Minggu, 21 Desember 2014

Antara Cinta dan Sisi Kelam: Petualangan Cinta; Sisi Kelam Sang Khilaf

ukan maksud hati mau mengungkap aib masa lalu yang kelam. Tapi ini adalah cerita pembuka untuk sebuah postingan berikutnya yang insyaallah kan kuberi judul “Mungkin Karena Ini Akhwat Itu Pergi”.
Sebenarnya postingan ini tadinya mau kuberi judul “Belasan Mantan Pacar dan Puluhan Mantan TTM”. Tapi aku pikir itu terlalu terbuka untuk memancing demontrasi para wanita.
Pra SMA
http://www.tonjasgatherings.com/wp-content/uploads/h-armstrong-roberts-silhouette-of-man-carrying-an-umbrella-walking-in-the-rain.jpgMasa2 ini adalah masa kepolosan dan kepatuhan. ORTU ku mengancam jika aku ketauan pacaran maka aku harus keluar dari sekolah. Dan aku amat takut akan ancaman itu. Meski begitu kenakalanku akhirnya tak terbendung juga ketika lulus SMP lantas aku menulis surat cinta pada sosok gadis cantik anak Pak Camat. Tapi sayang baru 3 hari kemudian surat cinta itu di balas. Bagiku itu terlambat, aku cuma perlu tau kalo dia juga mencintaiku dan biarkan itu menjadi akhir. Jadi dia bukanlah pacar pertamaku. Tapi keberanian pertamaku mengungkapkan cinta dan menerima ungkapan cinta lewat goresan tinta.
Periode SMA
Pada masa inilah petualangan itu mulai menjadi. Sosok tercantik di kelas yang menjadi rebutan akhirnya mengungkapkan cintanya padaku. Tapi tetap dia bukan bukan pacar pertamaku karena yang kuperlu adalah aku bisa memastikan bahwa akulah yang terpilih dari sekian banyak yang mendekatinya.
Pada masa putih abu inilah pertama kali aku memiliki pacar. Sesuatu yang diploklamirkan, “aku mencintaimu, kamu mencintaiku dan mari kita jadian lalu tunjukkan pada dunia kalo kita pacaran”. Jika tidak ada empat unsur itu maka aku anggap bukan pacar, hanya TTM saja.
Pacar pertamaku adalah sosok gadis cantik yang merupakan satu-satunya wanita yang berani menolak cinta temanku yang play boy itu. Dengan sedikit bumbu taruhan akhirnya pada pertemuan pertama gadis itu pun dah ada di genggaman. Awal sebuah kesuksesan penaklukan pada petualangan yang belum berakhir.
Pada masa ini aku merasakan gimana pacaran dengan cewek yang usianya dua tahun lebih tua dariku. Berhasil memacari kembang desa ketika ku berlibur di rumah nenek selama sebulan. Berhasil memacari gadis tercantik di sekolah (yang ups, kebetulan anak seorang walikota). Berhasil memacari gadis dengan kulit terputih di sekolah. Berhasil menang taruhan karena mampu menakluka hati sang penjutek cowok. Dan kesuksesan lainnya yang membuat aku semakin melambung pada awan kesesatan.
Periode Kuliah
Lagi2 aku berbuat ulah. Memikat hati beberapa Teteh seniorku di kampus pada saat OSPEK. Memikat hati teman2 seangkatan dengan keberanianku melawan saat perpeloncoan. Menawan hati adik angkatan akan ulahku di kepanitiaan. Membuat banyak gadis gelisah saat aku manggung tuk membawakan beberapa judul lagu atau sekedar jadi MC saja. Atau ketika aku mampu membuyarkan mitos bahwa “aktifis kampus tak kan berprestasi di akademis”.D an lagi2 aku menang, hampir di setiap jurusan di kampusku aku punya pacar atau TTM. Aku makin gila, langkahku makin tak terarah.
Tapi dalam masa ini aku menemukan sosok cantik yang begitu penyabar. Sebelas bulan dia mendekatiku dan rela meski cuma jadi TTM. Dan hanya dalam lima hari saja statusnya jadi pacarku. Tapi cintanya tak pernah luntur meski aku meninggalkannya. Dan hampir setahun itu aku banyak belajar tata cara berniaga padanya. Karena dia adalah sosok anak pengusaha sukses yang seringkali dijadikan contoh kasus oleh dosen2ku ketika perkuliahan. Tapi kini dia telah dikarunia seorang putera dan dia berkata, “setelah punya anak, maka cintaku hanya tertuju pada sosok mungil itu”. Syukur deh.
Periode Selepas Lulus Kuliah
Pada masa ini aku mulai merubah prilaku burukku itu. Aku diwisuda tanpa memiliki pacar dan TTM satu pun. Hingga saat pertama kali aku bekerja, aku kembali terjebak pada “liga champions” begitulah teman2ku menyebutnya. Ada dua sosok gadis cantik yang menjadi rebutan. Dan kupilihlah Na (gadis Tasikmalaya itu). Dialah gadis yang hingga saat ini tetap menjadi kesayangan adikku, meski dia bukan siapa2 lagi.
Ketika aku kerja di Cikarang, lagi2 ku bertemu sosok cantik. Seorang karyawati PT. Omron yang terpikat saat kuberikan kartu nama di depan President University (Jababeka). Maafkan aku Na.
Ketika aku bekerja di Bogor, aku sempat membuat panik bosku. Lantaran salah seorang karyawati yang kebetulan calon adik iparnya hampir jatuh di pelukanku. Untung aku keburu dikasih tau. Dan alhamdulillah sekarang dia telah dikaruniai sesosok bayi mungil. Dan bergulirlah terus cerita petualangan ini hingga akhirnya muncul kisah Na, Ny dan Ni. 
Dan kuakhiri kisah petualangan ini dengan kujatuhkan diriku pada pelukan “tarbiyah”. Moga saja aku mampu tak mengulanginya lagi.

https://achoey.wordpress.com/2008/03/22/petualangan-cinta-sisi-kelam-sang-khilaf/

Sisi Lain Cinta: Kisah Cintaku yang teralulu Kelam

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmEYHYRXX4S6CrfYOn2y_Gwvg723Ydk6BTU2WI7730NbhY1t7cxBJyYP6vz4oJUTfNyRF4BtDub0-sHKbqVAHyA3RvPmapTi4ENFLPRYIr_mOXF5SqQIUZYeOiQWdH0aV55UCjQGQ3k3Q/s1600/environment-rain-photography1.jpg

Berawal dari Kisah Cinta monyet yg dbangun tahun 2007 dan harus kandas ditahun 2009 namun kisah cinta itu bukan lg cinta monyet, tapi cinta yg nyata penuh dengan kisah kasih indah ke ikhlasan dan ktulusan untuk saling menyayangi...
kisah cintaku harus kandas karna orang ke tiga dlam hubungan kami.... nyaris memilukan hatiku karena aku yg diduakan,,, selingkuh dibelakangku selama 7 bulan. semua kebusukan itu tertutup rapi selama 7 bulan karna aku yang brada di asrama sehingga mereka dengan leluasa menjalani hubungan itu..
terlalu perih ku rasa karna ku tahu kejadian itu karna temanku yg menjadi detektif dalam hubunganku.
aku seperti menelan pil pahit karna jika kupertahankan aku pilu, dan jika ku akhiri prasaan syg ku masih dalam...
tp itulah knyataan yg terjadi aku harus menelan pil pahit itu tanpa segelas air puti....
hal paling miris adalah ketiaka aku sedang menghadapi UTS prempuan itu melabrak aku dngan tidak sadarnya bahwa dia lah yg seharusnya di ponis dalam kesalahan itu,,,
namun apa daya tag sdikitpun lelaki yg aku syg brada dipihak ku malah memojokanku seolah olah akulah yg bersalah dalam hal ini...
semua pernytaan dari mereka membuatku terpuruk dan hancur,,,
brantakan hidupku, hasil UTS ku juga hancur gak karuan
itulah hal yg terkejam, cobaan yg allah hadapkan padaku.....
sakit , sakit , sakit tag tertahankan dan tak bisa ku ungkapkan bagai mana persaanku.
tahun berganti tahun ku berusaha untuk ikhlas untuk semua yg terjadi padaku, dan ku berusaha untuk move on... namun ntah knpa tuhan tidak memudahkan jalanku untuk bs move on... hari demi hari aku slalu berdoa untuk bisa menjalani hidupku tanpanya , namun tag bisa dia ttp dtng dalam kehidupanku.
aku pikir dia hadir dhidupku untuk mengembalikan  hatiku yang telah hancur dan menatanya kembali,namun kusalah dia hadir untuk kembali memporak porandakan perasaanku.
Ku tetap berusaha tegar agar ku bisa melaluinya dengan ikhlas dan setiap doaku slalu kuselipkan namamu taqwanda.. agar aku bisa mengikhlaskanmu... dan sampai saat ini tuhan belum beri jawaban untuk dapat melupakannya. hingga akhirnya aku pun berfikir jika memang  sesulit ini perjalanan hidupku dalam cinta ku kuharap inilah yg dinamakan jodoh. tapi ku benar benar salah , sangat salah besar dia kembali merajut hubungan dengan wanita perusak hubunganku itu..ya itu vitrii... dialah vitri si perebut kebahagianku, perusak hubunganku , pengahncur semangatku , dan orang yg paling bersalah dalam hidupku sehingga UTS ku jg hancur, anjlok.!!!
tepat dimalam ini juga hatiku porak poranda kembali saatku tahu status facebook mereka berpacaran,
aku hanya bisa menahan rasa pilu ini, bathinku terlalu sakit mengetahui ini semua.

Dan malam ini juga ku pinta padamu ya allah... berikan aku jalan yg terbaik, tunjukkan aku hal yg paling indah dari semua khancuran hatiuku,,, aku lelah ya allah jika hatiku ini slalu berada dalam kegundahan..
dmanakah sebenarnya pernyataan indah pada waktunya?
sampai sekarang blum kursakan itu... padahal sudah mulai letih ku jalani cobaanmu ini. jika ku harus bersabar untuk menunggu kebahagian itu... sampai sebatas mana lagi ya allah?
ku ingin pernyataan indah pada waktunya itu dapat kurasakan.
I hope a miracel in my life.... pleasa
http://hariyatiadzah.blogspot.com/2012/03/kisah-cintaku-yang-teralulu-kelam.html

SEBUAH KISAH KELAM KELUARGA : Arwah Tante Lita

http://kfk.kompas.com/image/preview/aW1hZ2VzL3Nma19waG90b3Mvc2ZrX3Bob3Rvc18xMzM0MzM2MTE4X2xkTDZpcnVaLmpwZw%3D%3D.jpg

Oleh : ivan sinaga
[ Mainkan Jempolnya_Saropah ]
*****
Kakek ku pernah menegur ibuku karena cerita ini.
Ya..! Crita ini berasal dari ibuku saat masih berusia 4 tahun.
Dan walaupun sudah lebih dari 40 tahun berlalu tapi masih membekas di memory ibu walaupun telah samar.
Salah satu rumah di Sebuah kampung yang jauh dari kota di provinsi sulawesi tenggara pada pertengahan tahun 1967 tengah mengadakan kenduri pernikahan, ya.. Tepatnya dirumah orang tua ibuku (kakek ku) dan yang melangsungkan pernikahan adalah adik dari ayah ibuku (lebih tepatnya yang menikah adalah tante ibuku) yang pling bungsu, sebut saja tante LITA.
Setelah sebulan menikah tente Lita dan suaminya memutuskan untuk pindah, mereka memilih untuk tinggal di kebun.
Sekedar gambaran: kebun yang maksud adalah sbuah ladang bercocok tanam yang letakx di hutan skitar kaki pegunungan yang jarakx puluhan kilometer dari kampung, di kebun ini mereka menanam apa saja dan hasilnya dijual di kota dengan menggunakan jasa angkutan tenaga kuda (maklum jaman dulu) hehehe... Ya begitulah penghidupan mereka.
Konon Di kebun tmpat mereka tinggal cukup angker, ada sbuah pohon beringin apa bila di malam hari tampak dari kejauhan di pohon itu seperti mengantung puluhan balon, di pohon itu terlihat sangat terang tapi apa bila diperiksa keesokan harinya tidak ditemukan apa2, namun trdengar suara samar dari atas pohon beringin yang apa bila di perhatikan cuma nampak daun2nya yang rimbun.
Pernah suatu malam tente Lita trjaga krn mndegar suara seperti babi, dia menyangka mungkin babi tengah makan tanaman jagung dan ubinya, dan dia keluar untuk mengusirnya, tapi alangkah terkejutnya yang didapati bukan babi tapi sbuah mahluk menyerupai serigala dengan mata merah menyala.
Hari pun berganti minggu berganti bulan, tante Lita pun hamil, takala usia kandungan tante Lita memasuki 7 bulan tente Lita sakit parah dan akhir suaminya memutuskan untuk membawanya balik menetap sementara di kampung agar tante bisa berobat.
Tapi untung tak dapat diraih malang tak dapat di tolak akhirnya tante Lita pun meninggal dengan usia kandungan 7 bulan, pnyakitnya pun tak bisa diobati di karenakan penyakit dari mahluk2 hutan.
Ada yang aneh saat tante Lita akan dimandikan tiba2 saja kukunya memanjang skitar skitar 1,5 centi, dan membuat gempar seluruh penghuni rumah termasuk ibuku yang masih berumur 4 tahun sangat ketakutan. Prosesi pemakaman pun dilaksanakan dengan cepat, tente Lita di makam kan di kebun blakang rumah orang tua ibuku (kakek ku) skitar 250 meter dari rumah, (sampai saat ini makamnya masih ada.
Ada yang aneh pada jasad tante Lita yaitu orng2 menusukan beberapa jarum di kakinya entah apa maksudnya, ibuku pun belum mengerti.
Dan disinilah awal keseraman mulai terjadi.
1. Malam pertama.
Malam harinya keluarga dan tetangga datang untuk membaca ayat2 suci Al Quran, kesedihan masih terlihat di raut wajah suami tante Lita dan kakek ku. Pada pukul 10 malam tetangga pun dan keluarga pulang kerumah masing2. Dan yang tersisa dirumah cuma kekek dan nenek ku, suami tante Lita, dan ibuku yang masih berumur 4 tahun beserta saudara2nya.
Kata ibuku ketika menceritakan kisah ini pada ku, menjelang tengah malam terdengar suara tangisan meraung2 histeris dari arah makam tante Lita di belakang rumah, tangisannya menyayat skali. Sekali terdengar suara tawa pula.
Seluruh rumah ketakutan cuman bisa pasrah dan brdoa.., tangisan tante Lita trxata membahana sampai kerumah2 tetangga lainnya.
terdengar suara tangisan pilu dan disertai suara seperti orang menarik daun kelapa di sepanjang jalan di kampung. Kontan keesokan harinya menjadi gosip hangat dikampung, membuat masyarakat di desa takut keluar rmh bila malam.
2. Malam kedua.
Malam kedua tante Lita dimakam kan tinggal beberapa orang saja yang datang melanjutkan pengajian dirumah kakek, itu pun pukul 9 mreka sudah pamit pulang.
Konon kata ibuku malamnya dinding rumah kakek ku yang trbuat dari papan trdengar suara seperti org mencakar cakar dari luar rumah.
Menjelang Lewat tengah malam suami tante Lita hendak kencing, maka diraihnya lampu tempel (maklum belum ada listrik masuk desa pada waktu itu) dan berjalan menuju dapur, sementara asyik kencing tiba2 suami tante Lita merasakan bulu kuduknya berdiri.. Dan tiba2 saja dia mendengar suara cekikikan, benar saja disudut dapur skitar 5 meter tmpat dia kencing terlihat tante Lita berdiri dengan bola mata brwarna putih dan skitar matanya hitam, dan rambut terurai sampai di punggungnya. Betapa terkejutnya suami tante Lita, mereka pun saling beradu pandang, dan yang paling mengerikan dan menjijikan terlihat arwah tante Lita mengendong sbuah orok bayi yang masih merah. Suami tante Lita tidak dapat brgerak, mulutnya kaku, bulu kuduknya seakan mau terbang, rasa cintanya pada almarhumah berubah menjadi ketakutan yang luar biasa.
Dalam keadaan itu terdengar cekikan tante Lita dan berkata pada mantan suaminya dalam bahasa daerah kami
"KESINI.. KESINI.. KAMU TIDAK RINDU KAH PADA SAYA BESERTA ANAK MU INI..? KESINI GENDONG ANAK MU".
Dan diakhiri dengan suara tangisan.
(Entah kenapa seisi rumah tidak ada yang mendengar).
dan dalam keadaan yang ketakutan suami tante Lita tiba2 melempar lampu tempel kearah tante Lita (untung tidak trjadi kebakaran) dan berlari menuju kekamar kakek ku dan berteriak minta Tolong.
Dan sekeluarga pun terjaga semua, dan berbondong2 menuju kearah dapur namun arwah tante Lita sudah tidak, ada yang trsisa cuma lampu beserta minyak tanah yang berserakan.
Nggak kebayang ketakutan yang seperti apa yang dialami, apa lagi posisi rumah2 tetangga sangat brjauhan (kurang lebih 50 meter) dari rmah kakek.
akhirnya malam itu diputuskan semua brkumpul untuk tidur dalam 1 kamar, sesak dan berdesak2kan terkalahkan oleh rasa takut yang luar biasa.
Apakah arwah tante Lita brhenti meneror malam itu..??
Tidak..!!
Sejam kemudian stelah smua di kumpulkan tidur dalam 1 kamar tiba2 trdengar dari kamar tamu (tempat suami tante Lita tidur dalamnya), trdngar suara sperti orang lagi menina bobo kan anak kecil dalam bahasa daerah kami, sudah bisa ditebak suara siapa itu.
Yang bikin suami tante Lita makin ketakutan takala dari dalam kamar tamu trdengar suara tante Lita berkata (dalam bahasa daerah)
"ARMAN.. ARMAN.. ARMAN.. ANAK MU DIA CARI KAMU, COBA KAMU KEMARI.., COBA KAMU LIHAT BETAPA MANISnya.." diakhiri tawa.
(arman nama suami tante Lita).
Dalam ketakutan tiba2 kakek berteriak dari dalam kamar
"LITA.. SEBAIKnya KAMU PERGI, DISINI BUKAN TEMPAT MU LAGI, KAMI SEMUA SUDAH BEDA ALAM DENGAN KAMU"
dan suara tante Lita pun tak terdengar lagi.
Keesokan harinya sudah bisa dibayangkan betapa hebohnya dikampung.
Bermacam2 gosip beredar, mulai dari masalah mati yang tak wajar yakni dalam keadaan hamil, lalu gosip masalah tata cara penguburan yang kurang di doakan, dan hingga masaalah tentang tante yang semasa hidupnya jarang sholat ditambah sekeluarga kakek yang kurang berpegang pada agama pada waktu itu.
Macam2 lah...!!
Akhirnya ibuku yang pada waktu itu msih kecil dan beserta saudara2nya diungsikan ke rumah saudara nenek ku di kampung sblah untuk smentara waktu guna mencegah hal2 yang tak di inginkan.
Tapi tidak dengan kakek, nenek dan suami tante Lita, mereka tetap dirumah.
Orang pintar pun di panggil untuk memagari rumah kakek ku. (maklum jaman dulu apa2 pasti andalin dukun).
3. Malam ketiga.
Malam ketiganya dirumah kakek masih diadakan pengajian, tapi sudah bisa ditebak para tetangga mereka tidak akan berlama lama.
Kali ini yang trsisa dirumah kakek dan nenek ku, suami tante Lita, dan 2 org lagi saudara dari nenek ku (om ibuku) dtang menemani.
Kbtulan rmh kakek trdiri 3 kamar tidur yakni kamar tidur utama tmpat kekek dan nenek ku tdur, lalu kamar tidur ibuku bserta saudara2nya yang kini di tempati untuk tidur suami tante Lita beserta 2 om ibuku yang datang menemani, dan kamar tamu yang kini lagi kosong.
Kata ibuku yang menceritakan kisah ini padaku mengatakan, Malam itu hujan agak rintik bulan agak tertutup awan.
Seisi rumah pun mencoba untuk memejamkan mata dan entah beberapa saat mereka smua tidur.
Tiba2...!
"TRANNGGGG..."
Suara yang brasal dari kamar tamu membangunkan seisi rumah, semua berlari ke kamar tamu dan mendapati kaca lemari pakaian pecah, yang lbih mengejutkan lagi kasur dan sperei sudah koyak seperti di cakar sesuatu, kapuk berserakan.
Kali ini nenek ku benar ketakutan dan meminta diantar kerumah saudaranya malam itu juga.
Tapi kakek ku menenangkan nenek dan mengatakan nanti besok pagi saja. belum reda rasa takut mereka, tiba2 saja suara gaduh terdengar dari arah dapur, kekek pun berlari ke kamarnya dan mengambil sesuatu di bawah kolong tmpat tidurnya,
Ya.. Sebuah parang yang cukup tajam, lalu kakek melangkah ke dapur dengan pelan2, astagaaa... Piring2 dan gelas berhamburan di lantai dapur diantaranya sudah pecah, belum hbis rasa penasaran kakek tiba2..
"HERMANNNN...."
Trdengar suara teriakan nenek didalam kamarnya, kali ini kakek, suami almarhum tante Lita, beserta 2 org adik nenek berlari menyerbu kamar di dapatinya nenek ketakutan lemas, dengan terbata2 nenek brkata sembari menunjuk di arah sudut kamar
"LITA.. LITA.. LITA... DENGAN ANAKnya (maksudnya dengan bayinya)"
Ternyata waktu kegaduhan di dapur nenek memilih lari kekamar untuk sembunyi, niat untuk menghindar tapi justru ketemu dengan arwah tante Lita mengendongnya bayinya di dalam kamar, dan arwah itu pun sudah hilang dengan meninggalkan aroma kapur barus.
Akhirnya malam itu mereka berkumpul di ruang tengah guna menunggu subuh, rasa kantuk pun spertinya lenyap.
Tapi belum lama mreka hendak menenangkan diri tiba2 dari arah belakang rumah terdengar suara anjing mengeluarkan suara tertentu, dan rupanya kakek sangat paham akan suara anjing seperti.
Dengan berbekal parang tajam yang masih melekat di tangannya tiba2 kakek berlari kearah dapur dan membuka pintu dapur.
Benar saja.. Kakek menyerbu dimana dia mendengar suara anjing tadi, dan.. Kakek pun berteriak
"SETAN DURHAKA.."
sambil mengayunkan parang ke arah rumpun pisang, tak ayal sbuah anak pohon pisang putus trkena sabetan parang,
dan belum cukup beberapa detik tiba2 anjing yang berada di dekat kakek menyalak lagi, kali ini menghadap kearah rimbunan kopi skitar 15 meter dari tmpat kakek berdiri.
Di remang2 rimbunan kopi terlihat lagi arwah tante Lita berdiri, dengan sigap kakek berlari mendekati rimbunan trsebut dan mengibaskan parangnya ke arah arwah adiknya itu tapi lagi2 yang cuma ranting2 dan daun2 kopi yang berguguran, dan arwah tante Lita tlah hilang lagi.
(sy yang mendegar cerita ini dari ibu smpat berpikir apa iya parang bisa melukai mahluk halus..? Koplak..!).
Akhirnya kakek tidak melihat lagi menampakan tante Lita, dan memutuskan kembali kedalam rumah dan berkumpul diruang tengah brsama dengan yang lainnya.
Tidak ada suara, cuma hening...! Kakek, nenek, suami almarhun, dan kedua saudara nenek cuma bisa diam.
Dan kakek sempat melirik jam dinding menunjukan pukul 3 subuh.., sampai akhirnya....
"Tolonggg... Tolonggg.. Huuu.. Huu... Huuu..."
samar2 suara itu trdengar.. Tapi mereka belum tahu dari mana suara itu.
Mereka pun memasang pendengaran baik2, dan akhirx mereka pun dapat mengenali suara tersebut, dan suara trsebut berasal dari arah tetangga (skitar 50 m dari rmh kakek).
Akhirnya mereka memutuskan keluar rumah dan menuju ke rumah tetangga.
Ya tepat skali suara tangisan itu berasal dari rumah sebut saja pak Siwo, dan suara tangisan itu suara istrinya.
Beberapa tetangga lain pun juga berdatangan, dan mereka semua menghambur masuk kedalam rumah pak Siwo, dan astagfirullah..!
mereka melihat pemandangan yang cukup mengerikan.
Pak Siwo lagi terkapar tak bernyawa di dapur dan diratapi oleh istrinya, dengan luka robek di punggungnya yang menghitam seperti bekas cakaran, cukup dalam dan mengeluarkan bnyak darah.
Seperti yang diungkapkan oleh istri pak Siwo, bahwa malam itu pak Siwo memang sdang sakit perut (maaf menceret),
menjelang subuh pak Siwo bangun hendak buang air besar di (maaf) kakus belakang rumahnya. (jaman dulu di kampung msih belum ada yang punya WC, yang ada cuma kakus aja).
Tak lama Tiba2 istri pak Siwo mendengar suara cekikikan disusul suara erangan kesakitan pak Siwo dari arah dapur, istrinya pun keluar dari kamarnya dan berlari ke dapur, Dan pendapati pak Siwo tengah mengerang kesakitan sambil memegang punggungnya yang menyemburkan darah.
Bahkan istri pak Siwo msih sempat melihat arwah tante Lita keluar dari dapur dengan melayang tembus melalui dinding dapur disertai suara cekikikan, akhirnya dalam waktu sekejab pak Siwo menghembus kan nafas terakhirnya. TRAGISS..!
Sudah bisa di tebak, cacian dan makian warga dilontarkan kepada keluarga kekek ku, bahkan sampai tuntutan pun dilayangkan.
Akhirnya subuh itu juga kakek beserta beberapa warga kampung dengan berbekal obor mendatangi kuburan tante Lita yang berjarak 250 meter di blakang rumah kakek.
Mereka mencabut nisan tante Lita dan memasangnya terbalik, kmudian warga mengumpulkan ranting dan daun2 kering lalu membakar kuburannya. Konon katanya dalam kuburan trdengar suara orang menangis.
Sejak hari itu tak ada lagi teror almarhum tante Lita, dan Seminggu kemudian suami almarhum tente Lita dan kakek ku berangkat ke ladang tempat dimana dalamnya tante Lita dan suaminya tinggal guna mengambil sisa pakaian tante Lita yang tersisa, namun alangkah terkejutnya karna mendapati pakaian2 tersebut sudah koyak koyak semua, dan sejak saat itu kakek ku skeluarga taat beribadah.
***
aku yang mendengar kisah 40 tahun yang lalu dari ibuku, langsung mengecek kebenaran cerita ini pada kakek, nenek dan saudara2 ibuku. dan betapa terkejutnya mereka semua, lantas menegur ibuku karena mengungkit masa lalu.
Mereka berpesan kepadaku agar tidak menceritakan hal ini kepadaa siapa pun karena ini merupakan KISAH KELAM KELUARGA KU.
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=452527564814385&id=390518874348588

Sebuah Kisah Kelam: Melacurkan Diri Demi Kenikmatan Sesaat

kalian semua penjilat yang ga tau diri, sangat-sangat menyesal aku pernah dekat dengan keluarga sampah dan pelacur murahan, mohon tau diri ya..!!!”

 
http://d.yimg.com/gg/u/d4c9373453333a45d8b6967ad708ef1cee5fd6ae.jpeg 
[Sasak.Org] Singkat cerita, seorang TKI asal lombok bekerja di Korea sebut saja namanya Pengarep (yang menjadi harapan). Seluruh biaya keberangkatan ditanggung oleh istri dan keluarga istrinya. Berhubung biaya yang tidak sedikit, tanah sawah keluargapun pun digadaikan, bahkan untuk mencukupi biaya, keluarga dan istri juga berhutang disana-sini. Alhasil upaya keras yang mempertaruhkan aset keluarga pun berbuah dengan berangkatnya sang Pengarep di kuru setra perjuangan, korea. Negara impian sekian banyak terune lombok karena dianggap paling potensial untuk mengeruk potensi rupiah yang meruah.
Pucuk di tiba ulam pun tiba, apa yang didapatkan lebih dari yang diharapkan. Di negeri gingseng (julukan untuk negara Korea) pekerjaanpun didapat dengan upah yang besar, ditambah lagi dengan berbagai hasil tambahan melalu bonus overtime dan lain-lain. Sang pengarep pun bergeming dari janji setia sehidup semati selalu bersama sang istri tercinta. Riak-riak kerakusan pun mulai beranjak dari kerangkeng taujih para tuan guru, memberontak mencuci otak dan akhlaq sang Pengarep. Bukannya mencurahkan daya upaya untuk keluarga sebagai mutiara terindah, namun beralih pada khayalan-khayalan indah lain dalah kawah panas pesona si Solah (wanita lain yang lebih cantik). Keluarga dilupakan, hutang-hutang tak dihiraukan, sementara istri dan anak di kampung halaman  menjerit talam kepiluan atas penghianatan dan kemelaratan. Pengarep yang diharapkan sebagai titik balik menuju keseahteraan keluarga berbalik menuju nadir penderitaan.
Mudah bagi Pengarep untuk berbicara indah pada si Solah bahwa dia adalah duda. Dengan ripuah yang berlimpah Solah di gugu dan diburu dengan ramah dan bergairah untuk ditundukkan hatinya. Hati yang tunduk sangat mudah untuk untuk ditaklukkan dan dipermainkan, dipasung dalah kisah rekayasa yang dibuat seolah-olah sebagai fakta.
Bulan demi bulan berlalu kesulitan hidup membuat keluarga di lombok menjadi kian roboh, tak mampu berdiri lagi. Kondisi ekonomi yang kian melemah tidak hanya membuat istri dan keluarga tidak mampu lagi menebus kembali aset-aset keluarga. Bahkan barang-barang berharga pun sedikit-demi sedikit habis terjual. Debitorpun mulai berteriak menagih pokok dan bunga dari hutang yang diangkat, sehingga apa yang ada dirumahpun dijual untuk membayar hutang.
Apa yang bisa diharapkan dari seorang yang telah menggadaikan akhlaqnya pada nafsu selain dahaga yang menjerumuskan. Seperti meminum air laut, semakin banyak yang diminum bukannya menghapus dahaga namun semakin membuat haus. Perangkap itu sudah sedemikian parah sehingga semakin masuk kedalamnya maka akan semakin terjerumus. Laksana ikan yang terjebak jaring, semakin dia berusaha membebaskan diri maka akan semakin terlitit dan terperangkap. Selama nafsu yang dituju, sahwat sebagai pemicu, maka kita sudah menjadi sahabat syaitonnirrojim yang terlaknati.
Demi mendapatkan Solah, kebohonganpun di tumpahkan, fitnahpun dilontarkan. Istri dibuat menjadi mantan istri, status berkeluarga menjadi duda. Istri yang menjual  seluruh aset yang tersisa, diceritakan sebagai mantan istri yang memeras suami. Naudzubillah, sedemikian jauhkah petuah para tuan guru itu ditinggalkan. Karena telah tunduk hatinya kepada Pengarep, Solahpun terracuni dengan mudah oleh rekayasa fakta yang dirubah-rubah. Mudah bagi Solah untuk melontarkan kata-kata keji ” kalian semua penjilat yang ga tau diri, sangat-sangat menyesal aku pernah dekat dengan keluarga sampah dan pelacur murahan, mohon tau diri ya..!!!. Kalimat itu adalah penghinaan bagi istri dan keluarga Pengarep dan seluruh masyarakat sasak.
Itulah sekelumit kisah suram tragis dan kelam perjalanan seorang Sasak yang berangkat diusung sebagai pahlawan, dan pulang akan dinanti oleh cacian, dan hinaan. Dia telah menghancurkan martabat dirinya, nama baik keluarganya, menghancurkan citra dan perjuangan leluhurnya (orang sasak), demi memuaskan nafsunya saja. Demikianlah ketika karakter yang tidak ditempa dengan sempurna, mudah sekali goyak oleh hanya pesona nafsu sesaat yang melenakan. Selain itu dasar-dasar ilmu yang semestinya menjadi bekal utama tidak cukup mumpuni untuk dijadikan sebagai pilihan hidup dan jalan yang dititi.
Cukuplah ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Pelajaran tentang sebuah kesalahan agar jangan sampai terulang kembali oleh kita, orang-orang terdekat dengan kita dan seluruh masyarakat. Agar kita semua melakukan introspeksi dan mawas diri. Biarlah cerita nestapa ini menjadi potret yang terbingkai  rapi untuk kemuadian ketika kita berpaling padanya kita bias berkata “saya tidak akan pernah berbuat seperti itu” , sehingga senantiasa kita ingat dan tidak kita lupakan. Bahwa sesungguhnya disetiap apa yang kita kerjakan kita harus berpegang teguh pada cita-cita yang terpatri kokoh dalam sanubari. Disemai oleh benih cinta tentang pengabdian, berakar kokoh dari kekuatan ilmu, ditanam dalam ladang ketakwaan dan ketaatan pada robbul Izzah,   disuburkan dengan siraman anggur cinta dan kasih saying terhadap keluarga, tumbuh subur oleh tempaan kerja keras dan pantang menyerah, berbunga ikhlas dan kepasrahan yang utuh untuk berbuah kebahagian dunia dan akhirat selamanya. Wallahu a’lam
 
M. Roil Bilad

PS:
Melacurkan diri: Sebuah ungkapan untuk menjual murah prinsip-prinsip mulia yang dianut dihormati dan ditaati dengan melanggarnya untuk mmendapatkan sesuatu yang sangat timpang (tidak sebanding) nilainya.
Kisah tentang Pengarep merupakan kisah nyata yang di dramatisasi. Nama dan tempat yang tertera bias jadi tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
 
http://www.sasak.org/pahlawan-devisa/inspirasi/melacurkan-diri-demi-kenikmatan-sesaat-kisah-kelam-tki-lombok/22-02-2009

Berita Terbaru SBY, PRABOWO, MEGAWATI, WIRANTO DAN HATTA

 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi istri Ani Yudhoyono usai menghadiri Rapat Konsolidasi DPD Partai Demokrat DKI Jakarta di Jakarta, Jumat (28/11). (Antara/Wahidin) 
SBY Didorong Pimpin PD Agar Saingi Megawati, Prabowo, Wiranto dan Hatta
 
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi istri Ani Yudhoyono usai menghadiri Rapat Konsolidasi DPD Partai Demokrat DKI Jakarta di Jakarta, Jumat (28/11). (Antara/Wahidin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Nama Susilo Bambang Yudhyono kembali dijagokan untuk menjabat ketua umum Partai Demokrat untuk periode 2015-2020. Salah satu kader Demokrat Jefry Riwu Kure mengatakan dorongan ini karena melihat peta politik Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Diprediksi pucuk pimpinan partai politik tak banyak berubah. Misalnya saja, PDIP diprediksi akan tetap dipimpin Megawati Soekarnoputri. Begitu pula Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto, PAN oleh Hatta Rajasa, dan Hanura oleh Wiranto.
“Jadi tidak salahnya Partai Demokrat kembali mendorong Pak SBY kembali memimpin. Bilamana melihat peta politik ke depan, hanya SBY yang paling kuat bersaing dengan nama-nama pemimpin tokoh nasional lain tersebut,” kata Jefry melalui siaran persnya, Jumat (19/12).
Anggota Fraksi Demokrat di DPR-RI itu menambahkan saat ini memang hanya SBY yang mampu memimpin Partai Demokrat bila melihat pengalaman dan keberhasilan yang pernah dicapai SBY dibanding kader-kader lainnya.  Selain itu, ia juga melihat kemampuan dari mantan Presiden RI ke enam itu untuk mempersatukan seluruh kader di daerah-daerah.
Jefry yakin bila jika kembali dipimpin SBY, Demokrat akan dapat menjadi idola pada Pemilu 2019 nanti. Sebab, saat ini sejak tidak lagi menjabat sebagai kepala negara, politikus asal Nusa Tenggara TImur ini melihat SBY sudah kembali fokus dalam mengurus partai.
Ia sangat berharap, pada kongres partai berlambang mercy ini di tahun depan, SBY menyatakan kesediaannya untuk diusulkan menjadi calon ketua umum.
“Karena itu saya selaku kader juga berharap Pak SBY bisa bersedia bilamana pada kongres nanti diminta kembali untuk memimpin Partai Demokrat, meskipun saat ini Pak SBY disibukkan memimpin organisasi dunia," katanya.

Sabtu, 29 November 2014

Penting dan Jagalah Lidah Kita dari Kata-kata Kasar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie-STG4YXX8qALsBthv2WYZHPO01XnygMqLyIFB-fu6Av4a8aYZnVmUdM2VcqDMkfHnFm3MvALTMBNAmcYQFELadSTCB7Sz2U1iKoIkkYnApDp_QBsDLs23LRyNyqGWRScvUNK9gi1f8c/s1600/7+bahaya+lidah.jpg 
Seorang muslim tidak pernah bersumpah serapah, dan menggunakan bahasa kotor. Seorang muslim berbicara dengan bersahaja dan terhormat.

Salah seorang temanku pernah bercerita: Ketika dia akan pergi ke masjid, tiba-tiba sebuah mobil hampir menabraknya. Karena merasa kesal, dia berkata “Ohhh brengs...” Dia bercerita: “Kemudian si pengemudi menghampiriku, bayangkanlah jika dia meninjuku dan aku mati, maka itu akan menjadi kata-kata terakhirku.”

Dapatkah kalian bayangkan kata-kata kasar menjadi kata-kata terakhir kalian? Ketika kalian dibangkitkan di hari kiamat, orang-orang yang wafat ketika berhaji akan berkata “Labbaik Allahumma Labbaik”, orang-orang yang membaca Al-Qur’an akan melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an, tapi kalian disana malah mengucapkan “Ohhh brengsss..." Tentu itu bukan akhir yang baik.

Islam bukan hanya tentang ibadah, berhaji, dan bersedekah. Islam bukan hanya tentang menyembah Allah. Islam juga berarti peduli terhadap hak makhluk Allah yang lain. Dan itu berarti bicara dengan baik, jangan berkata kasar. Karena bicara buruk bukan tanda-tanda orang yang beriman.

Dan banyak orang-orang yang ketika berada dalam perdebatan menggunakan kata-kata kasar. Mereka berkata “Oh, aku sedang mengekspresikan diriku dengan kata-kata itu.” Wow, kau sangat pintar. Apakah tidak ada lagi kata-kata lain, sehingga kau harus berkata kasar untuk mengekspresikan diri?

Dan masalahnya adalah kata-kata macam itu dianggap keren, benarkan?  Orang-orang saling menyombongkan diri dan merasa bangga karena telah menghina orang lain. Mereka berkata “Aku sengaja menghinanya!” Oh, Masya Allah... Sekarang kau telah menjadi pahlawan!

Di hari kiamat, orang-orang menunggu selama 50.000 tahun sampai penghisaban dimulai. Ketika penghisaban dimulai, buku catatan amal mulai diberikan kepada orang-orang. Setiap orang akan mendapatkan buku catatan amalnya.   Jadi kalian mendapatkan buku kalian dan mulai membacanya, di dalamnya tertulis semua amal baik dan buruk kalian!

Kemudian kalian sampai ke suatu bab, yaitu kata-kata kasar. Dan dimulailah, lembar demi lembar dari kelakuan kalian yang merasa jagoan. Sebuah bab yang penuh kata kasar.

Sekarang bayangkan, siapa yang mencatat setiap kali kalian mengucapkan kata-kata kasar? Para malaikat. Allah menyebut malaikat sebagai Kiraman Katibin, makhluk-Nya yang mulia, namun kalian membuat mereka menulis semua kata-kata kasar ini.

Jika kalian berkata baik, perbuatan kalian juga ikut menjadi baik, lidah kalian punya pengaruh kepada setiap anggota tubuh. Itulah mengapa Imam Tirmidzi Rahimahullah meriwayatkan dalam sunannya, bahwa setiap pagi, setiap anggota tubuh memohon kepada lidah  “Takutlah kepada Allah berkenaan dengan kami, karena kami adalah sebagaimana dirimu. Jika kau lurus, maka kami lurus. Jika kau bengkok, maka kami bengkok.”

“Satu ucapan dari lidah saat memfitnah, bagaikan menebas dengan pedang.”

Artinya kerusakan yang diakibatkan tebasan pedang, lidah juga dapat melakukan kerusakan yang sama, jika tidak melebihinya. Itulah mengapa tidak peduli seberapa marahnya kita,, saran terbaik dari Allah dan Rasul-Nya S.A.W. adalah mengendalikan diri kita.

Dalam salah satu hadist, Muadz ibn Jabal berkata “Aku berkendara dengan Rasulullah S.A.W. sampai lututku bersentuhan dengan lututnya, kami berkendara bersama, kemudian aku bertanya kepadanya beberapa pertanyaan tentang shalat, sedekah, dan iman. Wahai Nabi Allah, katakanlah kepadaku tentang amal baik yang akan mendekatkanku kepada surga dan menjauhkanku dari neraka.” 

Rasulullah S.A.W. bersabda “Wahai Muadz, sesungguhnya kau telah bertanya tentang sesuatu yang baik. Haruskah aku memberitahumu sesuatu, yang mencakup semua yang kusebutkan?” 

Muadz ibn Jabal R.A. berpikir “Tentu saja ya Rasulullah S.A.W. Amal apakah itu?” Rasulullah S.A.W. dengan jarinya yang mulia, menunjuk ke arah lidahnya dan berkata kepada Muadz ibn Jabal “Jagalah ini.” 

Muadz ibn Jabal R.A. berkata “Wahai Rasulullah, akankah kita dipertanggungjawabkan dan ditanyakan perihal lidah kita?” Dia bertanya karena terkejut. 

Rasulullah S.A.W. bersabda “Wahai Muadz, kupikir kau adalah orang yang paling pintar. Apakah ada sebab yang akan menyebabkan wajah orang-orang terjatuh ke dalam neraka jahannam, selain apa yang lidah mereka ucapkan?”

http://lampuislam.blogspot.com/2013/08/jagalah-lidah-kita-dari-kata-kata-kasar.html

ARTIKEL ISLAMI PENTING: Macam - Macam Nikah Yang Dilarang Agama

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1dOlBJTSM0byW2EuDOEb86DY5qaQHfRohFxGPo6RDG1TTMnvTpRjRusj2R6WWVnhtL_a9s-uYcC7c0ffFjpjg72flG3jismnDOgGfS-vQIbPnIBgH5gPTi_YWqQmttkOoTWPr-JjIfVTO/s1600/IMG_2079.JPG
بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم
Pernikahan Yang Dilarang Dalam Agama Islam
Macam-macamnya antara lain :
1. Nikah Mut’ah
Nikah mut’ah, adalah nikah untuk sementara waktu, misalnya : tiga hari, seminggu, sebulan, dsb, dengan imbalan tertentu.
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ: كُنَّا نَغْزُوْ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ ص لَيْسَ مَعَنَا نِسَاءٌ، فَقُلْنَا: اَلاَ نَخْتَصِى؟ فَنَهَانَا عَنْ ذلِكَ، ثُمَّ رَخَّصَ لَنَا بَعْدُ اَنْ نَنْكِحَ اْلمَرْأَةَ بِالثَّوْبِ اِلَى اَجَلٍ. ثُمَّ قَرَأَ عَبْدُ اللهِ { ياَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا لاَ تُحَرّمُوْا طَيّبَاتِ مَا اَحَلَّ اللهُ لَكُمْ. المائدة:87 }. احمد و البخارى و مسلم
Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata : Kami pernah berperang bersama Rasulullah SAW dan tidak ada wanita yang berserta kami. Kemudian kami bertanya, “Tidakkah (sebaiknya) kami berkebiri saja?”. Maka Rasulullah SAW melarang kami dari yang demikian itu, kemudian beliau memberi keringanan kepada kami sesudah itu, yaitu dengan cara mengawini wanita sampai batas waktu tertentu dengan (imbalan) pakaian, lalu Abdullah bin Mas’ud membaca (firman Allah), “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengharamkan apa-apa yang baik yang dihalalkan Allah atas kamu”. (QS. Al-Maidah : 87) [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: اِنَّمَا كَانَتِ اْلمُتْعَةُ فِى اَوَّلِ اْلاِسْلاَمِ. كَانَ الرَّجُلُ يَقْدُمُ اْلبَلْدَةَ لَيْسَ لَهُ بِهَا مَعْرِفَةٌ. فَيَتَزَوَّجُ اْلمَرْأَةَ بِقَدْرِ مَا يَرَى اَنَّهُ يُقِيْمُ فَتَحْفَظُ لَهُ مَتَاعَهُ، وَ تُصْلِحُ لَهُ شَأْنَهُ حَتَّى نَزَلَتْ هذِهِ اْلآيَةُ: اِلاَّ عَلى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ. قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ. فَكُلُّ فَرْجٍ سِوَى هُمَا حَرَامٌ. الترمذى
Dan dari Muhammad bin Ka’ab dari Ibnu Abbas, ia berkata : Sebenarnya kawin mut’ah itu hanya terjadi pada permulaan Islam, yaitu seseorang datang ke suatu negeri dimana ia tidak memiliki pengetahuan tentang negeri itu, lalu ia mengawini seorang wanita selama ia muqim (di tempat itu), lalu wanita itu memelihara barangnya dan melayani urusannya sehingga turunlah ayat ini (Kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki). (QS Al-Mukminuun : 6). Ibnu Abbas berkata, “Maka setiap persetubuhan selain dengan dua cara itu (nikah dan pemilikan budak) adalah haram”. [HR. Tirmidzi]
عَنْ عَلِيٍّ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص نَهَى عَنْ نِكَاحِ اْلمُتْعَةِ وَ عَنْ لُحُوْمِ اْلحُمُرِ اْلاَهْلِيَّةِ زَمَنَ خَيْبَرَ. و فى رواية: نَهَى عَنْ مُتْعَةِ النِّسَاءِ يَوْمَ خَيْبَرَ وَ عَنْ لُحُوْمِ اْلحُمُرِ اْلاِنْسِيَّةِ. احمد و البخارى و مسلم
Dari Ali RA, bahwasanya Rasulullah SAW melarang nikah mut’ah dan daging himar jinak pada waktu perang Khaibar. Dan dalam satu riwayat (dikatakan), “Rasulullah SAW melarang kawin mut’ah pada masa perang Khaibar dan (melarang makan) daging himar piaraan”. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]
عَنْ سَلَمَةَ بْنِ اْلاَكْوَعِ قَالَ: رَخَّصَ لَنَا رَسُوْلُ اللهِ ص فِى مُتْعَةِ النِّسَاءِ عَامَ اَوْطَاسٍ ثَلاَثَةَ اَيَّامٍ. ثُمَّ نَهَى عَنْهَا. احمد و مسلم
Dari Salamah bin Akwa’, ia berkata, “Rasulullah SAW memberi keringanan (hukum) kepada kami untuk kawin mut’ah pada tahun perang Authas selama tiga hari, kemudian ia melarangnya”. [HR. Ahmad dan Muslim]
عَنْ سَبُرَةَ اْلجُهَنِيِّ اَنَّهُ غَزَا مَعَ النَّبِيِّ ص فَتْحَ مَكَّةَ، قَالَ: فَاَقَمْنَا بِهَا خَمْسَةَ عَشَرَ، فَاَذِنَ لَنَا رَسُوْلُ اللهِ ص فِى مُتْعَةِ النِّسَاءِ. وَ ذَكَرَ حَدِيْثَ اِلَى اَنْ قَالَ: فَلَمْ اَخْرُجْ حَتَّى حَرَّمَهَا رَسُوْلُ اللهِ ص.احمد و مسلم
Dari Saburah Al-Juhaniy, bahwa sesungguhnya ia pernah berperang bersama Rasulullah SAW dalam menaklukkan Makkah. Saburah berkata, “Kemudian kami bermuqim di sana selama lima belas hari, lalu Rasulullah SAW mengizinkan kami kawin mut’ah”. Dan ia menyebutkan (kelanjutan) hadits itu. Selanjutnya Saburah berkata, "Maka tidaklah kami keluar hingga Rasulullah SAW mengharamkannya”. [HR. Ahmad dan Muslim]
و فى رواية: اِنَّهُ كَانَ مَعَ النَّبِيِّ ص فَقَالَ: ياَيُّهَا النَّاسُ، اِنِّى كُنْتُ اَذِنْتُ لَكُمْ فِى اْلاِسْتِمْتَاعِ مِنَ النِّسَاءِ وَ اِنَّ اللهَ قَدْ حَرَّمَ ذلِكَ اِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ، فَمَنْ كَانَ عِنْدَهُ مِنْهُنَّ شَيْءٌ فَلْيُخْلِ سَبِيْلَهُ، وَ لاَ تَأْخُذْوْا مِمَّا آتَيْتُمُوْهُنَّ شَيْئًا. احمد و مسلم
Dan dalam satu riwayat (dikatakan) : Bahwa sesungguhnya Saburah pernah bersama-sama Nabi SAW, lalu beliau bersabda, “Hai manusia, sesungguhnya aku pernah mengizinkan kamu kawin mut’ah, dan bahwasanya Allah benar-benar telah mengharamkan hal itu sampai hari qiyamat, maka barangsiapa yang masih ada suatu ikatan dengan wanita-wanita itu hendaklah ia lepaskan dan janganlah kamu mengambil kembali apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka itu sedikitpun”. [HR. Ahmad dan Muslim]
و فى رواية عنه: اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص فِى حَجَّةِ اْلوَدَاعِ نَهَى عَنْ نِكَاحِ اْلمُتْعَةِ. احمد و ابو داود
Dan dalam riwayat lain dari Saburah (dikatakan), “Bahwasanya Rasulullah SAW pada waktu haji Wada’ melarang kawin mut’ah”. [HR. Ahmad dan Abu Dawud].
2. Nikah Tahlil
Nikah tahlil, ialah seorang laki-laki menikahi wanita dengan niat akan menceraikannya setelah mencampurinya agar wanita itu bisa menikah kembali dengan bekas suaminya yang telah menthalaqnya tiga kali. Maka laki-laki tersebut disebut Muhallil, adapun bekas suami/istri yang menghendaki demikian disebut Muhallal lahu.
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ: لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ ص اْلمُحَلِّلَ وَ اْلمُحَلَّلَ لَهُ. احمد و النسائى و الترمذى و صححه
Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata, “Rasulullah SAW melaknat muhallil (yang menghalalkan) dan orang yang dihalalkannya”. [HR. Ahmad, Nasai dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi mengesahkannya].
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَلاَ اُخْبِرُكُمْ بِالتَّيْسِ اْلمُسْتَعَارِ؟ قَالُوْا: بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ. قَالَ: هُوَ اْلمُحَلِّلُ، لَعَنَ اللهُ اْلمُحَلِّلَ وَ اْلمُحَلَّلَ لَهُ. ابن ماجه
Dari ‘Uqbah bin Amir, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Maukah kamu kuberi tahu tentang pejantan pinjaman ?” Mereka menjawab, “Mau, ya Rasulullah”. Rasulullah SAW bersabda, “Yaitu muhallil. Semoga Allah melaknat muhallil dan muhallal lahu”. [HR. Ibnu Majah]
3. Nikah Syighar

Nikah Syighar ialah seorang laki-laki menikahkan anak perempuannya kepada seseorang dengan syarat imbalan, ia harus dikawinkan dengan anak perempuan orang tersebut, dan keduanya tanpa mahar
عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص نَهَى عَنِ الشِّغَارِ. وَ الشِّغَارُ اَنْ يُزَوِّجَ الرَّجُلُ ابْنَتَهُ عَلَى اَنْ يُزَوِّجَهُ ابْنَتَهُ وَ لَيْسَ بَيْنَهُمَا صَدَاقٌ. الخمسة، لكن الترمذى لم يذكر تفسير الشغار. و ابو داود جعله من كلام نافع. و هو كذلك فى رواية احمد و البخارى و مسلم
Dari Nafi’ dari Ibnu Umar, sesungguhnya Rasulullah SAW melarang nikah syighar. Sedang nikah syighar itu ialah seorang laki-laki menikahkan anak perempuannya kepada seseorang dengan syarat imbalan, ia harus dikawinkan dengan anak perempuan orang tersebut, dan keduanya tanpa mahar. [HR. Jama’ah, tetapi Tirmidzi tanpa menyebutkan penjelasan arti syighar dan Abu Dawud menjadikan penjelasan arti syighar itu sebagai perkataan Nafi’. Dan hadits seperti itu diriwayatkan juga oleh Ahmad, Bukhari dan Muslim].
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: نَهَى رَسُوْلُ اللهِ ص عَنِ الشِّغَارِ. وَ الشِّغَارُ اَنْ يَقُوْلَ الرَّجُلُ: زَوِّجْنِى ابْنَتَكَ وَ اُزَوِّجُكَ ابْنَتِى، اَوْ زَوِّجْنِى اُخْتَكَ وَ اُزَوِّجُكَ اُخْتِى. احمد و مسلم
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW melarang nikah syighar. Sedang nikah syighar yaitu, seorang laki-laki berkata, “Nikahkanlah aku dengan anak perempuanmu, dan aku akan menikahkan kamu dengan anak perempuanku, atau nikahkanlah aku dengan saudara perempuanmu dan aku akan menikahkan kamu dengan saudara perempuanku”. [HR. Muslim]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: لاَ شِغَارَ فِى اْلاِسْلاَمِ. مسلم
Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi SAW bersabda, “Tidak ada nikah syighar dalam Islam”. [HR. Muslim]
4. Pernikahan di masa jahiliyah
عَنْ عُرْوَةَ اَنَّ عَائِشَةَ اَخْبَرَتْهُ: اَنَّ النِّكَاحَ فِى اْلجَاهِلِيَّةِ كَانَ عَلَى اَرْبَعَةِ اَنْحَاءٍ. فَنِكَاحٌ مِنْهَا نِكَاحُ النَّاسِ اْليَوْمَ. يَخْطُبُ الرَّجُلُ اِلَى الرَّجُلِ وَلِيَّتَهُ اَوِ ابْنَتَهُ فَيُصْدِقُهَا، ثُمَّ يَنْكِحُهَا.
Dari ‘Urwah : Sesungguhnya ‘Aisyah RA pernah memberitahukan kepadanya, bahwa pernikahan di jaman jahiliyah itu ada 4 macam. 1. Pernikahan seperti yang berlaku sekarang ini, yaitu seorang laki-laki meminang wanita atau anak perempuan kepada walinya, lalu membayar mahar, kemudian menikahinya.
وَ نِكَاحٌ آخَرُ كَانَ الرَّجُلُ يَقُوْلُ ِلامْرَأَتِهِ: اِذَا ظَهَرَتْ مِنْ طَمْثِهَا اَرْسَلَ اِلىَ فُلاَنٍ فَاسْتَبْضِعِى مِنْهُ وَ يَعْتَزِلُهَا زَوْجُهَا وَ لاَ يَمَسُّهَا حَتَّى يَتَبَيَّنَ حَمْلُهَا مِنْ ذلِكَ الرَّجُلِ الَّذِى تَسْتَبْضِعُ مِنْهُ، فَاِذَا تَبَيَّنَ حَمْلُهَا اَصَابَهَا زَوْجُهَا اِذَا اَحَبَّ. وَ اِنَّمَا يَفْعَلُ ذلِكَ رَغْبَةً فِى نَجَابَةِ اْلوَلَدِ. فَكَانَ هذَا النِّكَاحُ يُسَمَّى نِكَاحَ اْلاِسْتِبْضَاعِ.
Bentuk pernikahan yang lain yaitu, 2. seorang laki-laki berkata kepada istrinya, ketika istrinya itu telah suci dari haidl, “Pergilah kepada si Fulan, kemudian mintalah untuk dikumpulinya”, dan suaminya sendiri menjauhinya, tidak menyentuhnya sehingga jelas istrinya itu telah mengandung dari hasil hubungannya dengan laki-laki itu. Kemudian apabila telah jelas kehamilannya, lalu suaminya itu melanjutkan mengumpulinya apabila dia suka. Dan hal itu diperbuat karena keinginan untuk mendapatkan anak yang cerdas (bibit unggul). Nikah semacam ini disebut nikah istibdla’.
وَ نِكَاحٌ آخَرُ يَجْتَمِعُ الرَّهْطُ دُوْنَ اْلعَشْرَةِ فَيَدْخُلُوْنَ عَلَى اْلمَرْأَةِ كُلُّهُمْ. فَيُصِيْبُوْنَهَا. فَاِذَا حَمَلَتْ وَ وَضَعَتْ وَ مَرَّ لَيَالٍ بَعْدَ اَنْ تَضَعَ حَمْلَهَا اَرْسَلَتْ اِلَيْهِمْ، فَلَمْ يَسْتَطِعْ رَجُلٌ مِنْهُمْ اَنْ يَمْتَنِعَ حَتَّى يَجْتَمِعُوْا عِنْدهَا، فَتَقُوْلُ لَهُمْ. قَدْ عَرَفْتُمُ الَّذِى كَانَ مِنْ اَمْرِكُمْ، وَ قَدْ وَلَدْتُ فَهُوَ ابْنُكَ يَا فُلاَنُ، فَتُسَمِّى مَنْ اَحَبَّتْ بِاسْمِهِ. فَيُلْحَقُ بِهِ وَلَدُهَا لاَ يَسْتَطِيْعُ اَنْ يَمْتَنِعَ مِنْهُ الرَّجُلُ.
Kemudian bentuk yang lain, 3. Yaitu sejumlah laki-laki, kurang dari 10 orang berkumpul, lalu mereka semua mencampuri seorang wanita. Apabila wanita tersebut telah hamil dan melahirkan anaknya, selang beberapa hari maka perempuan itu memanggil mereka dan tidak ada seorang pun diantara mereka yang dapat menolak panggilan tersebut sehingga merekapun berkumpul di rumah perempuan itu. Kemudian wanita itu berkata kepada mereka, “Sungguh anda semua telah mengetahui urusan kalian, sedang aku sekarang telah melahirkan, dan anak ini adalah anakmu hai fulan”. Dan wanita itu menyebut nama laki-laki yang disukainya, sehingga dihubungkanlah anak itu sebagai anaknya, dan laki-laki itupun tidak boleh menolaknya.
وَ نِكَاحٌ رَابِعٌ يَجْتَمِعُ النَّاسُ اْلكَثِيْرُ وَ يَدْخُلُوْنَ عَلَى اْلمَرْأَةِ لاَ تَمْتَنِعُ مِمَّنْ جَاءَهَا وَ هُنَّ اْلبَغَايَا. يَنْصُبْنَ عَلَى اَبْوَابِهِنَّ الرَّايَاتِ وَ تَكُوْنُ عَلَمًا. فَمَنْ اَرَادَهُنَّ دَخَل عَلَيْهِنَّ، فَاِذَا حَمَلَتْ اِحْدَاهُنَّ وَ وَضَعَتْ جَمَعُوْا لَهَا وَ دَعَوْ لَهَا اَلْقَافَةَ، ثُمَّ اْلحَقُوْا وَلَدَهَا بِالَّذِى يَرَوْنَ. فَالْتَاطَ بِهِ وَ دُعِيَ ابْنَهُ لاَ يَمْتَنِعُ مِنْ ذلِكَ. فَلَمَّا بَعَثَ اللهُ مُحَمَّدًا ص بِاْلحَقِّ هَدَمَ نِكَاحَ اْلجَاهِلِيَّةِ كُلَّهُ اِلاَّ نِكَاحَ النَّاسِ اْليَوْمَ. البخارى و ابو داود. فى نيل الاوطار 6:178-179
Bentuk ke-4 yaitu, berhimpun laki-laki yang banyak, lalu mereka mencampuri seorang wanita yang memang tidak akan menolak setiap laki-laki yang mendatanginya, sebab mereka itu adalah pelacur-pelacur yang memasang bendera-bendera di muka pintu mereka sebagai tanda, siapa saja yang menginginkannya boleh masuk. Kemudian jika salah seorang diantara wanita itu ada yang hamil dan melahirkan anaknya, maka para laki-laki tadi berkumpul di situ, dan mereka pun memanggil orang-orang ahli firasat, lalu dihubungkanlah anak itu kepada ayahnya oleh orang-orang ahli firasat itu menurut anggapan mereka. Maka anak itu pun diakuinya, dan dipanggil sebagai anaknya, dimana orang (yang dianggap sebagai ayahnya) itu tidak boleh menolaknya. Kemudian setelah Allah mengutus nabi Muhammad SAW sebagai Rasul dengan jalan haq, beliau menghapus pernikahan model jahiliyah tersebut keseluruhannya, kecuali pernikahan sebagaimana yang berjalan sekarang ini. [HR. Bukhari dan Abu Dawud, dalam Nailul Authar juz 6, hal. 178-179]
http://salampathokan.blogspot.com/2014/02/macam-macam-nikah-yang-dilarang-agama.html

ARTIKEL ISLAMI PENTING: Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Suri Tauladan Rasulullah SAW Yang Baik

Larangan berbuat zina
http://penjalabaja.files.wordpress.com/2013/09/terbakar-oleh-lautan-api-neraka.jpg?w=351
Berikut ini akan kami sampaikan beberapa Firman Allah SWT dan hadits yang shahih tentang larangan berbuat zina, semoga dengan penjelasan ini kita bisa mengamalkannya dan kita terhindari dari perbuatan zina.

Firman Allah :

وَ لاَ تَقْرَبُوا الزّنى اِنَّه كَانَ فَاحِشَةً، وَ سَآءَ سَبِيْلاً. الاسراء:32
Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk. [QS. Al-Israa’ : 32]

اَلزَّانِيَةُ وَ الزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ وَّ لاَ تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَ اْليَوْمِ اْلاخِرِ، وَ لْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَآئِفَةٌ مّنَ اْلمُؤْمِنِيْنَ. اَلزَّانِيْ لاَ يَنْكِحُ اِلاَّ زَانِيَةً اَوْ مُشْرِكَةً وَّ الزَّانِيَةُ لاَ يَنْكِحُهَآ اِلاَّ زَانٍ اَوْ مُشْرِكٌ، وَحُرّمَ ذلِكَ عَلَى اْلمُؤْمِنِيْنَ. النور:2-3
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu (menjalankan) agama Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari kiamat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman. (2) Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina atau perempuan yang musyrik, dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki yang musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin. (3) [QS. An-Nuur : 2-3]

وَ الّتِيْ يَأْتِيْنَ اْلفَاحِشَةَ مِنْ نّسَآئِكُمْ فَاسْتَشْهِدُوْا عَلَيْهِنَّ اَرْبَعَةً مّنْكُمْ، فَاِنْ شَهِدُوْا فَاَمْسِكُوْهُنَّ فِى اْلبُيُوْتِ حَتّى يَتَوَفّهُنَّ اْلمَوْتُ اَوْ يَجْعَلَ اللهُ لَهُنَّ سَبِيْلاً. وَ الَّذنِ يَأْتِينِهَا مِنْكُمْ فَاذُوْهُمَا، فَاِنْ تَابَا وَ اَصْلَحَا فَاَعْرِضُوْا عَنْهُمَا، اِنَّ اللهَ كَانَ تَوَّابًا رَّحِيْمًا. النساء:15-16
Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan yang lain kepadanya. (15) Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji diantara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya bertaubat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (16) [QS.An-Nisaa’ : 15-16]

وَ الَّذِيْنَ لاَ يَدْعُوْنَ مَعَ اللهِ اِلـهًا اخَرَ وَ لاَ يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللهُ اِلاَّ بِاْلحَقّ وَ لاَ يَزْنُوْنَ، وَ مَنْ يَّفْعَلْ ذلِكَ يَلْقَ اَثَامًا. يُضعَفْ لَهُ اْلعَذَابُ يَوْمَ اْلقِيمَةِ وَ يَخْلُدْ فِيْهِ مُهَانًا. اِلاَّ مَنْ تَابَ وَ امَنَ وَ عَمِلَ عَمَلاً صَالِحًا فَاُولئِكَ يُبَدّلُ اللهُ سَيّاتِهِمْ حَسَنَاتٍ، وَ كَانَ اللهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا. الفرقان:68-70
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya). (yakni) akan dilipat gandakan ‘adzab untuknya pada hari qiyamat dan dia akan kekal dalam ‘adzab itu dalam keadaan terhina. Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shaleh, maka mereka itu kejahatan mereka digandi Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS. Al-Furqaan : 68]

وَ الَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حفِظُوْنَ، اِلاَّ عَلى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ. فَمَنِ ابْتَغى وَرَآء ذلِكَ فَاُولئِكَ هُمُ اْلعدُوْنَ. المؤمنون:5-7
Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barangsiapa mencari yang dibalik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. [QS Al-Mukminuun: 5-7]

Hadits Nabi SAW :

عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لاَ يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَ اَنّى رَسُوْلُ اللهِ اِلاَّ بِاِحْدَى ثَلاَثٍ. الثَّيّبُ الزَّانِ وَ النَّفْسُ بِالنَّفْسِ وَ التَّارِكُ لِدِيْنِهِ اْلمُفَارِقُ لِلْجَمَاعَةِ. مسلم 3: 1302
Dari Abdullah (bin Mas’ud) ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak halal darah orang Islam yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa aku utusan Allah, kecuali dengan salah satu dari tiga sebab : 1. Orang yang sudah menikah melakukan zina, 2. Karena membunuh orang, dan 3. Orang yang murtad meninggalkan agamanya, memisahkan dari jamaah kaum muslimin”. [HR. Muslim juz 3, hal. 1302]

عَنْ عَائِشَةَ رض قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لاَ يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ اِلاَّ بِاِحْدَى ثَلاَثٍ: رَجُلٌ زَنَى بَعْدَ اِحْصَانٍ فَاِنَّهُ يُرْجَمُ، وَ رَجُلٌ خَرَجَ مُحَارِبًا ِللهِ وَ رَسُوْلِهِ فَاِنَّهُ يُقْتَلُ اَوْ يُصْلَبُ اَوْ يُنْفَى مِنَ اْلاَرْضِ، اَوْ يَقْتُلُ نَفْسًا فَيُقْتَلُ بِهَا. ابو داود 4: 126، رقم: 4353
Dari Aisyah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tidak halal darah orang Islam yang bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah, kecuali salah satu dari tiga sebab : 1. Orang yang berzina padahal ia sudah menikah, maka ia harus dirajam, 2. Orang yang murtad keluar dari agamanya dan memerangi Allah dan Rasul-Nya, maka orang itu dibunuh, atau disalib, atau dibuang dari negerinya, dan 3. Atau karena dia membunuh seseorang, maka dia dibalas bunuh”. [HR. Abu Dawud juz 4, hal. 126, no. 4353]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: لاَ يَزْنِى الزَّانِى حِيْنَ يَزْنِى وَ هُوَ مُؤْمِنٌ. وَ لاَ يَسْرِقُ السَّارِقُ حِيْنَ يَسْرِقُ وَ هُوَ مُؤْمِنٌ. وَ لاَ يَشْرَبُ اْلخَمْرَ حِيْنَ يَشْرَبُهَا وَ هُوَ مُؤْمِنٌ. مسلم 1: 76
Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah berzina seorang yang berzina ketika dia berzina itu dalam keadaan iman. Dan tidaklah mencuri seorang pencuri ketika mencuri itu dalam keadaan iman. Dan tidak pula meminum khamr (seorang peminum khamr) ketika meminumnya itu dalam keadaan iman. [HR. Muslim juz 1, hal. 76].

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: لاَ يَزْنِى الزَّانِى حِيْنَ يَزْنِى وَ هُوَ مُؤْمِنٌ وَ لاَ يَشْرَبُ اْلخَمْرَ حِيْنَ يَشْرَبُ وَ هُوَ مُؤْمِنٌ وَ لاَ يَسْرِقُ حِيْنَ يَسْرِقُ وَ هُوَ مُؤْمِنٌ وَ لاَ يَنْتَهِبُ نُهْبَةً يَرْفَعُ النَّاسُ اِلَيْهِ فِيْهَا اَبْصَارَهُمْ وَ هُوَ مُؤْمِنٌ. البخارى 8: 13
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah berzina seorang yang berzina ketika ia berzina dalam keadaan beriman. Dan tidaklah meminum khamr ketika ia meminumnya dalam keadaan beriman. Dan tidaklah mencuri ketika ia mencuri dalam keadaan beriman. Dan tidaklah pula orang yang merampok harta yang orang-orang melihatnya, ia dalam keadaan beriman”. [HR. Bukhari juz 8, hal. 13]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذَا زَنَى الرَّجُلُ خَرَجَ مِنْهُ اْلاِيْمَانُ. فَكَانَ عَلَيْهِ كَالظُّلَّةِ. فَاِذَا اِنْقَطَعَ رَجَعَ اِلَيْهِ اْلاِيْمَانُ. ابو داود 4: 222، رقم: 4690
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang berzina maka iman keluar darinya. Maka ia wajib menjaga diri (dari berbuat zina), dan apabila dia berhenti (dari berbuat zina) maka iman kembali kepadanya”. [HR. Abu Dawud juz 4, hal. 222, no. 4690]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ وَ لاَ يُزَكّيْهِمْ وَ لاَ يَنْظُرُ اِلَيْهِمْ وَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ: شَيْخٌ زَانٍ وَ مَلِكٌ كَذَّابٌ وَ عَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ.مسلم 1: 102
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Tiga golongan yang Allah tidak mau berbicara dengan mereka pada hari kiamat. Tidak membersihkan mereka, tidak mau melihat kepada mereka, dan bagi mereka siksa yang pedih : 1. Orang tua yang berzina, 2. Raja (pemimpin) yang suka berdusta dan 3. Orang fakir yang sombong”. [HR. Muslim juz 1, hal. 102]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اَرْبَعَةٌ يُبْغِضُهُمُ اللهُ: اْلبَيَّاعُ اْلحَلاَّفُ وَ اْلفَقِيْرُ اْلمُخْتَالُ وَ الشَّيْخُ الزَّانِى وَ اْلاِمَامُ اْلجَائِرُ. ابن حبان فى صحيحه 12: 368، 5558
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Empat golongan yang Allah benci kepada mereka : 1. Pedagang yang banyak bersumpah, 2. Orang fakir yang sombong, 3. Orang tua yang berzina, dan 4. Pemimpin yang dhalim”. [HR. Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, juz 12, hal. 368, no. 5558].

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: نَهَى رَسُوْلُ اللهِ ص اَنْ تُشْتَرَى الثَّمْرَةُ حَتىَّ تُطْعَمَ و قَالَ: اِذَا ظَهَرَ الزّنَا وَ الرّبَا فِى قَرْيَةٍ فَقَدْ اَحَلُّوْا بِاَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللهِ. الحاكم فى المستدرك وقال صحيح الاسناد 2: 43، رقم: 2261
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata : Rasulullah SAW melarang menjual buah sehingga bisa dimakan, dan beliau bersabda, “Apabila zina dan riba sudah merajalela di suatu negeri, berarti mereka telah menghalalkan jatuhnya siksa Allah pada diri mereka sendiri”. [HR. Hakim, dalam Al-Mustadrak, ia berkata shahih sanadnya juz 2, hal. 43, no 2261].

عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص: اَيُّ الذَّنْبِ اَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ؟ قَالَ: اَنْ تَجْعَلَ ِللهِ نِدًّا وَ هُوَ خَلَقَكَ، قَالَ: قُلْتُ لَهُ: اِنَّ ذلِكَ لَعَظِيْمٌ. ثُمَّ اَيٌّ؟ قَالَ: ثُمَّ اَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ مَخَافَةَ اَنْ يَطْعَمَ مَعَكَ. قَالَ، قُلْتُ: ثُمَّ اَيٌّ؟ قَالَ: ثُمَّ اَنْ تُزَانِيَ حَلِيْلَةَ جَارِكَ. مسلم 1: 90
Dari ‘Abdullah (bin Mas’ud), ia berkata : Saya bertanya kepada Rasulullah SAW, “Dosa apa yang paling besar di sisi Allah?”. Beliau menjawab, “Kamu menjadikan sekutu bagi Allah, padahal Dia yang menciptakanmu”. Saya berkata, “Sungguh yang demikian itu sangat besar dosanya”. Saya bertanya lagi, “Kemudian apa ?”. Beliau menjawab, “Kamu membunuh anakmu karena takut dia ikut makan bersamamu”. Saya bertanya lagi, “Kemudian apa ?”. Beliau menjawab, “Kemudian kamu berzina dengan istri tetanggamu”. [HR. Muslim juz 1, hal. 90]

عَنِ اْلمِقْدَادِ بْنِ اْلاَسْوَدِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص ِلاَصْحَابِهِ: مَا تَقُوْلُوْنَ فِى الزّنَا؟ قَالُوْا حَرَّمَهُ اللهُ وَ رَسُوْلُهُ فَهُوَ حَرَامٌ اِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص ِلاَصْحَابِهِ: َلاَنْ يَزْنِيَ الرَّجُلُ بِعَشْرِ نِسْوَةٍ اَيْسَرُ عَلَيْهِ مِنْ اَنْ يَزْنِيَ بِامْرَأَةِ جَارِهِ، قَالَ: فَقَالَ: مَا تَقُوْلُوْنَ فِى السَّرِقَةِ؟ قَالُوْا: حَرَّمَهَا اللهُ وَ رَسُوْلُهُ فَهِيَ حَرَامٌ. قَالَ: َلاَنْ يَسْرِقَ الرَّجُلُ مِنْ عَشَرَةِ اَبْيَاتٍ اَيْسَرُ عَلَيْه مِنْ اَنْ يَسْرِقَ مِنْ جَارِهِ. احمد 9: 226، رقم: 23915 
Dari Miqdad bin Aswad, ia berkata, Rasulullah SAW bertanya kepada para shahabatnya, “Apa yang kalian katakan tentang zina?”. Para shahabat menjawab, “Zina adalah sesuatu yang Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkannya, maka zina itu haram sampai hari kiamat”. Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabatnya, “Sungguh seorang laki-laki berzina dengan sepuluh perempuan itu lebih ringan (dosanya) daripada dia berzina dengan seorang istri tetangganya”. Miqdad berkata : Lalu Rasulullah SAW bertanya lagi, “Apa yang kalian katakan tentang mencuri?”. Para shahabat menjawab, “Sesuatu yang Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkannya, maka mencuri itu haram”. Beliau bersabda, “Sesungguhnya seorang laki-laki mencuri dari sepuluh rumah (orang lain) itu lebih ringan dosanya daripada ia mencuri dari rumah tetangganya”. [HR. Ahmad, juz 9, hal. 226, no. 23915]
 
http://salampathokan.blogspot.com/2013/08/hadits-tentang-larangan-berbuat-zina.html

ARTIKEL ISLAMI PENTING: Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)


بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Kewajiban Mendirikan Shalat
Hadits tentang shalat (kewajiban shalat)
Sholat
Kewajiban atau perintah untuk mendirikan shalat sebagaimana dalam firman Allah SWT dan dalam beberapa hadits berikut ini :
Firman Allah SWT :
... وَ اَقِمِ الصّلوةَ لِذِكْرِيْ. طه:14
…. dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku. [QS. Thaahaa : 14]
فَاَقِيْمُوا الصَّلوةَ، اِنَّ الصَّلوةَ كَانَتْ عَلَى اْلمُؤْمِنِيْنَ كِتَابًا مَوْقُوْتًا. النساء: 103
Maka dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. [QS. An-Nisaa' : 103]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: بُنِيَ اْلاِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَ اِقَامِ الصَّلاَةِ، وَ اِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَ حَجّ اْلبَيْتِ وَ صَوْمِ رَمَضَانَ. احمد و البخارى و مسلم، فى نيل الاوطار 1: 333
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Islam itu terdiri atas lima rukun. Mengakui bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan sesungguhnya Muhammat itu adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, hajji ke Baitullah dan puasa Ramadlan. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 333]
عَنْ جَابِرٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: بَيْنَ الرَّجُلِ وَ بَيْنَ اْلكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ. الجماعة الا البخارى و النسائى، فى نيل الاوطار 1: 340
Dari Jabir, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “(Yang membedakan) antara seseorang dan kekufuran adalah meninggalkan shalat”. [HR. Jama’ah, kecuali Bukhari dan Nasai, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 340]
عَنْ بُرَيْدَةَ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اَلْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَ بَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ. فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ. الخمسة، فى نيل الاوطار 1: 343
Dari Buraidah RA, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat, maka barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah kufur”. [HR. Khamsah, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 343]
عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللهِ اَنَّ اَعْرَابِيًّا جَاءَ اِلَى رَسُوْلِ اللهِ ص ثَائِرَ الرَّأْسِ، فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَخْبِرْنِى مَا فَرَضَ اللهُ عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ ! قَالَ: الصَّلَوَاتُ اْلخَمْسُ، اِلاَّ اَنْ تَطَوَّعَ شَيْئًا. قَالَ: اَخْبِرْنِى مَا فَرَضَ اللهُ عَلَيَّ مِنَ الصّيَامِ ! قَالَ: شَهْرُ رَمَضَانَ اِلاَّ اَنْ تَطَوَّعَ شَيْئًا. قَالَ: اَخْبِرْنِى مَا فَرَضَ اللهُ عَلَيَّ مِنَ الزَّكَاةِ ! قَالَ: فَاَخْبَرَهُ رَسُوْلُ اللهِ ص بِشَرَائِعِ اْلاِسْلاَمِ كُلّهَا. فَقَالَ: وَ الَّذِى اَكْرَمَكَ، لاَ اَطَّوَّعُ شَيْئًا وَ لاَ اَنْقُصُ مِمَّا فَرَضَ اللهُ عَلَيَّ شَيْئًا. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص. اَفْلَحَ اِنْ صَدَقَ اَوْ دَخَلَ اْلجَنَّةَ اِنْ صَدَقَ. احمد و البخارى و مسلم، فى نيل الاوطار 1: 335
Dari Thalhah bin ‘Ubaidillah, bahwa seorang Arab gunung datang kepada Rasulullah SAW dalam keadaan rambutnya kusut, lalu ia bertanya, “Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku, apa yang Allah wajibkan kepadaku dari shalat ?”. Beliau bersabda, “Shalat-shalat yang lima, kecuali kamu mau melakukan yang sunnah”. Ia bertanya, “Beritahukanlah kepadaku, apa yang Allah wajibkan kepadaku dari puasa ?”. Beliau SAW bersabda, “Puasalah bulan Ramadlan, kecuali kamu mau melakukan yang sunnah”. Ia bertanya lagi, “Beritahukanlah kepadaku, apa yang Allah wajibkan kepadaku dari zakat ?’. Thalhah berkata : Lalu Rasulullah SAW memberitahukan kepadanya tentang syariat-syariat Islam seluruhnya. Lalu orang Arab gunung itu berkata, “Demi Allah yang telah memuliakan engkau, saya tidak akan menambah sesuatu dan tidak akan mengurangi sedikitpun dari apa-apa yang telah diwajibkan oleh Allah kepada saya”. Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Pasti ia akan bahagia, jika benar. Atau pasti ia akan masuk surga jika benar (ucapannya)”. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 335]
عَنْ اَنَسِ بْنَ مَالِكٍ رض قَالَ: فُرِضَتْ عَلَى النَّبِيّ ص الصَّلَوَاتُ لَيْلَةَ اُسْرِيَ بِهِ خَمْسِيْنَ، ثُمَّ نُقِصَتْ حَتَّى جُعِلَتْ خَمْسًا. ثُمَّ نُوْدِيَ: يَا مُحَمَّدُ اِنَّهُ لاَ يُبَدَّلُ اْلقَوْلُ لَدَيَّ وَ اِنَّ لَكَ بِهذِهِ اْلخَمْسِ خَمْسِيْنَ. احمد و النسائى و الترمذى و صححه، فى نيل الاوطار 1: 334
Dari Anas bin Malik RA, ia berkata : Diwajibkan shalat itu pada Nabi SAW pada malam Isra’, lima puluh kali. Kemudian dikurangi sehingga menjadi lima kali, kemudian Nabi dipanggil, “Ya Muhammad, sesungguhnya tidak diganti (diubah) ketetapan itu di sisi-Ku. Dan sesungguhnya lima kali itu sama dengan lima puluh kali”. [HR. Ahmad, Nasai dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi menshahihkannya, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 334]
عَنِ الشَّعْبِيّ اَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ: قَدْ فُرِضَتِ الصَّلاَةُ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ بِمَكَّةَ. فَلَمَّا قَدِمَ رَسُوْلُ اللهِ ص اْلمَدِيْنَةَ زَادَ مَعَ كُلّ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ، اِلاَّ اْلمَغْرِبَ فَاِنَّها وِتْرُ النَّهَارِ وَ صَلاَةُ اْلفَجْرِ لِطُوْلِ قِرَاءَتِهِمَا. قَالَ: وَ كَانَ اِذَا سَافَرَ صَلَّى الصَّلاَةَ اْلاُوْلَى. احمد
Dari ‘Asy-Sya’bi bahwa ‘Aisyah RA pernah berkata : Sungguh telah difardlukan shalat itu dua rekaat dua rekaat ketika di Makkah. Maka tatkala Rasulullah SAW tiba di Madinah (Allah) menambah pada masing-masing dua rekaat itu dengan dua rekaat (lagi), kecuali shalat Maghrib, karena sesungguhnya shalat Maghrib itu witirnya siang, dan pada shalat Fajar (Shubuh), karena panjangnya bacaannya”. Asy-Sya’bi berkata, “Dan adalah Rasulullah SAW apabila bepergian (safar), beliau shalat sebagaimana pada awalnya (dua rekaat)”. [HR. Ahmad 6 : 241]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ اْلعَاصِ عَنِ النَّبِيّ ص اَنَّهُ ذَكَرَ الصَّلاَةَ يَوْمًا فَقَالَ: مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوْرًا وَ بُرْهَانًا وَ نَجَاةً يَوْمَ اْلقِيَامَةِ. وَ مَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ تَكُنْ لَهُ نُوْرًا وَ لاَ بُرْهَانًا وَ لاَ نَجَاةً. وَ كَانَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ مَعَ قَارُوْنَ وَ فِرْعَوْنَ وَ هَامَانَ وَ اُبَيّ بْنِ خَلَفٍ. احمد، فى نيل الاوطار 1: 343
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-’Ash, dari Nabi SAW bahwa beliau pada suatu hari menerangkan tentang shalat, lalu beliau bersabda, “Barangsiapa memeliharanya, maka shalat itu baginya sebagai cahaya, bukti dan penyelamat pada hari qiyamat. Dan barangsiapa tidak memeliharanya, maka shalat itu baginya tidak merupakan cahaya, tidak sebagai bukti, dan tidak (pula) sebagai penyelamat. Dan adalah dia pada hari qiyamat bersama-sama Qarun, Fir’aun, Haaman, dan Ubay bin Khalaf”. [HR. Ahmad, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 343]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ اْلعَبْدُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ الصَّلاَةُ اْلمَكْتُوْبَةُ فَاِنْ اَتَمَّهَا وَ اِلاَّ قِيْلَ. اُنْظُرُوْا، هَلْ لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ؟ فَاِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ اُكْمِلَتِ اْلفَرِيْضَةُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ اْلاَعْمَالِ اْلمَفْرُوْضَةِ مِثْلُ ذلِكَ. الخمسة، فى نيل الاوطار 1: 345
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pertama-tama perbuatan manusia yang dihisab pada hari qiyamat, adalah shalat wajib. Maka apabila ia telah menyempurnakannya (maka selesailah persoalannya). Tetapi apabila tidak sempurna shalatnya, dikatakan (kepada malaikat), “Lihatlah dulu, apakah ia pernah mengerjakan shalat sunnah ! Jika ia mengerjakan shalat sunnah, maka kekurangan dalam shalat wajib disempurnakan dengan shalat sunnahnya”. Kemudian semua amal-amal yang wajib diperlakukan seperti itu”. [HR. Khamsah, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 345]
عَنِ بْنِ مُحَيْرِيْزٍ اَنَّ رَجُلاً مِنْ بَنِى كِنَانَةَ يُدْعَى اْلمُخْدَجِيَّ سَمِعَ رَجُلاً بِالشَّامِ يُدْعَى اَبَا مُحَمَّدٍ يَقُوْلُ: اِنَّ اْلوِتْرَ وَاجِبٌ. قَالَ اْلمُخْدَجِيُّ: فَرُحْتُ اِلَى عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ، فَاَخْبَرْتُهُ فَقَالَ عُبَادَةُ: كَذَبَ اَبُوْ مُحَمَّدٍ. سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: خَمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ اللهُ عَلَى اْلعِبَادِ. مَنْ اَتَى بِهِنَّ لَمْ يُضَيّعْ مِنْهُنَّ شَيْئًا اِسْتِخْفَافًا بِحَقّهِنَّ كَانَ لَهُ عِنْدَ اللهِ عَهْدًا اَنْ يُدْخِلَهُ اْلجَنَّةَ. وَ مَنْ لَمْ يَأْتِ بِهِنَّ فَلَيْسَ لَهُ عِنْدَ اللهِ عَهْدٌ. اِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ وَ اِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ. احمد و ابو داود و النسائى، فى نيل الاوطار 1: 344
Dari Ibnu Muhairiz, bahwa seorang laki-laki dari Bani Kinanah yang bernama Al-Mukhdajiy pernah mendengar seorang laki-laki di Syam yang bernama Abu Muhammad, ia berkata : Sesungguhnya shalat witir itu wajib. Mukhdajiy berkata : Lalu aku pergi kepada ‘Ubadah bin Shamit untuk memberitahukan kepadanya. Maka ‘Ubadah berkata, “Abu Muhammad dusta, sebab aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Shalat yang diwajibkan Allah atas hamba-hamba-Nya itu adalah lima. Barangsiapa mengerjakannya tanpa menyia-nyiakan sedikitpun daripadanya karena hendak memperingan kewajibannya, maka dia dapat jaminan dari Allah, (yaitu) bahwa Allah akan memasukkannya ke dalam surga. Dan barangsiapa tidak melakukannya, maka tidak mendapat jaminan dari Allah, (yiatu) bila Allah menghendaki, maka Dia akan menyiksanya, dan bila Dia menghendaki, maka Dia akan mengampuninya”. [HR. Ahmad, Abu Dawud dan Nasai, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 344]
عَنِ ابْنِ عُمَرَ اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: اُمِرْتُ اَنْ اُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوْا اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَ يُقِيْمُوا الصَّلاَةَ وَ يُؤْتُوا الزَّكَاةَ. فَاِذَا فَعَلُوْا ذلِكَ عَصَمُوْا مِنّى دِمَاءَهُمْ وَ اَمْوَالَهُمْ اِلاَّ بِحَقّ اْلاِسْلاَمِ. وَ حِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ. احمد و البخارى و مسلم، فى نيل الاوطار 1: 336
Dari Ibnu ‘Umar, bahwa Nabi SAW bersabda, “Aku diperintah untuk memerangi orang-orang, sehingga mereka mengakui tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Kemudian apabila mereka telah melaksanakan yang tersebut itu, mereka mendapat perlindungan dariku, tentang darah mereka dan harta mereka, kecuali yang dibenarkan Islam. Sedang perhitungan mereka, adalah di tangan Allah ‘Azza wa Jalla”. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 336]
عَنْ اَبِى سَعِيْدِ اْلخُدْرِيّ قَالَ: بَعَثَ عَلِيٌّ وَ هُوَ بِاْليَمَنِ اِلَى النَّبِيّ ص بِذُهَيْبَةٍ فَقَسَّمَهَا بَيْنَ اَرْبَعَةٍ. فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِتَّقِ اللهَ. فَقَالَ: وَيْلَكَ اَوَلَسْتُ اَحَقَّ اَهْلِ اْلاَرْضِ اَنْ يَتَّقِيَ اللهَ! ثُمَّ وَلَّى الرَّجُلُ. فَقَالَ خَالِدُ بْنُ اْلوَلِيْدِ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَلاَ اَضْرِبُ عُنُقَهُ؟ فَقَالَ: لاَ، لَعَلَّهُ اَنْ يَكُوْنَ يُصَلّى. فَقَالَ خَالِدٌ: وَ كَمْ مِنْ مُصَلّ يَقُوْلُ بِلِسَانِهِ مَا لَيْسَ فِى قَلْبِهِ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنّى لَمْ اُوْمَرْ اَنْ اُنَقّبَ عَنْ قُلُوْبِ النَّاسِ وَ لاَ اَشُقَّ بُطُوْنَهُمْ. مختصر من حديث احمد و البخارى و مسلم، فى نيل الاوطار 1: 338
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy, ia berkata : Ali yang waktu itu berada di Yaman, pernah mengirim sekeping emas pada Nabi SAW. Lalu Nabi SAW membagikannya kepada empat orang. Kemudian ada seorang laki-laki berkata, “Ya Rasulullah, takutlah kepada Allah (karena menganggap Nabi SAW tidak adil dalam pembagian itu). Lalu Nabi SAW menjawab, “Celaka kamu, bukankah aku orang yang paling baik diantara penduduk bumi ini yang bertaqwa kepada Allah ?”. Kemudian laki-laki itu berpaling. Lalu Khalid bin Walid bertanya, “Ya Rasulullah, bolehkah aku penggal lehernya ?”. Nabi SAW menjawab, “Jangan, barangkali dia melakukan shalat”. Khalid berkata, “Berapa banyak orang yang shalat yang hanya menyatakan dengan lisannya saja, tetapi tidak demikian di dalam hatinya”. Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Sesungguhnya aku tidak diperintahkan untuk menyelidiki hati-hati manusia, dan tidak pula untuk membelah perut-perut mereka”. [Diringkas dari suatu hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 338]
Menyuruh anak kecil untuk shalat
عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنْ جَدّهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص. مُرُوْا صِبْيَانَكُم بِالصَّلاَةِ لِسَبْعِ سِنِيْنَ وَ اضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرِ سِنِيْنَ وَ فَرّقُوْا بَيْنَهُمْ فِى اْلمَضَاجِعِ. احمد و ابو داود، فى نيل الاوطار 1: 348
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari datuknya, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Suruhlah anak-anak kecilmu melakukan shalat pada (usia) tujuh tahun, dan pukullah mereka (bila lalai) atasnya pada (usia) sepuluh tahun, dan pisahkanlah mereka pada tempat-tempat tidur”. [HR. Ahmad dan Abu Dawud, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 348]
Keterangan :
Hadits tersebut menunjukkan wajibnya bagi orang tua menyuruh (mendidik) anak-anaknya untuk melakukan shalat, apabila mereka berusia tujuh tahun. Dan mereka harus dipukul (diberi hukuman) karena meninggalkannya, apabila berusia sepuluh tahun. Dan mereka harus dipisahkan tempat tidurnya.

http://salampathokan.blogspot.com/2012/12/hadits-tentang-shalat-kewajiban-shalat.html

Rahasia Agar Segar Sepanjang Hari

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZRcdfdEV4i2cl7-V-Qt9lkiNREry_PNDn3m04YYFD6fT95PtaPXmMxhT_pR9y1QG1OTsdpA-3PA_Sv7-_cJPZlgpNuLNEevOdTCwpKuTuAmx6jBRpxxZHuKxzf6ixqvVqyn0YncCRWBTC/s1600/cewek-cewektercantiklowayu2.jpg
Saat ini kecantikan dan kesegaran kulit menjadi keharusan. Ikuti trik berikut ini dan ucapkan selamat tinggal pada kulit kusam.

1. Minum, minum, dan minum air putih
Anda wajib minum 8  gelas air putih sehari, bahkan lebih jika Anda berolahraga atau berada di tempat yang panas agar tetap segar. Air sangat bagus untuk membantu proses pengeluaran toksin, melembapkan serta menjaga tekstur kulit.

2. Atur asupan makanan
Perbanyak makan buah avokad, semangka, atau sayur-mayur seperti bayam dan labu. Kurangi minum minuman soda, kopi, terutama alkohol karena sifatnya menyerap kadar air dalam tubuh. Konsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega 3 dan antioksidan karena substansi inilah yang menghasilkan minyak alami tubuh dan melindungi kulit dari radikal bebas. Tambahkan suplemen vitamin C, E, dan A agar kondisi kulit makin prima.

3. Mandi yang tepat
Mandi air hangat baik untuk membuka pori kulit dan melancarkan peredaran darah, namun sebaiknya tidak lebih dari 5 menit. Sebab, minyak alami tubuh dapat ikut terbuang dan kulit  menjadi kering dan kesat. Bilas tubuh dengan air dingin untuk menutup pori.

4. Selektif memilih produk mandi
Pilih produk mandi yang mengandung moisturizer. Sabun cair yang berbahan dasar natural atau dalam bentuk gel baik untuk mengembalikan kondisi kulit yang lelah. Selingi dengan pijatan ringan agar kandungan pelembap pada sabun dapat terserap lebih sempurna ke dalam kulit.

5. Pelembap harus sesuai jenis kulit
Pelembap yang mengandung air (water based) paling cocok digunakan di tempat  beriklim tropis. Perhatikan kandungan pendukung lainnya yang mampu meningkatkan kadar air di dalam sel kulit (humenctant), seperti gliserin, urea, asam hyaluronat, ceramide, kolagen, protein, asam amino, glukosa, dan glikogen. Untuk kulit berminyak, pilih pelembap yang bebas minyak (oil free), karena kandungan minyak berlebih dapat menyumbat pori  dan menimbulkan jerawat. Sedangkan bagi pemilik kulit cenderung kering, pelembap dengan kandungan minyak zaitun, jojoba oil, atau avokad wajib dicoba untuk memperkaya nutrisi kulit.

6. Sempurnakan pelindung kulit Anda
Pelembap saja tidak cukup. Saat keluar untuk lunch meeting, kulit dapat terpapar sinar matahari dan didera oleh radikal bebas, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jadi, selalu pilih produk yang mengandung minimal SPF 30 untuk menangkal timbulnya permasalahan kulit lain, seperti vlek dan kerutan dini.

7. Aktifkan ritual krim malam sebelum tidur
Saat tidur, kulit mengalami proses regenerasi paling optimal. Namun, jika kita tidur di ruangan ber-AC, kulit cenderung kehilangan kelembapannya. Oleh karena itu, pilih krim malam yang sesuai kebutuhan kulit wajah agar regenerasi terintegrasi secara efektif. Jangan lupa, oleskan juga hand & body lotion pada kulit badan, tangan, dan kaki sebelum tidur, untuk meminimalkan hilangnya kelembapan kulit saat tidur.

8. Manjakan kulit dengan pakaian berbahan natural
Tampil modis menjadi nilai plus. Tapi, pastikan kulit Anda juga 'setuju' dengan bahan baju yang dipakai. Paling baik bahan katun atau linen, agar kulit dapat  bernapas dengan baik  sehingga tidak stres. Bahan seperti ini juga mengurangi risiko alergi pada kulit yang dapat dipicu oleh bahan-bahan seperti sweater wool, polyester, dan lurex.

9. Jangan terlalu sering mencuci muka
Ternyata, sering mencuci muka juga ikut andil menyebabkan kulit kering. Sebaiknya, gunakan sabun pencuci muka di malam hari saat selesai aktivitas, bukan di pagi hari. Sebagai gantinya, basuh muka dengan air dingin sehingga minyak alami kulit tetap terjaga.

10. Nutrisi kulit dengan masker
Agar tampak segar dan tidak kusam, kulit membutuhkan nutrisi lebih. Lakukan perawatan ekstra dengan masker. Saat mandi sore atau malam hari sebelum tidur, pasang musik favorit dan nyalakan lilin aromaterapi sesuai mood. Kulit yang relaks membuat penyerapan nutrisi menjadi lebih cepat. Dijamin, apa pun agenda akhir pekan, Anda akan tampil cantik segar berseri.

Mira Monika

http://www.femina.co.id/cantik/beauty.tips/agar.segar.sepanjang.hari/002/005/93