Dunia memuji Indonesia. Dunia
internasional memuji kemampuan tim SAR Indonesia yang mampu menemukan
AirAsia QZ8501 dengan cepat dan dianggap sebagai salah satu tim SAR
terbaik di Asia. Media online www.detik.com menyebut bahwa
operasi pencarian ini disebut sebagai pencarian tercepat sepanjang
sejarah tragedi penerbangan dunia.
Kemarin pujian terhadap Indonesia
diungkap oleh negara lain. Pasalnya Indonesia cepat tanggap menangani
hilangnya Air Asia QZ8501 yang hilang kontak sejak pukul 6.17 wib 28
Desember 2014 setelah sekitar satu jam lepas landas dari Bandara
Internasional Juanda Surabaya menuju Bandara Internasional Changi
Singapura.
Pujian itu datang dari Greg Waldron
Managing Editor FlightGlobal untuk wilayah Asia seperti yang diberitakan
oleh Wall Street Journal (WSJ). Waldron dalam WSJ yang dikutip oleh
www.kompas.com Selasa 30 Desember 2014) menyebut bahwa Indonesia
memiliki kemampuan pencarian dan penyelamatan paling terdepan di antara
negara-negara Asia.
“Indonesia telah berpengalaman
menghadapi bencana sehingga mereka memiliki kemampuan yang sangat bagus
dalam menginvestigasi berbagai insiden,” ungkap Waldron
Demikian juga Mark Martin seorang
konsultan penerbangan independen, Martin Consulting, mengatakan bahwa
Indonesia memiliki kapal laut tanpa awak yang mampu melacak keberadaan
benda di bawah laut. “Jika ada pesawat yang tenggelam di laut, saya
yakin, pihak Indonesia bisa dengan cepat melacaknya dan proses pencarian
akan berhasil,” tutur dia.
Martin juga menyarankan agar kru pesawat
juga dilatih untuk memahami kondisi perairan yang ada dalam rute
penerbangan di Indonesia dan memiliki kemampuan navigasi standar ketika
dalam keadaan darurat.
Selain itu juga Toni Fernandes CEO
AirAsia mengapresiasi tim SAR yang dengan cepat mampu menemukan posisi
jatuhnya pesawat. “Kami sangat berterima kasih kepada Basarnas yang
dengan cepat menemukan korban. Saat ini, fokus kami adalah bagaimana
mengevakuasinya,” tutur Fernandes.
Bahu-membahu: Kerja Keras dan Doa
Tanpa babibu dan bla bla bla sejak Air
Asia QZ 8501 dinyatakan hilang kontak oleh ATC Bandara Soekarno-Hatta
Presiden Jokowi mengadakan konferensi pers di Papua terkait hilang
kontaknya pesawat AirAsia QZ8501 rute SBY-Sing,” kata Ibu Negara Iriana
Widodo melalui akun Twitter pribadinya @IrianaJokowi, Minggu
(28/12/2014).
Dia mengatakan Presiden Jokowi mendoakan
agar seluruh kru dan penumpang pesawat AirAsia QZ8501 bisa ditemukan
dalam keadaan selamat. “Presiden Jokowi telah menginstruksikan Basarnas,
KNKT, TNI & Polri untuk bersama ikut mencari AirAsia QZ8501
#Konpres,” imbuhnya. Terkait instruksi Presiden dari Papua ini dengan
cepat operasi pencarian yang dipimpin oleh Tim Basarnas beserta KNKT,
TNI-AU, TNI-AL dan tim bentukan Air Asia Indonesia berkoordinasi bekerja
sama melacak dan mencari keberadaan pesawat berisi 155 penumpang dan 7
awak itu. Tak banyak bicara dan membatalkan semua agendanya Ignatius
Johan Menteri Perhubungan mengadakan jumpa pers untuk memberi penjelasan
kepada publik tentang hilangnya pesawat beregistrasi PK-AXC berbendera
Indonesia itu.
Sementara itu Presiden Jokowi meminta
Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk memimpin pencarian pesawat jenis Airbus
A-320-200 yang nahas itu. Demikian juga dengan Walikota Surabaya Risma
Triharini mendatangi keluarga penumpang QZ 8501 di Crisis Center yang
disediakan oleh Air Asia di Bandara Juanda, Surabaya.
Tak hanya pejabat tingkat pusat, Pemda
Bangka Belitung pun turut bergerak membantu melacak mencari pesawat di
wilayahnya. Nelayan-nelayan yang diduga mendengar dan melihat ledakan
dilibatkan. Setiap informasi yang terkait dengan petunjuk pesawat berada
ditanggapi dengan serius dan cepat.
Semuanya tak hanya di dunia nyata, di
dunia maya –para netizen– pun turut bersimpati dan berdoa agar pesawat
yang hilang itu segera ditemukan.
Doa dan kerja keras pun membuahkan
hasil. Kepingan pesawat dan serakan kargo bahkan juga korban yang
meninggal diketemukan. Presiden serta merta ingin melihat sendiri hasil
temuan itu. Ia pun terbang bersama pesawat pencari ke lokasi di sekitar
perairan di Panglan Bun di Kalimantan Tengah setelah menemui keluarga
korban di Crisis Center Bandara Juanda Surabaya.
“Dan untuk seluruh keluarga penumpang
dan awak pesawat, sekali lagi saya turut merasakan kehilangan atas
musibah ini, dan kita semua berdoa agar seluruh keluarga diberikan
kekuatan dalam menghadapi musibah ini,” ucap Jokowi.
Jokowi menegaskan, agar fokus pencarian
tetap pada korban dan kru penerbangan. Setelah itu baru pada puing
pesawat dan yang lainnya seperti black box.
Di Balik Pujian Itu Ada Ancaman
Ditemukannya para korban pesawat QZ-8501
dengan cepat, bahkan tercepat dari operasi pencarian pesawat yang
pernah ada oleh tim pencari, apalagi diapresiasi oleh negara dunia,
jangan segera menjadikan kita bangga dan lupa diri. Ingat kita bahwa
bahwa pujian itu datang karena ada kecelakaan pesawat. Artinya ada
banyak kecelakaan pesawat yang terjadi dan dialami oleh maskapai kita,
baik maskapai milik pemerintah maupun swasta.
Lihatlah apa yang ditulis oleh
www.theatlantic.com dalam menanggapi kecelakaan Air Asia Indonesia,
“…..khususnya di Indonesia, di mana penerbangan AirAsia yang lepas
landas pada hari Minggu (28 Desember 2014) kembali menjadi sorotan.
Seperti dilaporkan Reuters, negara itu (Indonesia) tetap dalam daftar
hitam penerbangan Uni Eropa atas regulasi maskapai yang ada, larangan
itu telah ada sejak 2007 dengan hanya beberapa pengecualian. Periode
waktu itu, Federal Aviation Administration juga menolak untuk
mengizinkan maskapai penerbangan Indonesia untuk meningkatkan rute
mereka ke Amerika Serikat.
Sementara Indonesia AirAsia telah banyak
menikmati rekor bebas noda, kisah QZ 8501 bisa mengubah persepsi.
Seperti Greg Waldron, konsultan industri, mengatakan kepada Reuters:
“Ini adalah insiden pertama untuk Indonesia AirAsia, tetapi akan menjadi
sorotan sekali lagi pada seluruh industri.”
Pemerintah hendaknya sudah waktunya
kembali meninjau aturan-aturan keselamatan penerbangan Indonesia,
teknologi radar yang dipakai dan lain sebagainya.
Maskapai juga jangan hanya tergiur akan
manisnya bisnis di penerbangan yang memang diperkirakan naiknya
permintaan akan pilot karena perkiraan lonjakan penumpang di tahun-tahun
mendatang. Sebagaimana diberitakan oleh www.theatlantic.com bahwa saat
ini, Asia-Pasifik menyumbang 31 persen lalu lintas penumpang udara
global, menurut IATA (International Air Transport Association).
Dalam dua dekade, angka itu diperkirakan akan melonjak ke 42 persen, di
benua Asia menyumbang tambahan 1,8 miliar penumpang per tahun
keseluruhan pasar sejumlah 2,9 miliar.
Laporan tersebut menambahkan bahwa,
menurut proyeksi Boeing, akan ada permintaan untuk “216.000 pilot baru
dalam 20 tahun ke depan” di kawasan Asia-Pasifik, perhitungan itu adalah
40 persen dari pangsa global.
Meskipun aliran berita penerbangan
tragis, 2014 adalah tahun yang paling aman pada catatan dalam hal
kecelakaan pesawat. Statistik lebih menarik adalah 3,1 miliar penumpang
yang terbang pada tahun 2013. Itu dua kali lipat jumlah mereka yang
bepergian melalui udara pada tahun 1999.
Jadi industri penerbangan di Indonesia
harus segera berbenah menyambut lonjakan itu dengan meningkatkan
pelayanan, kenyamanan, dan keselamatan penumpang.
——-mw——-
*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia
**) Sumber bacaan
1. Internasional Puji SAR Indonesia sebagai Tim Terbaik di Asia. 30 Desember 2014. www.kompas.com Web. 31 Desember 2014.
2. Serpihan AirAsia QZ8501 Ditemukan Pada Hari Ketiga, Indonesia Dipuji Dunia. Novi Christiastuti Adiputri. 30 Desember 2014. www.detik.com. Web. 31 Desember 2014.
3. Presiden Jokowi Gelar Jumpa Pers soal Hilangnya AirAsia QZ8501. K. Yudha Wirakusuma. 28 Desember 2014. www.metrotvnews.com. Web. 31 Desember 2014.
4. Jokowi Temui Keluarga Korban QZ8501 di Bandara Juanda. Rifal Pamone. 30 Desember 2014. www. metrotvnews.com. Web. 31 Desember.
5. Supply, Demand, and Aviation Disaster in Asia. Adam Chandler. 30 Desember. www.theatlantic.com. Web. 31 Desember 2014.
**) Sumber bacaan
1. Internasional Puji SAR Indonesia sebagai Tim Terbaik di Asia. 30 Desember 2014. www.kompas.com Web. 31 Desember 2014.
2. Serpihan AirAsia QZ8501 Ditemukan Pada Hari Ketiga, Indonesia Dipuji Dunia. Novi Christiastuti Adiputri. 30 Desember 2014. www.detik.com. Web. 31 Desember 2014.
3. Presiden Jokowi Gelar Jumpa Pers soal Hilangnya AirAsia QZ8501. K. Yudha Wirakusuma. 28 Desember 2014. www.metrotvnews.com. Web. 31 Desember 2014.
4. Jokowi Temui Keluarga Korban QZ8501 di Bandara Juanda. Rifal Pamone. 30 Desember 2014. www. metrotvnews.com. Web. 31 Desember.
5. Supply, Demand, and Aviation Disaster in Asia. Adam Chandler. 30 Desember. www.theatlantic.com. Web. 31 Desember 2014.
http://regional.kompasiana.com/2014/12/31/insiden-air-asia-indonesia-di-balik-pujian-ada-ancaman-perpanjang-larangan-terbang-ke-eropa-699679.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com