Kamis, 19 Desember 2013

Jokowi Presiden 2014? ( Pilihan Megawati Tentukan Konstelasi Politik 2014 )

Pilihan Megawati Tentukan Konstelasi Politik 2014
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Kader PDIP Joko Widodo (Jokowi) (kanan) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani usai menutup Rakernas PDIP di Ancol, Jakarta, (8/9). TEMPO/Dasril Roszandi



TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda menilai konstelasi politik pada Pemilu Presiden 2014 tergantung keputusan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Keputusan Megawati perihal siapa yang diusung sebagai calon presiden akan mempengaruhi peluang calon lain.

"PDI Perjuangan bisa memilih skenario menang atau skenario yang diinginkan," kata Hanta di gedung DPR, Senayan, Senin, 16 Desember 2013. Skenario menang yang dimaksud Hanta adalah mengusung tokoh yang elektabilitasnya tidak bisa dikalahkan tokoh lain. Sedangkan skenario yang diinginkan adalah mengusung Megawati sebagai calon presiden. "Tapi ini tantangannya berat," kata dia.

Menurut Hanta, PDI Perjuangan memiliki setidaknya tiga skenario dalam penentuan capres. Yakni, mengusung Megawati berpasangan dengan Jokowi, mengusung Jokowi berpasangan dengan kader internal seperti Puan Maharani atau Prananda Prabowo, atau mengusung Jokowi dengan tokoh dari partai lain. "Itu jika harus berkoalisi dengan partai lain."

Hanta memperkirakan pemunculan pasangan Megawati-Jokowi akan berlangsung alot. Calon ini berpeluang muncul jika elektabilitasnya sudah lebih tinggi ketimbang elektabilitas Prabowo atau Aburizal. Menurut Hanta, pasangan ini tidak akan ditetapkan sebelum pemilu legislatif. Alasannya, kombinasi ini tidak bagus untuk mendongkrak perolehan suara PDI Perjuangan.

Dia menuturkan, calon presiden lain seperti Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto pasti ingin Jokowi tak bertarung dalam pemilu presiden. Menurut dia, pesaing PDI Perjuangan pasti akan lebih mendorong Megawati yang menjadi calon presiden. Jika Jokowi maju sebagai calon wakil presiden, Hanta memperkirakan magnet Jokowi tidak akan sekuat bila Gubernur DKI Jakarta ini menjadi calon presiden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com