Orang-orang dulu berinteraksi lewat mata,
mereka bertemu saling bercakap melepas tawa dan cerita, mengapung semua
kesan yang ada, pertemanan berjalan dengan harmoni. Kini melihat sebuah
keakraban dalam sebuah komunitas seperti barang yang antik, orang-orang
jaman sekarang lebih sering menunduk, menatap gadget, chatting,
memainkan touch screen dan melalaikan komunikasi di antara mereka.
Pertemuan hanya sekedar seremonial semata, gadget dengan segala
perangkatnya telah menggantikan keakraban yang terjalin.
Benda berukuran lima inchi tidak pernah lepas dari gengamannya. Dari lift, di kantin, di koridor, di mushalla hingga di ruang kerja, benda lima inchi seperti perangko yang menempel si sehelai surat. Yang mengherankan saat makan dia masih menyempatkan menatap benda ajaib tersebut, yang menggelikan ketika sehabis shalat pun bukannya berdoa justru memilih bermesraan dengan tuhan lima inchi.
Sekilas CoC
Lama baru saya menyadari bahwa yang memuat perhatian si Udin teralihkan adalah sebuah game online yang sedang naik daun namanya Clash of Clans (CoC).
Clash of Clans merupakan game online strategi yang dikembangkn oleh Supercell, sebuah perusahaan game berbasis di Finlandia. Ini hebatnya Finlandia setelah Nokia yang pernah Berjaya kini muncul lagi CoC. Clash of Clans adalah sebuah game multiplayer online di mana pemain membangun komunitas, melatih pasukan, dan menyerang pemain lain untuk mendapatkan emas dan obat mujarab, yang dapat digunakan untuk membangun pertahanan yang melindungi pemain dari serangan pemain lain. Komponen utama dari gameplay dari Clash of Clans adalah Pertempuran klan melawan klan lain. Pemimpin klan dan co-pemimpin bisa mulai perang melawan klan lainnya.
Candu yang dihasilkan oleh CoC setara dengan demam batu akik, hampir semua kalangan bermain game online ini, entah itu karyawan, mahasiswa, ibu rumah tangga sampai tukang ojek semuanya sudah kecanduan game ini. Dan namanya game strategi memang sulit untuk melepaskan diri. Tidak jarang seorang istri merasa terabaikan gara-gara suami lebih senang bermesraan dengan CoC.
Ladang Bisnis
Tuntutan ingin mendapatkan pertahanan yang kuat dan membangun desa serta menghasilkan pasukan yang kuat terkadang harus ditebus dengan membayarnya lewat kartu kredit atau debit. Namun di sisi lain, menurut kawan saya game ini bisa menjadi salah satu ladang bisnis yang menjanjikan. Pemain yang biasanya menjual ID mereka mungkin sudah bosan atau tidak memiliki waktu untuk memainkan game ini kembali, dan bagi pembeli ID biasanya mereka adalah pemain baru yang tak sabar memiliki akun Clash of Clans yang sudah tinggi levelnya. Kawan saya ada yang menawari ID gamenya seharga Rp. 3 juta, namun dia enggan menjualnya.
Bukan hanya si Udin, setengah dari kawan kerja sudah terjangkit wabah CoC. Saya menjadi tidak asing dengan beberapa istilah dari CoC seperti Diamond, Archer, Goblin dan lain-lain. Saat mereka bertemu dan membahas CoC, seakan-akan mereka sedang berada di dimensi lain dari dunia ini, sebuah pembicaraan yang hanya dimengerti oleh mereka. Dan kami hanya bisa menerka-nerka pembicaraan mereka.
Age of Empire
Zaman ketika game online belum populer, saya termasuk yang pernah cinta setengah mati dengan namanya game strategi Age of Empire buatan Microsoft. Game strategi ini mampu menghipnotis untuk bisa berlama-lama di depan layar komputer. Daya tarik game ini memang luar biasa hingga sanggup membuat kami antri dari pagi hingga pagi lagi alias 24 jam bermain. Namun begitu serangan Age of Empire tidak lantas membuat persahabatan kami menjadi terasing dengan kawan-kawan. Zaman itu sehabis bermain game kami masih sempat meluangkan waktu untuk berdiskusi membahas Che Guevara atau buku Pramoedya Ananta Toer tentunya dengan saling menatap. Satu-satunya yang bisa menginterupsi diskusi kami adalah sekumpulan cewek tetangga yang melintas dengan suara yang manja.
Ketergantungan terhadap permainan game CoC maupun sejenisnya, akan membuat individu dimaksud terisolasi dalam dunia virtual yang hanya terdiri dari dia dan manusia robot yang ada di komputer. Lalu mengapa sampai detik ini saya tidak tertarik dengan CoC! Alasannya sederhana, karena game ini tidak bisa menggantikan game Age of Empire atau Stronghold yang kelihatnnya lebih nyata dan seru, adegan perangnya benar-benar menakjubkan seakan-akan sedang menonton film Hollywood.
Dalam waktu panjang orang-orang seperti si Udin akan sulit melapaskan dirinya dari kecanduan seperti penjudi. Untuk menghilangkan ketergantungan tersebut bisa dengan mengalihkan ke kegiatan positif lainnya seperti olahraga, membaca hingga menulis.
Salam
activate javascript
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2015/03/15/merespon-candu-tuhan-5-inchi-730154.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com