Dewanya Mistik Cinta ( Mistikus Cinta Dewa 19 )

Aku ingat ketika pertama kali didengarkan lagu-lagu Dewa 19 oleh kakak sepupuku, ketika diriku masih berumur 7 tahun, kira-kira aku masih duduk dibangku kelas 1 Sekolah Dasar. Seingatku, lagu Dewa yang pertama kali ku dengar itu bejudul “Kangen”. Ketika itu Ari Lasso masih menjadi vokalis Dewa. Sepanjang dekade 1990-2000-an Dewa 19 memang menjadi perbincangan khalayak pecinta musik Indonesia, dimana-mana lagu Dewa 19 selalu diputar. Antusiasme masyarakat Indonesia kepada Dewa 19 terbukti ketika Album Bintang Lima memecahkan rekor sebagai album terlaris di Indonesia dengan penjualan hampir 2 juta keping.

DEWA 19 – BINTANG LIMA (2000)

Ah, aku tidak bermaksud menceritakan sejarah Dewa 19, itu cuma formalitas belaka.
Entah kenapa aku begitu menyukai tembang-tembang yang diciptakan oleh Ahmad Dhani itu. Otakku seakan didoktrinisasi oleh lirik-lirik lagunya yang begitu dalam. Candu itu muncul berbarengan dengan rasa penasaran yang membuncah “Hadeuh, kenapa aku jadi addicted begini ya?” .
Hingga sekarang ditahun 2013, lagu-lagu Dewa 19 macam Kangen, Mistikus Cinta, Risalah Hati, Satu, Cemburu, Dewi dll. masih saja menjadi santapan utama telingaku.
Bukannya aku mengkultuskan Dewa 19, tapi Dewa 19  memang sudah menjadi bagian dari diriku. Jika saja ada bagian tubuh yang bisa digambarkan seperti memori internal dalam diri seseorang, bagiku mungkin setengahnya sudah jadi milik Dewa 19.
Aku tidak tahu, mungkin itu multiplier efek dari masa kecilku yang sering dicekoki oleh sang sepupu dengan lagu-lagu Dewa 19, hingga aku jadi begitu fanatik dengan musik-musik Dewa 19.  Tapi bukan berarti aku menyalahkan ikhwal tersebut. Justru aku beruntung. Bahkan sangat beruntung dapat mengetahui dan menjadi saksi atas karya cipta musisi berkualitas Indonesia. Lain halnya jika aku terlahir ditahun sekarang, tahun-tahunnya Boyband dan Girlband plagiator yang cuma mencari popularitas saja, walau hanya dengan lirik-lirik lagu dangkal dan tak bermakna.
Aku tidak berbohong, coba saja anda renungi makna-makna yang terkandung dari lirik lagu Mistikus Cinta ini :
Ketika pertama kali …

Jiwamu ingin selalu dekat

Dengan jiwaku yang belum bisa

Menterjemahkan segala

Arti pertemuan ini …
Arti cumbu rayu ini …
Yang mungkin bisa memusnahkan

Kenyataan hidup yang terjadi
Ketika jiwamu … merasuk ke dalam

Aliran darahku dan meracuniku …

Ketika jiwamu … memeluk hatiku

Dan biarkan jiwaku … cumbui jiwamu
Ketika kamu aku, melebur menjadi satu

Dan hanya waktu yang mungkin bisa

Memahami apa yang terjadi…
Apa yang sedang kurasa … apa yang sedang kau rasa

Adalah cinta yang tak bisa

Dijelaskan dengan kata-kata…
Tidakkah itu begitu dalam?. Memang lagu ini mempunyai arti-arti yang berbeda bagi tiap-tiap orang yang mencoba menginterpretasikannya. Sejatinya, lagu ini adalah sebuah bentuk tasawuf, pencapaian kedekatan emosi seorang hamba manusia dengan khaliknya, sang pemilik jiwanya. Rasa cinta yang begitu dalam kepada Illahi, dan diwujudkan dengan cara mistik. Sebuah hal yang “astral” dan tidak dapat dilihat oleh manusia biasa.
Anda juga bisa mengartikan lagu ini sebagai wujud kecintaan seorang adam yang begitu dalam kepada hawa. Sebuah tembang romantis yang mengetarkan jiwa. Fikirkan saja apakah perihal ini bisa disamakan dengan sebuah cerita cinta yang bikin cenat-cenut? itu hal bodoh. Aku merindukan kehadiranmu kembali Dewa 19. Aku akui engkau memang Dewanya musik Indonesia. Tak bisa dipungkiri karya-karyamu memang tak akan lekang oleh waktu.
Tetaplah selalu ada, walau tak akan ada.

http://gemerlapparadoks.wordpress.com/2013/04/25/dewanya-mistik-cinta/