TEMPO.CO, Jakarta - Masih belum ditemukannya pesawat Malaysia Airlines nomro penerbangan MH370 yang terbang dari Kuala Lumpur ke Biejing mengundang sejumlah spekulasi. Pilot American Airlines, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa dengan tangki bensin penuh, pesawat Malaysia Airlines berjenis Boeing 777-200 bisa terbang selama 5 jam, sejauh 2200 mil laut dari titik hilangnya, Teluk Thailand.
"Dengan asumsi pesawat itu dibajak, pesawat itu juga butuh landasan dengan panjang minimal 5000 kaki untuk mendarat," ujar pilot tersebut, sebagaimana dikutip dari situs Mashable, Senin, 17 Maret 2014. (Baca: PM Razak Sebut Pilot MH370 Sengaja Ubah Jalur)
Berdasarkan data yang diperoleh dari X-Plane Airport & Navigation Data serta situs WNYC, ada 634 landasan cocok untuk pesawat 307 di sekitar jangkauan terbangnya. Landasan itu tersebar di 26 negara, mulai dari Indonesia, Maladewa hingga Micronesia yang tak lain adalah pulau kecil. (Baca: Polisi Periksa Simulator di Rumah Pilot Malaysia Airlines)
Situs WNYC menunjukkan beberapa contoh landasan di pulau terpencil yang memungkinkan jadi landasan pesawat Malaysia Airlines. Dua di antaranya berada di Pulau Andaman, India.
Di Andaman, landasan yang cocok untuk pesawat 370 adalah Veer Savarkar International Airport dan Car Nicobar Air Base. Kedua landasan itu panjangnya 10000 kaki dan 9000 kaki. Kedua landasan itu juga jauh di kawasan bukan padat penduduk.
Landasan di Rangoon, Myanmar, juga termasuk yang cocok untuk landasan pesawat tersebut. Panjangnya kurang lebih 9000 kaki dan berada di kawasan minim penduduk.
Pesawat Malaysia Airlines MH 370 hilang 8 Maret 2014 lalu. Pesawat mendadak hilang dari radar di dekat Teluk Thailand. Hingga sekarang belum jelas apa penyebab hilangnya pesawat tersebut. Berbagai skenario terkait hilangnya pesawat itu pun berkembang mulai dari kecelakaan hingga pembajakan.
ISTMAN MP/MASHABLE/WNYC
ini informasi teori konspirasinya http://m.kompasiana.com/post/r...
BalasHapusby FatmaFarma.com yah cekidot gan dibaca linknya itu.