BEIJING, KOMPAS.COM — Transmisi radio terakhir dari kokpit pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang adalah "Alright, good night".
Demikian
dikemukakan Duta Besar Malaysia untuk Beijing, Iskandar Sarudin, dalam
pertemuan dengan keluarga para penumpang asal China, Rabu (12/3/2014).
Iskandar berbicara kepada keluarga dan teman-teman para penumpang di
sebuah hotel di Beijing. Sebanyak 153 orang dari total 239 orang di
dalam pesawat itu adalah warga China.
Pesawat yang sedang terbang
dari Kuala Lumpur menuju Beijing itu hilang dari layar radar pada Sabtu
dini hari tanpa membuat panggilan darurat, dan sejauh ini tidak ada
reruntuhannya yang telah ditemukan, meski sudah ada pencarian luas yang
melibatkan setidaknya 10 negara.
Kata-kata "alright, good night" dari salah seorang pilot itu diucapkan saat pesawat beralih dari wilayah udara Malaysia ke Vietnam, lapor harian Straits Times Singapura yang mengutip keterangan duta besar itu.
Saat
kebingungan kian dalam terkait wilayah pencarian dan apakah radar
militer Malaysia melacak pesawat itu, Iskandar mengatakan, "sekarang
bukan waktunya" untuk mengungkapkan informasi apa yang militer sediakan
bagi otoritas sipil.
Duta besar itu juga membela para kru
pesawat, setelah sebuah televisi Australia melaporkan bahwa kopilot
Fariq Abdul Hamid (27 tahun) telah melanggar aturan maskapai penerbangan
pada 2011 dengan mengajak dua perempuan muda Afrika Selatan berada di
kokpit selama penerbangan dari Phuket, Thailand ke Kuala Lumpur,
Malaysia.
Sejumlah keluarga penumpang mengatakan kepada kantor berita AFP
bahwa acara itu berlangsung "tertib". Pertemuan tersebut berbeda dengan
pertemuan bersama para pejabat China hari Senin, saat sejumlah laporan
mengatakan bahwa para anggota keluarga melontarkan kekesalan terhadap
perwakilan pemerintah. Beberapa orang menyerang tanggapan Beijing saat
krisis itu memasuki hari kelima.
"Saya pikir Pemerintah China
harus lebih aktif dalam hal ini," kata seorang pria bermarga Zhang, yang
putrinya berada di pesawat itu.
Komentar-komentar di mikroblog China yang populer, yaitu Weibo, juga kritis.
Tujuh kapal China sedang ambil bagian dalam pencarian. Kapal kedelapan tiba pada Rabu, kata kantor berita resmi Xinhua.
Namun, pengguna web mengecam foto Xinhua yang menunjukkan kepala pusat pencarian dan penyelamatan maritim China tengah duduk di meja dan berbicara di telepon.
"Zaman
apa ini, sehingga mereka masih mengambil foto-foto macam ini? Apakah
itu untuk membuktikan bahwa para pemimpin sibuk?" tanya salah seorang
pengguna.
"Saya tidak punya perasaan lain kecuali jijik," tulis yang lain.
Sejumlah
pengguna lain menyatakan frustrasi dengan upaya pencarian. "Sudah
hampir 96 jam sejak MH370 kehilangan kontak, dan 10 negara telah
bergabung dalam upaya pencarian dan penyelamatan, tetapi mereka masih
belum menemukan jejak pesawat yang hilang itu," tulis seorang pengguna.
"Pencarian berlanjut, tetapi jika mereka akhirnya tidak menemukan petunjuk, kejadian macam apakah ini?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com