SURABAYA, KOMPAS.com — Idham Chalid, seorang petugas pemadam kebakaran di Surabaya, mungkin bisa disebut mempunyai hobi yang nyeleneh.
Ia suka mengoleksi benda-benda bekas orang mati, khususnya korban
kecelakaan. Mulai dari kain penutup mayat, tikar, hingga tali pocong.
Hobi
Idham jauh di luar nalar kebanyakan orang. Keluarganya sendiri
terheran-heran. Bahkan istrinya sempat ketakutan dan melontarkan protes.
Namun, Idham tidak berhenti mengoleksi, bahkan ia menjahit sebagian
kain bekas penutup orang mati itu untuk pakaian kerja.
“Sebenarnya banyak, Mas. Tapi karena istri saya takut dan protes, sekarang tinggal sekitar 100-an potong saja,” ujar Idham (47).
Kepala
Bidang Operasional Dinas Kebakaran Kota Surabaya Pasar Turi 21 ini
mengatakan, kain penutup mayat biasanya dari batik. Sebagian kain batik
itu sudah ia jahit dan dijadikan pakaian kala kerja. “Biasanya saya
pakai kerja hari Senin hingga Kamis,” ujarnya.
Anehnya, Idham
mengaku justru tak suka akan klenik. Semua benda-benda itu
dikumpulkannya karena ia merasa senang semata. “Ada nilai sejarahnya di
sana. Bahwa orang yang pakai itu pernah hidup. Kemarin masih sehat,
sekarang sudah meninggal,” ujarnya.
Barang-barang itu bukan hanya
dari peninggalan orang-orang yang meninggal biasa (wajar), melainkan
juga dari orang-orang yang meninggal dengan tidak wajar, seperti
meninggal karena bunuh diri ataupun korban kecelakaan.
Selain
pakaian, ia juga mengumpulkan 50 helai tali pocong, beberapa lembar
tikar, dan tali tampar bekas bunuh diri. Bahkan, ada beberapa tikar
bekas penutup orang yang meninggal karena kecelakaan sehingga masih ada
darah di tikar tersebut.
Selain itu, ada beberapa koleksi barang
lain yang juga tak lepas dari peninggalan orang-orang yang telah
meninggal dunia, seperti wadah kinangan, kayu karu, dan tasbih kayu dari
makam sembilan wali.
“Saya hanya suka saja. Memang sejak kecil saya suka menyimpan barang-barang seperti ini,” kata dia.
Idham
mengatakan, sebenarnya jika dikumpulkan dari awal, semasa ia kecil,
pastilah jumlahnya sudah ribuan. Namun, karena keluarganya keberatan,
akhirnya barang-barang itu banyak yang hilang.
Baru pada tahun
2001, ia kembali melakukan hobi uniknya dalam mengoleksi barang-barang
peninggalan orang mati itu. “Istri saya takut, dan tak suka dengan hobi
saya mengoleksi barang-barang bekas orang meninggal ini,” katanya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com