Sabtu, 09 November 2013

Perlu Di Ingat, Kecocokan Sifat Bukan Tolok Ukur Utama Suksesnya Pernikahan

“Engkau tidak sempurna, wanita yang engkau nikahi juga. Persoalannya adalah apakah kalian sempurna satu sama lain atau tidak. Itulah intinya, itulah yang dimaksud dengan keintiman.”
Kutipan di atas melekat erat di benak, kutipan yang saya peroleh dari suatu film yang judulnya tidak saya ingat lagi. Nasihat yang diberikan seorang ayah kepada anaknya yang sedang mengalami permasalahan dengan istrinya.
Sebelum menikah tentunya masing-masing kita memiliki kriteria sendiri mengenai pasangan yang ideal, sesuai dengan keinginan kita, istilah populernya, “tipe saya”.
Namun dalam kenyataanya, jarang sekali seseorang memperoleh pasangan yang sesuai dengan tipenya itu. Hal itu biasanya disadari setelah menjalankan pernikahan, setelah mengetahui sifat atau watak asli pasangannya. Ternyata sifat pasangan kita tidak cocok dengan yang kita bayangkan sebelumnya.
Nah, bagaimana jika sudah terlanjur demikian?
Bercerai?
http://indhry.blogdetik.com/files/2010/11/cerai2.jpg
Sekiranya kecocokan sifat yang jadi tolok ukur dalam kesuksesan pernikahan, tentunya jumlah kasus perceraian suami istri akan jauh lebih banyak daripada pernikahan yang langgeng hingga kematian.
Kenyataannya tidak seperti itu, lebih banyak pasangan yang tetap langgeng hingga kematian. Berarti pasangan-pasangan ini telah menemukan solusi untuk ketidakcocokan sifat itu.
Kutipan di atas, adalah salah satu nasihat yang sangat manjur sekali.
Harus dipahami benar bahwa mutlak tidak ada manusia yang sempurna, bahkan para nabi sekalipun, juga harus disadari benar bahwa tiap-tiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan.
Jika masing-masing pasutri ikhlas dan memaklumi kekurangan pasangannya, dan menghargai kelebihan pasangannya, niscaya pasangan tersebut akan kekal selama-lamanya. Pasangan yang telah menemukan hakikat sejati, memahami benar arti kommitmen dalam pernikahan.
Kecuali memang sifat pasangan yang bersifat fatal, sifat yang telah berbenturan dengan hukum-hukum agama dan negara.
Semoga pernikahan kita semua, abadi hingga di kehidupan setelah kematian nanti.
Salam Hangat Sahabat Kompasianers…

[-Rahmad Agus Koto-]
Catatan:
Terinspirasi dari gaya hidup selebritis lokal dan dunia yang menggampangkan perceraian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com