasa dia cukup mengerti dan memahami apa yang aku jelaskan.

Coba kalau Israel berani perang sama Allah ya… pasti kalah. Kan Allah punya segalanya.. Biar aja Allah yang membalasnya ya Bu?

* tersenyum geli *

Memang jika dibandingkan dengan Allah SWT, sang kekasih sejati, yang Maha Segalanya, kekuatan perang Israel bukanlah apa-apa. Tapi apa ya pantas dibandingkan dengan kekuatan Allah SWT? Yaaaa, namanya juga anak kecil… :D

Teringat dengan email yang dikirimkan teman-temanku, tentang satu ayat dalam Al-Qur’an, firman kekasih sejatiku..

Surah: Al-Fiil (Gajah)

Kategori Surah: Makkiyah, Jumlah Ayat: 5 Ayat

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ

1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah [1602]?

[1602] Yang dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka’bah. Sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah.

أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ

2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?,

وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْراً أَبَابِيلَ

3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,

تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ

4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍ

5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

[naudzubillahi min dzalik.. :-( ]

Sudah sepantasnya kita ikut prihatin dan berdoa, agar segala konflik yang terjadi dapat segera selesai, sehingga tidak ada lagi peperangan yang mengorbankan begitu banyak nyawa dan harta. Bukankah hidup di dunia ini hanyalah sementara? Kekuasaan, kesempurnaan hanyalah milik sang kekasih sejati, milik Allah SWT semata. Biarkan perbedaan itu menjadi warna yang indah untuk hidup ini. Kita pasti akan kembali kepada pemilik nafas kita, lantas kenapa harus saling melukai? Apapun itu keyakinan yang dimiliki, dari suku, bangsa, negara manapun tetaplah dia umat Allah SWT. Hanya memiliki nafas sesaat di dunia ini.. untuk apa waktu yang sesaat itu dipergunakan demi kekuasaan? Pikirkan bagaimana buah hati kita, generasi penerus kita nantinya..

Semoga kedamaian akan selalu tercipta di bumi ini.. :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com