Perasaan takut adalah fitrah. Kita harus punya rasa
takut sebagai bagian dari mekanisme pertahanan hidup. Seorang mahasiswa
takut tidak lulus ujian, membuat dia belajar sungguh-sungguh. Seorang
sopir takut mengalami kecelakaan, membuat dia hati-hati membawa
kendaraan, dll. Jadi, rasa takut diperlukan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup.
Takut dalam batas-batas normal sangatlah bermanfaat bagi kehidupan. Namun apabila rasa takut itu sudah melebihi ambang normal berarti menjadi abnormal. Nah, perasaan takut yang berlebihan inilah yang harus kita benahi. Rasa takut jangan dibuang tapi harus dimanage, harus dikelola dengan baik sehingga menjadi energi kehidupan.
Kita
wajib mampu mengelola rasa takut sebab dia merupakan bagian dari ujian
hidup. Kita akan diuji Allah dengan rasa takut, khawatir, kekurangan
harta, bahkan kelaparan.
“Dan sungguh akan Kami berikan
cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al Baqarah 2: 155).
Kita
wajib berlindung diri pada Allah apabila merasakan ketakutan yang
berlebihan. Kita harus yakin bahwa Allah swt. Maha Melindungi, Maha
Penyayang, dan Maha Berkuasa. Hal ini membuat kita menjadi lebih tenang
menghadapi rasa takut yang berlebihan.
”Orang-orang yang
beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya
dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram.” (Q.S. Ar-Rad 13: 28).
Ada
perasaan takut yang justru harus kita pupuk, kita latih, dan kita
rawat. Yaitu rasa taku pada Allah swt. Allah memberi penghargaan yang
tinggi pada orang-orang yang memiliki rasa takut kepada-Nya. Allah
memberi gelar pada orang-orang yang punya rasa takut dengan Ulul Albab artinya orang yang berakal atau memiliki kearifan.
“Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi Ulul Albab (orang yang berakal atau kearifan).
Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk,
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata), ’Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia. Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka.” (Q.S. Ali Imran 3: 190-191).
Ekspresi takut kepada
Allah akan melahirkan sikap takwa, yaitu takut dari siksa atau azab
Allah sehingga menjadi pendorong untuk selalu melaksanakan perintah
Allah dan menjauhi larangan-Nya.
“Lambung mereka jauh dari
tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut
dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan
kepada mereka.” (Q.S. As-Sajdah 32: 16).
Bagaimana dengan perasaan takut mati?
Dalam
batas-batas tertentu, takut mati adalah fitrah alias wajar. Bahkan
baik, apabila takut mati mampu menjadi pendorong atau motivator untuk
berbuat berbagai kebajikan dan menjadi energi untuk menjauhkan diri dari
kemaksiatan. Takut mati seperti ini sangat baik, harus kita
tumbuhkan dan dirawat. Nabi saw. pernah bersabda, ”Perbanyaklah
mengingat ’pemutus kenikmatan’ yaitu kematian!”
Keterangan ini mengisyaratkan bahwa dalam batas-batas tertentu, takut mati sangatlah baik. Namun takut mati menjadi sangat buruk apabila membawa kita pada sikap apatis, tidak ada semangat hidup, bahkan putus asa.
Takut mati semacam ini harus disembuhkan dengan cara memupuk kesadaran
bahwa setiap orang akan mati, baik cepat ataupun lambat.
Kita
tidak perlu takut mati, sebab mati pasti akan kita alami. Yang harus
kita takuti, apa yang akan kita bawa setelah mati. Jadikanlah takut mati
sebagai motivator atau pendorong untuk berlomba dalam kebaikan.
Wallahu A’lam
http://www.percikaniman.org/category/artikel-islam/kenapa-harus-takut-mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com