Minggu, 29 Desember 2013

Penuh Misteri: Lelaki Ini Hobi Koleksi Tali Pocong dan Kain Orang Mati

SURABAYA, KOMPAS.com — Idham Chalid, seorang petugas pemadam kebakaran di Surabaya, mungkin bisa disebut mempunyai hobi yang nyeleneh. Ia suka mengoleksi benda-benda bekas orang mati, khususnya korban kecelakaan. Mulai dari kain penutup mayat, tikar, hingga tali pocong.

Hobi Idham jauh di luar nalar kebanyakan orang. Keluarganya sendiri terheran-heran. Bahkan istrinya sempat ketakutan dan melontarkan protes. Namun, Idham tidak berhenti mengoleksi, bahkan ia menjahit sebagian kain bekas penutup orang mati itu untuk pakaian kerja.

“Sebenarnya banyak, Mas. Tapi karena istri saya takut dan protes, sekarang tinggal sekitar 100-an potong saja,” ujar Idham (47).

Kepala Bidang Operasional Dinas Kebakaran Kota Surabaya Pasar Turi 21 ini mengatakan, kain penutup mayat biasanya dari batik. Sebagian kain batik itu sudah ia jahit dan dijadikan pakaian kala kerja. “Biasanya saya pakai kerja hari Senin hingga Kamis,” ujarnya.

Anehnya, Idham mengaku justru tak suka akan klenik. Semua benda-benda itu dikumpulkannya karena ia merasa senang semata. “Ada nilai sejarahnya di sana. Bahwa orang yang pakai itu pernah hidup. Kemarin masih sehat, sekarang sudah meninggal,” ujarnya.

Barang-barang itu bukan hanya dari peninggalan orang-orang yang meninggal biasa (wajar), melainkan juga dari orang-orang yang meninggal dengan tidak wajar, seperti meninggal karena bunuh diri ataupun korban kecelakaan.

Selain pakaian, ia juga mengumpulkan 50 helai tali pocong, beberapa lembar tikar, dan tali tampar bekas bunuh diri. Bahkan, ada beberapa tikar bekas penutup orang yang meninggal karena kecelakaan sehingga masih ada darah di tikar tersebut.

Selain itu, ada beberapa koleksi barang lain yang juga tak lepas dari peninggalan orang-orang yang telah meninggal dunia, seperti wadah kinangan, kayu karu, dan tasbih kayu dari makam sembilan wali.

“Saya hanya suka saja. Memang sejak kecil saya suka menyimpan barang-barang seperti ini,” kata dia.

Idham mengatakan, sebenarnya jika dikumpulkan dari awal, semasa ia kecil, pastilah jumlahnya sudah ribuan. Namun, karena keluarganya keberatan, akhirnya barang-barang itu banyak yang hilang.

Baru pada tahun 2001, ia kembali melakukan hobi uniknya dalam mengoleksi barang-barang peninggalan orang mati itu. “Istri saya takut, dan tak suka dengan hobi saya mengoleksi barang-barang bekas orang meninggal ini,” katanya lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com