Diangkat
dari sebuah kisah nyata terjadi di zaman Rasulullah SAW. Suatu hari
hiduplah seorang pemuda yang tinggal dengan seorang ibunya yang
menderita penyakit lumpuh total. Setiap harinya pemuda ini harus
mengurusi ibunya, memberi makan, memandikan, membersihkan kotoran
ibunya, dan semua kebutuhan sang ibu. Dikarenakan ibunya sudah lumpuh
total hingga tak bisa bergerak, dan pemuda inilah yang terus mengurusi
ibu kandungnya itu.
Untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari
harinya, pemuda itu pun harus bekerja sebagai buruh dan pembatu atau
budak pada masa itu. Namun tidak ada satu pun yang bersedia menerima
pemuda itu, lantaran pemuda itu miskin, kusut, bau dan ditambah lagi ia
menderita penyakit kusta dikedua tangannya. Sampai pada akhirnya ada
yang mau menerimanya bekerja itu pun hanya sebagai buruh pengangkat susu
sapi.
Sepintas tidak ada hal yang istimewa didalam diri pemuda
paruh baya ini. Hari harinya hanya sibuk mengurusi ibunya dan disela
sela waktu saat ibunya tertidur, ia pun bergegas untuk pergi bekerja
mencari kebutuhan untuk keperluan pengobatan ibunya. Hanya ada satu hal
yang menjadi kebiasaan si pemuda ini, pemuda ini selalu ingin sekali
bertemu dengan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Tapi mimpinya itu pun
tak pernah kesampaian, lantaran ia tidak bisa meninggalkan ibunya
sendirian dirumah walau sehari pun.
Rumah tempat mereka tinggal
itu sangatlah terasing, bahkan jauh dari pemukiman atau perkampungan
warga. Itu dikarenakan mereka diusir oleh penduduk setempat karena
penyakit kusta yang dideritanya itu dianggap berbahaya dan menular.
Akhirnya pemuda itu pun harus tinggal bersama ibunya ditempat yang jauh
dari kehidupan warga. Tak seorang warga pun yang mau memperthatikan
mereka, karena mereka takut, akan tertular penyakit kusta.
Sampai
suatu hari, begitu kepinginnya ia bertemu Rasulullah, ia pun menekatkan
diri untuk meninggalkan ibunya yang sedang sakit dan pergi menjumpai
Rasulullah SAW yang rumahnya berjarak cukup jauh untuk perjalanan kaki.
Setelah lebih dari 80 km kurang lebih berjalan, hati dan perasaan pemuda
itu pun tidak enak, ia terus menerus memikirkan kondisi dan keadaan
ibunya yang sedang sakit dirumah.
Semakin ia ingin bertemu Rasul,
maka perasaan bersalah karena meninggalkan ibunya pun terus semakin
berat. Air matanya terus mengalir selama diperjalanan yang jauh dan
tanpa makan dan minum. Tujuannya hanya satu, hanya ingin melihat wajah
Rasul, untuk sekali saja.
Namun apa daya, ketika pemuda itu
hampir sampai di negeri dimana Rasul tinggal. Ia pun tiba tiba mengubah
haluan dan berbalik menyusul ibunya. Tak kuasa menahan tangis, dan
merasa berdosa, ia pun lari sekuat tenaga untuk pulang dan menyusul
ibunya dirumah. Setelah lebih dari 3 jam berlari, ia pun sampai dirumah
dan mendapatkan ibunya telah wafat atau meninggal dunia.
Ia pun
menangis sejadi jadinya, rasa bersalah terus menyelimuti pikiran dan
perasaan pemuda itu. Hingga akhirnya ia pergi menemui warga untuk
mengabarkan kepergian ibunya kepada warga.
Ia menemui warga untuk
meminta tolong membantu memakamkan dan menguburkan jenazah ibunya, tapi
tak seorang warga pun yang mau menolong pemuda itu. Hingga dengan derai
air mata, ia sendiri yang mengurusi jenazah ibunya, memandikan,
mengafankan, dan menguburkan ibunya.
Di dalam beberapa
ceramahNya, Rasul SAW pernah berpesan kepada para sahabatNya bahwa,
mintalah ilmu dan nasihat kehidupan dari salah seorang pemuda di negeri
sebrang yang bernama Uwais Al - Qarni, kalian akan menemuinya kelak. Lihatlah tanda dikedua tangannya ada bekas penyakit kusta.
Sontak
para sahabatpun terkejut dan heran, karena mereka tahu bahwa Rasul SAW
belum pernah bertemu dengan pemuda itu sebelumnya. Dan sebaliknya pemuda
itu pun belum pernah bertemu dengan Rasul sebelumnya.
Timbullah
rasa penasaran dari para sahabat, amalan apakah yang dimiliki pemuda
tersebut, hingga Rasul SAW berpesan agar para sahabat meminta ilmu dan
nasihat kehidupan dari pemuda itu.
Tak lama setelah Rasul
berpesan, para sahabatpun lalu bergegas pergi kenegeri sebrang dan
mencari ciri ciri pemuda yang dimaksudkan oleh Baginda Rasul SAW
tersebut. Setelah beberapa hari mencari, akhirnya para sahabat pun
berhasil menemui Uwais Al- Qarni pemuda yang dibicarakan oleh Rasul SAW
itu.
Saat bertemu sahabat mengataan, apakah benar engkau adalah
uwais al - qarni ? pemuda itu menjawab, ia benar ! sahabat bertanya
lagi, apakah benar dikedua tangamu ada penyakit kusta ? ia menjawab, ia
benar ! Para sahabat mengatakan, jika benar engkau adalah orangnya, kami
diutus oleh Baginda Nabi Besar Muhammad SAW untuk pergi menemui mu dan
meminta ilmu serta nasihat kehidupan. Mohon berikan kami nasihat dan
ilmu itu wahai pemuda. Pinta para sahabat, kepadanya.
Sontak,
pemuda itu pun terkejut dan heran sembari menahan air matanya. Ia
mengatakan, bagaimana bisa aku memberikan ilmu dan nasihat kepada
kalian, sementara kalian adalah sahabat Rasul, setiap hari bertemu
denganNya.
Sementara aku ini hanyalah orang miskin, tak punya apa
apa dan aku hanya punya ibu yang kini telah pergi meninggalkanku.
Memang aku ingin sekali bertemu langsung dengan Baginda Rasul, tapi
mimpiku untuk menemuiNya tak pernah bisa terwujud, karena aku harus
mengurusi ibuku setiap harinya.
Walaupun aku tahu bahwa aku
mungkin tak bisa bertemu dengan Baginda Rasul, tapi aku selalu setia
mencoba untuk mengikuti apapun perintah dan ajaranNya tentang islam yang
hanya kudengar secara tidak langsung dari orang orang. Karena tak
seorang pun mau mengajari pemuda miskin dan berpenyakit seperti aku ini.
Itulah yang diungkapkan pemuda itu kepada para sahabat.
Tak lama
berselang setelah para sahabat menemui pemuda itu, pemuda itu pun
meninggal dunia, karena penyakit yang dideritanya. Saat pemuda itu
meninggal, ada kejadian yang sungguh ajaib terjadi. Dimana para warga
dan penduduk negeri itu pun terheran heran, karena mereka melihat banyak
sekali orang orang yang entah dari mana datangnya berkumpul memadati
rumah uwais al- qarni tersebut.
Setelah warga penasaran warga pun
berduyun duyun pergi kerumah uwais tersebut, mereka melihat banyak
sekali orang bahkan hingga ribuan orang berkumpul. Anehnya, bahkan tidak
satu orang pun dari ribuan orang orang itu yang mereka kenal.
Warga
kampung heran, karena ribuan orang orang yang entah dari mana datangnya
ini tadi, mengurusi jenazah uwais, dan menguburkannya lalu mendo'akan
jenazah uwais al - qarni. " Mungkin para malaikat ALLAH telah turun
kebumi menjelma menjadi manusia dan mengurusi jenazah uwais al - qarni.
Wallahu' alam".
Inilah sedikit cerita hebat dari kisah nyata
hidup Uwais Al - Qarni pemuda yang hidup dizaman Rasul, ingin sekali
bertemu dengan Rasul, namun keterbatasannya membuatnya seumur hidup
tidak pernah bertemu dengan Rasul hingga ia wafat.
Tapi walaupun
dirinya tidak sempat bertemu dengan Rasul, ia selalu setia untuk
meneladani Rasul, mengikuti seluruh ajaran yang diajarkan Rasul.
Walaupun itu hanya ia dapatkan secara tidak langsung dari apa yang ia
dengar, apa yang ia lihat, selama ia hidup.
Semoga kepada kita
para pembaca sekalin, bisa menjadikan kisah ini tauladan untuk bisa
mencitai dan meneladani Rasul seumur hidup kita. Mudah mudahan kita juga
bisa belajar dari apa yang telah dibuktikan oleh uwais, walau hari ini
kita tidak bisa bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW, namun kita
senantiasa untuk setia, patuh dan menjalankan semua sunnah dan
perintahnya untuk beribadah dijalan dan agama yang di Ridhoi oleh ALLAH
SWT.
http://resep.addriadi.com/resep-tongseng-ayam-paling-maknyus/
Dari: motivatorindonesia,co,id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com