Minggu, 26 Januari 2014

Waw! Desainer Rancang Rumah Anti-banjir dan Tahan Tsunami

Liputan6.com, Camano Island : Pada 1820, tanah longsor di Camano Island, Washington, Amerika
Desainer Rancang Rumah Anti-banjir dan Tahan Tsunami
Serikat, mengirimkan gelombang setinggi 4 meter ke pulau tetangga, Hat Island. Akibatnya adalah malapetaka. Rumah-rumah rusak, sejumlah penduduk lokal tewas tenggelam.
Kini, di Camano, seorang desainer menciptakan sebuah rumah konsep, yang memungkinkan air deras mengalir melewatinya. Untuk mencegah jangan sampai warga di sana menghadapi nasib serupa di masa lalu.
Rumah seluas 3.140 kaki persegi atau 291 meter persegi berlokasi di ujung utara pulau. Hasil karya arsitek Dan Nelson dari Northwest Architects.
Dinamai 'Tsunami House', rumah tersebut memiliki tinggi 9 meter, bisa bertahan diterpa gelombang setinggi 2,4 meter, dan dari guncangan gempa 7,8 skala Richter, serta hempasan angin lateral 8 mph.

Rumah dua lantai tersebut berada di ketinggian 2,7 meter dari permukaan tanah. Didukung kerangka baja dan pilar yang ditempatkan secara strategis. Demikian dilaporkan Tuan Nguyen di Smithsonian Magazine, seperti dimuat Daily Mail, 23 Januari 2014.
Selasar antar-kolom diisi pintu-pintu kaca geser yang sengaja didesain mudah pecah oleh kekuatan arus banjir.
Cara itu akan memungkinkan air mengalir melewati dasar ruangan dan keluar dari keluar dari sisi berlawanan -- memecah kekuatan arus bah dan mengurangi tekanan pada kolom. Sementara, ruangan bagian atas rumah tetap utuh. Pun dengan orang di dalamnya.
Lantai dasar, yang disebut sebagai 'ruang banjir' (flood room) terlihat seperti ruangan biasa. Dilengkapi dekorasi: sofa dan kursi -- yang setiap obyeknya antiair sehingga tak rusak oleh banjir.

Meski memiliki struktur baja, kehangatan ruang utama tetap ada, dengan penggunaan kayu cedar dan banyak jendela untuk memastikan cahaya alami masuk, menerangi ruangan.
"Jika bangunan itu dinding yang kokoh bukan kolom dengan pintu kaca -- yang mudah pecah -- bangunan bisa runtuh akibat momentum gelombang," kata sang arsitek, Dan Nelson pada Smithsonian Magazine.
"Kami memilih cara yang memungkinkan bangunan tetap utuh dengan membiarkan air melewatinya."
Rumah konsep tersebut didirikan di lokasi yang tepat. Kawasan Western Washington berada di area 680 mil dari zona subduksi Cascadia, yang merupakan salah satu sesar aktif terbesar di Amerika Utara.
Namun, apakah rumah tersebut benar-benar tahan menghadapi bencana sungguhan, belum terbukti. (Ein/Yus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com