Senin, 27 Januari 2014

Gaya Hidup: Kilau Berlian Airyn

 
KOMPAS /Airyn Tanu, ahli berlian.

Kompas.com - Berlian dan Airyn Tanu (33) punya kesamaan karakter. Sekeras berlian, demikian Airyn menjalani hidup. Ia bekerja keras mengasah pribadi hingga berkilau seindah berlian yang menjadi bisnisnya.

Airyn mengenal berlian sejak remaja. Ia terpukau pada kilau sinar yang terpantul di liontin berlian pemberian sang bunda. Setelah mendalami ilmu tentang berlian di Hongkong, kini ia dikenal sebagai pakar dan pengusaha berlian. Di tangannya, butir-butir berlian mentah beragam ukuran diubah menjadi perhiasan cantik.

”Perhiasan itu karya seni. Harus dibuat sepenuh hati dan mampu memberi makna bagi pemakainya,” kata Airyn yang menjabat Chief Operational Officer Passion Jewelry.

Tak satu pun desain berlian di Passion Jewelry bisa lolos ke pasaran jika tanpa restu darinya. Airyn memulai karier di bidang berlian dari nol. Bersamanya, Passion Jewelry lahir dan berkembang menjadi tiga cabang di Jakarta dengan pelanggan tersebar di seluruh Nusantara.

Lihatlah koleksi berlian karyanya dengan desain guardian angel. Berlian berbentuk hati dengan hiasan sayap malaikat ini cocok sebagai ungkapan kasih dari orangtua kepada anak. Ada pula perhiasan berwujud bunga dan daun dari rangkaian butir-butir berlian yang menjadi tren tahun ini.

Bunga selalu menjadi kunci pemikat perempuan. Apalagi jika bunga itu dipadukan dengan berlian yang merupakan simbol cinta abadi. Seperti berlian yang tak mudah retak, demikianlah cinta diharapkan menjadi selamanya.

Kiblat perhiasan berlian Indonesia cenderung lebih mengarah ke tren mode Hongkong. Berbeda dengan perhiasan berlian Eropa yang dirancang bulky alias gendut-gendut, Hongkong menawarkan untaian berlian-berlian mungil. ”Sinarnya lebih cemerlang,” tambahnya.

Rangkaian berlian ala Hongkong ini cocok untuk mempercantik wanita Asia yang anatomi tubuhnya memang lebih kecil dibandingkan wanita Eropa. Selain berlian kecil yang dirangkai menjadi berlian utuh, berlian dasar berbentuk bulat utuh ataupun oval tetap dicintai.

Gerobak perhiasan

Keahlian Airyn di bidang berlian tergolong langka di Indonesia. Sebelum mendalami ilmu berlian di Gemological Institute of America (GIA), Hongkong, Airyn kuliah jurusan computer system engineering di Perth, Australia. Begitu lulus sekolah dasar, Airyn dan kakak perempuannya sudah dikirim oleh orangtua untuk belajar ke Negeri Kanguru. Di Perth dengan nuansa pedesaan sunyi, Airyn bertumbuh menjadi remaja yang tak mau diam.

Sunyinya kota itu bisa dirasakan dari pertokoan yang segera tutup begitu matahari terbenam. Bukannya turut beristirahat, Airyn memilih bekerja paruh waktu sebagai pelayan di restoran masakan china pada malam harinya. Pada libur akhir pekan pun, waktu luangnya diisi dengan bekerja sebagai kasir di warung makanan oriental.

”Daripada bosan lebih baik kerja. Lagi pula dapat makanan gratis, enggak perlu repot cari makan malam,” ujar Airyn sambil tertawa.

Tinggal di negeri orang sejak usia belasan membuat Airyn bertumbuh menjadi pekerja keras, mandiri, dan tak mudah mengandalkan orang lain. Memasuki masa kuliah, ia mulai mengisi waktu kosong dengan berjualan perhiasan.

Jangan bayangkan perhiasan mewah. Airyn memulai ”bisnis”-nya dengan satu gerobak perhiasan imitasi. Perhiasan itu diperoleh dari teman kuliahnya asal Thailand. Di pusat perbelanjaan di Perth, Airyn menjajakan perhiasan tersebut tepat di depan sebuah gerai berlian.

Tiap hari menyaksikan kilau berlian, Airyn menjadi semakin jatuh hati. Begitu lulus kuliah, ia segera mendalami ilmu tentang berlian di Hongkong. Setelah menikah, ia memutuskan pulang ke Jakarta pada 2004 dan turut terlibat membangun Passion Jewelry pada 2005.

”Hampir 90 persen hidup saya adalah untuk bekerja. Semakin tua jangan banyak nganggur, nanti pikun,” kata Airyn.

Kualitas berlian

Setiap hari bekerja dari pagi hingga malam, Airyn menjadi makin memahami berlian. Dari tambang-tambang di Afrika Selatan, batu mulia itu dipotong di Belgia. Setelah pemotongan (cutting) dengan laser, sinar berlian menjadi makin cemerlang.

Semakin baik kualitas berlian, semakin indah berkilau. Standar sinar berlian pun dipatok dari ukuran D hingga Z. Kualitas sinar D adalah yang termahal dengan warna paling cemerlang. Bagi kolektor berlian kualitas tinggi, sinar berwarna merah muda atau biru menjadi incaran yang dihargai ratusan hingga miliaran rupiah.

Tak hanya sinarnya, ukuran, karat, cutting, dan kejernihan juga menjadi patokan tingginya harga. Satu karat berlian setara dengan 0,2 gram emas. Harga berlian yang sudah dipatok secara internasional tak berbanding lurus dengan ukuran karat tersebut.

Dengan pemotongan yang baik, berlian menjadi makin berkilau. Idealnya berlian digosok di 57 sisinya secara proporsional. Setiap berlian dibangun dari individu utuh yang unik.

”Orang Jawa suka bilang, berlianmu ada andeng-andengnya. Tahi lalat itu adalah kristal hitam atau putih dalam berlian sehingga kejernihannya berkurang. Semakin enggak ada kotoran semakin mahal,” tutur Airyn.

Dengan tingkat kekerasan mencapai angka 10, berlian menjadi batu mulia paling keras dan tak mudah berubah bentuk. Berlian tak akan mudah tergores kecuali jika bersinggungan dengan berlian lain. Karakteristik berlian yang unik itu pula yang membuat banyak orang kepincut.

”Waktu saya memakai berlian, rasanya beda. Sinarnya beda. Prestise berlian itu memang ada. Makanya, kadang pemakai berlian bisa ketagihan,” ujar Airyn.

Coba siapa yang tidak terpikat oleh kemilau cahaya Airyn, eh, berlian....  (KOMPAS/Mawar Kusuma)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com