Menilik bahannya, tidak jauh berbeda dengan batik kebanyakan. Bahan batik dari kain katun juga ada yang berbahan sutra. ”Sementara ini untuk kain sutra hanya memenuhi permintaan khusus, walau belakangan agak macet,” ujar N. Wati As, di Tanjung Bumi.
Tidak semua batik yang menggunakan bahan sutra berharga mahal. Sebenarnya batik dengan bahan katun pun ada yang mahal. Apalagi batik dengan motif lama, atau yang tergolong batik Gentongan. Harganya bisa jauh lebih mahal dibandingkan yang berbahan sutra, bisa jutaan rupiah.
Batik Gentong mempunyai nilai lebih dalam tradisi Batik Madura. Di sebut genthongan, karena pada proses pewarnaannya di rendam dalam wadah gentong selama dua bulan. Kabarnya setelah direndam, lembaran batik tersebut kemudian disikat. Selain untuk membersihkan malam yang tersisa, juga agar warna lebih awet melekat pada kain. Tak heran bila batik ini bisa berumur hingga puluhan tahun lebih dengan warna tetap.
Kebanyakan batik gentongan ini harganya mahal. Sebab beberapa pertimbangan perajin ada yang menyiasatinya dengan semi gentong. Di sini perendaman dilakukan sebagian, atau tidak selama batik yang full gentongan. Konon, di daerah tersebut kini tidak banyak yang masih menerapkan cara gentongan ini.
Motif lama yang dimaksud Wati, lebih pada motif khas atau tradisional Madura. Kini motif batik Madura juga mulai mengadopsi beberapa motif kombinasi atau alternatif baru. Seperti desain gambar tunggal, baik bentuk burung atau bunga, dengan kurik (latar atau background) polos. Beberapa motif yang khas Madura seperti Sessek, Ramok, Rawan, Carcena, Memba, Panji, Napasir, Katupat, Kembang Pot, Pereng Basa, Truki Melati, dan Okel. Selain yang disebut itu sebenarnya masih banyak motif lainnya, menurut Wati, ada sekitar seratusan motif batik Madura, yang merupakan kombinasi satu sama lain.
Motif atau gambar yang tertuang pada helai kain itu adalah murni buah imajinasi para pembatik. Bisa dikata, yang tertuang dalam gerak tangan melalui media canthing itu adalah bahasa hati dan pikiran mereka. Sebab, gambar tersebut orisinil buah tangan maka pasti satu sama lain goresannya tidak sama, walau motifnya sama.
Berbicara hal warna, Batik Madura mempunyai pilihan warna yang khas yang juga menjadi cirinya. Warna-warna ini berasal dari bahan-bahan alam, atau dikenal dengan sebutan soga alam. Warna Merah berasal dari Mengkudu dan Tingi. Warna Biru berasal dari Daun Tarum. Sedangkan warna Hijau bersumber dari kulit Mundu ditambah Tawas. Warna terang dan gelap yang muncul pada kain batik berdasar waktu perendaman. Makin lama direndam, makin pekat warna yang dihasilkan.
Di balik proses pembuatan batik-batik itu beberapa terceletuk cerita unik. Hal-hal berbau sedikit mistis yang kadang tak sempat mereka urai dengan logika. Namun mereka percaya, dan dijalani saja sebagai bagian dari tradisi membatik.
Seperti dalam proses pembuatan batik, apabila ada saudara, kerabat, teman atau tetangga meninggal, pembatik tidak dapat melanjutkan pekerjaan membatik. Jangankan melanjutkan pekerjaan, menyentuh kain batiknya saja tidak boleh. Konon, ini akan menyebabkan warna pada batiknya itu menjadi suram atau tidak terang seperti yang diharapkan. Entah, yang pasti untuk kembali menyelesaikan garapannya sang pembatik harus menunggu hingga 40 hari sejak peristiwa kematian itu. Sudahlah, yang penting pesonanya yang kita butuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com