Ibnu Dwi Cahyo mahasiswa S2 Magister Hukum Undip lebih memilih
berwirausaha ketimbang menjadi pegawai kantoran. Ibnu (sapaan akrabnya)
telah merintis usaha konveksi sejak 2009. Bisnis itu dijalani sembari
kuliah di Fakultas Hukum Undip.
Setelah lulus kuliah pada 2010, Ibnu sempat bekerja menjadi humas di
DPRD Jateng selama setahun mulai 2011-2012. Namun ia memutuskan keluar
dari pegawai kantoran itu karena merasa tidak nyaman lantaran kerap
diatur.
Ia merintis usaha tersebut tanpa modal sendiri, bisa dikatakan modal nol
rupiah. ” Waktu itu, saya buat proposal kepada teman-teman saya yang
kaya dan sudah bekerja. Saya menawarkan ide, jika tertarik, mereka bisa
berinvestasi hingga Rp 200juta-Rp 300juta” kenangnya.
Saat memulai bisnis, ia melakukannya sendiri. Baru pada 2011, ia
mengajak salah satu rekannya untuk bergabung. Ibnu berperan sebagai
penjual dan juga peternak. Biasanya mereka pergi dengan
peternak-peternak ke pasar untuk membeli beberapa sapi dan kambing untuk
diternak selama 3-4bulan. Setelah itu baru ia jual. Pelanggan bisnis
nya kebanyakan dari Semarang dan Jakarta.
Ibnu yang juga memanfaatkan situs jejaring sosial untuk promosi,
melayani segala jenis pelayanan. Mulai penjualan sapi dan kambing dalam
kondisi hidup, penyembelihan, daging beku atau yang sudah
dipotong-potong, hingga katering.
Hasil bisnisnya itu dalam sebulan sebanding dengan gajinya selama
setengah tahun saat masih menjadi humas di DPRD Jateng. Bisnis yang
dijalani juga lebih fleksibel, karena dia bisa bekerja kapanpun dengan
waktu lebih singkat.
Saat awal merintis usaha penjualan hewan ternak ini, Ibnu mengaku
kerap diakali para blantik alias makelar kambing atau sapi. Misalnyanya
seorang blantik mengatakan ia jual kambing beratnya 30kg, ternyata
setelah ditinmbang kembali beratnya 25kg.
Ibnu mengaku kerap mendapatkan konsumen yang rewel. Ia juga seing
kewalahan melayani konsumen setiap Idul Adha. Karena semua konsumen
minta untuk diantar H-1 sebelum hari kurban. Ia pernah ditipu orang.
Pernah 200ekor sapi yang sudah dikirim tidak terbayar. Saat ini omzetnya
sudah mencapai miliaran rupiah.
Kedepan ia ingin mengembangkan bisnis barunya yaitu lembaga
pembiayaan singkat, sejenis penjualan Blackberry atau smartphone.
Lagi-lagi ia sudah mendapatkan investor. Ibnu beranggapan Bisnis itu
tidak selamanya dipusingkan oleh ketiadaan modal, yang penting harus
kreatif, nanti modal pasti datang sendiri. Yang penting lagi bisnis itu
harus yang disukai.
Ke depan Ibnu berharap memiliki peternakan sendiri. Ia juga berencana
untuk mendirikan lembaga keuangan, koperasi atau BPR untuk
mengembangkan bisnis pembiayaan singkatnya.
http://iniyangbaru.com/bisnis-hewan-ternak-dengan-modal-nol-rupiah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com