Kamis, 23 Januari 2014

Astaga! JNF ricuh, Jokowi disiram air hingga basah kuyup

Merdeka.com - Acara Jakarta Night Festival di Bundaran Hotel Indonesia (HI) berlangsung ricuh. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang sedang menyapa warga di Bundaran HI basah kuyup disiram air oleh orang tak dikenal.
JNF ricuh, Jokowi disiram air hingga basah kuyup
Pantauan merdeka.com di lokasi, Selasa (31/12), peristiwa ini terjadi saat Jokowi bersama Wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berhenti di Bundaran HI menuju Monas untuk nyanyi berduet dengan Rhoma Irama. Sekejap setelah tragedi penyiraman Jokowi, petugas keamanan langsung menangkap pelaku.

Namun belum diketahui motif penyiraman air kepada Jokowi.

Dalam acara tersebut, sekitar 3.600 petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) siaga di kawasan tersebut namun tak mampu mengendalikan ketertiban. Pengamanan terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tampaknya sengaja dibuat bagus di awal saja. Pada pertengahan jalan tiba-tiba pengamanan hilang begitu saja.

"Memang koordinasi hanya terjadi di awal saja. Tetapi di pertengahan kita tiba-tiba tidak mendapat arahan apapun dari atas. Petugas pun tiba-tiba hilang begitu saja," ujar salah satu petugas Satpol PP yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa (31/12).

Petugas yang juga tengah mengawal Jokowi dan Ahok ini juga mengatakan bahwa semakin mendekati area Bunderan Hotel Indonesia (HI) tak hanya jumlah petugas Satpol PP yang berkurang, koordinasi dengan petugas yang mengawal Jokowi-Ahok di bagian depan dan belakang pun sontak hilang.

Dengan demikan, mengakibatkan saat rombongan Jokowi Ahok saat sampai di Bunderan HI terhenti. Sehingga terjadi kericuhan yang mengakibatkan bentrokan antara warga dan petugas.

Di depan Hotel Kempinsky kericuhan tak terelakkan lagi. Apalagi ketika barisan Satpol PP sudah tidak sanggup lagi mengamankan jalan untuk Jokowi dan Ahok. Warga dan petugas saling dorong hanya untuk dapat mendekati Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.

Koordinasi yang kacau akhirnya terjadi, petugas Satpol PP dan sejumlah petugas yang berseragam putih serta petugas Satpol PP yang menyebut dirinya sebagai barisan tentara keraton bala krama jayakarta hanya sibuk berteriak sembari memaki orang yang dianggap menghalangi jalan mereka. Namun, teriakan mereka tidak dibarengi dengan koordinasi pengamanan jalan.

"Woi minggir lo semua. Ini mau lewat ini. Minggir lo. Ngapain sih disini berdiri semua," teriak beberapa petugas bala krama jayakarta kepada pasukan yang menjaga gerbang menuju panggung.

Ternyata di ujung jalan antara Kempinsky dan Plasa Indonesia tak hanya kerumunan warga yang menghambat perjalanan rombongan Jokowi Ahok. Pasalnya ada berderet mobil dan motor mewah yang terparkir. Dimana seharusnya daerah tersebut harus steril dari kendaraan jenis apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com