Ketua MUI KH Amidan mengaku belum mengetahui program tersebut. Namun menurutnya, doa dalam Islam tidak memerlukan perantara dan tidak dikaitkan dengan sedekah.
Sedangkan Presiden Komunitas Sedekah Harian Abdul Aziz, menampik program tersebut mengomersialisasikan doa. Menurutnya, program itu dilakukan untuk menarik donatur baru sedekah harian. Namun ia mengakui doa yang dipanjatkan akan berbeda tergantung nominal sedekah yang dibayarkan.
Munculnya kontroversi doa berbayar ini membuat komunitas sedekah harian menghentikan sementara program titip doa tersebut dan menarik kembali iklan yang ada di brosur, laman internet, serta akun jejaring sosial yang dimiliki komunitas tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com