http://news.detik.com - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut-sebut jadi salah satu pasangan
yang cocok disandingkan dengan capres PDIP, Joko Widodo. Bahkan petinggi
partai PDIP juga sudah membuka peluang untuk meminang politisi partai
Gerindra itu. Lalu bagaimana respon Ahok yang kini sedang menjabat Wakil
Gubernur DKI Jakarta itu?
Menurutnya, dia bisa saja menerima
pinangan jadi calon wakil presiden Jokowi, tapi ada syaratnya. Dia
bilang Jokowi harus meminta izin dari partainya. "Ya harus izin
Gerindra," kata dia di Balaikota DKI Jakarta, jalan Medan Merdeka
Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (11/4).
Sebelumnya, Ahok mengaku
dia sudah "diwakafkan" oleh partai untuk mengurusi pemerintahan di DKI
Jakarta. Itu sebabnya dia tidak lagi dilibatkan sebagai juru kampanye
mendulang suara bagi partai Gerindra. Tetapi, sebagai kader partai ia
akan ikut perintah partai tempatnya bernaung.
Artinya, jika
partai lantas memberikan lampu hijau untuk langkah politiknya maju ke
Pilpres, Ahok akan siap mengikuti. "Saya sih tergantung perintah partai
Gerindra," kata dia lagi.
Pemasangan Jokowi dan Ahok dinilai akan
membuat keduanya jadi pasangan yang kuat dan membuat elektabilitas
keduanya melonjak. Hal ini terkonfirmasi dari hasil Exit Poll yang
dilakukan Cyrus Network dan CSIS pada 9 April lalu. Dari hasil jajak
pendapat atas 8.000 responden dengan menggunakan metode exit poll, alias
menanyai pemilih seusai dia memberikan suara di tempat pemungutan
suara, mereka mensimulasikan peta kekuatan pasangan capres-cawapres.
"Elektabilitas
Capres PDIP Joko Widodo jika dipasangkan dengan mantan Wapres
dibandingkan dengan dipasangkan dengan Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok) ternyata tidak jauh berbeda, bahkan bisa dikatakan setara," kata
Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi, dalam siaran pers, Jumat
(11/4).
Jika dipasangkan dengan Jusuf Kalla, pasangan Jokowi-JK
dipilih sebanyak 41,1% responden, hanya berbeda 1,29% dibandingkan
pasangan Jokowi-Ahok meraup 39,81%. Jika dihitung berdasarkan Margin of
Error +/-1%, selisih 1,29% tidaklah signifikan, dua hasil elektabilitas
ini bisa diartikan sebagai elektabilitas yang setara.
Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait menyatakan ada beberapa nama yang sudah
masuk radar bursa cawapres seperti Mahfud MD dan Abraham Samad, Hatta
Rajasa, Ryamizard Ryacudu, Moeldoko, Luhut Panjaitan dan Pramono Edhie.
Dia bilang pihaknya akan menginventarisir dengan mempertimbangkan
kekurangan dan kelebihannya, kecocokan dengan tantangan dan realitas
politik serta masalah publik yang ada.
"Ada banyak nama yang
berkembang di publik. Ada yang pengalaman tinggi seperti pak JK, ada yg
terbukti bisa kerjasama dan menempatkan diri dengan tepat sebagai wakil
yakni pak Ahok. Semua sah-sah saja," kata Maruarar ketika ditemui di
kantor DPP PDIP, kemarin malam.
Ditanya siapa yang paling ideal
mendampingi Jokowi memimpin Indonesia, Maruarar menyerahkannya pada
Ketua Umum Megawati Soekarno Putri untuk memutuskannya. "Saya yakin mba
Mega sekali lagi dengan bijaksana pasti memutuskan yang terbaik," kata
dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com