media sosial.
Alma Aini Hakim, putri dari Roy Julian yang masih berusia 7 tahun itu
sempat dinyatakan hilang selama 4 hari. Beruntung ada seseorang yang
mengetahui kabar anak hilang dari media sosial yang membantu mencarinya,
sehingga Alma kembali ke orangtuanya dengan selamat dan tidak kurang
apapun.
Setelah anak ditemukan, ternyata banyak komentar dari pembaca di media
yang menyalahkan banyak pihak. Ada yang menyalahkan tantenya yang
menyuruh membeli gorengan. Ada yang menyalahkan si bapak yang menampun
Alma karena tidak melapor ke polisi. Namun terlepas dari itu semua,
memang sebaiknya itu menjadi satu pelajaran bagi kita semua bahwa anak
kecil bagaimanapun adalah anak kecil yang harus dijaga keselamatannya.
Namun, itu akan berbeda ketika itu terjadi di Inggris. Beberapa bulan
lalu, rekan kami anaknya sempat tertinggal di bus. Akibat dari kelalaian
itu, rekan kami harus berurusan dengan kepolisian.
Waktu itu ada acara Pengajian Warga Muhammadiyah se-Inggris yang tahun
ini diselenggarakan di Kota Robbin Hood, Nottingham. Beberapa dari kami
menumpang menginap di teman-teman Indonesia yang kebetulan bermukin di
Nottingham. Karena kami datang dari berbagai kota dan jarang bertemu,
setelah acara pengajian, besoknya dilanjut dengan jalan-jalan bersama ke
beberapa tempat wisata di Nottingham. Sementara itu beberapa rombongan
lain yang sudah pernah jalan-jalan ke Nottingham memilih jalan-jalan ke
kota sebelahnya. Kebetulan saya kebagian tamu dari Leeds dan London yang
akan berkunjung ke Birmingham.
Ketika saya dan keluarga sudah sampai di Birmingham dan tamu dari Leeds
dan London yang kebetulan sempat mengikuti jalan-jalan keliling
Nottingham sudah sampai di Birmingham, kami dikabari rekan kami kalau
anaknya hilang. Meski di Inggris, yang kabarnya lebih aman dari
Indonesia, tetap saja khawatir.
Jadi ceritanya, setelah rombongan berpisah, salah satu rombongan yang
masih menetap di Nottingham melanjutkan perjalanan pulang naik bus double decker ke
rumah salah satu rekan di Nottingham. Waktu itu ada 9 orang dewasa dan 9
anak-anak. Rekan saya yang kehilangan anak ini kebetulan punya 3 anak.
Di tengah perjalanan pulang, mereka memutuskan berpisah, karena harus
belanja makanan untuk dimasak. Tiga ibu-ibu akhirnya turun di tengah
perjalanan untuk beli makanan. Sementara anak-anak melanjutkan
perjalanan sampai ke tempat tujuan bersama 6 bapak-bapak. Sebenarnya
rekan saya ini bersama putrinya di lantai atas, tetapi karena harus
turun untuk beli makanan anaknya ditinggal bersama lainnya. Waktu
ditinggal itu memang anaknya sedang tertidur pulas di lantai atas di
dalam bouble decker. Kata rekan saya, sebenarnya sudah merasa tidak
nyaman, sudah berusaha telpon bapaknya yang kebetulan di lantai bawah
untuk kasih tahu, tetapi telpon tidak diangkat. Namun, karena masih ada
orang di lantai atas, dipikirnya pasti nanti ada yang membangunkannya.
Jadi rekan saya lanjut belanja saja.
Selesai belanja langsung pulang ke rumah rekan di Nottingham dan memasak
pizza. Kebetulan putrinya itu suka pizza, makanya kemudian yang
dipanggil pertama ya putrinya itu. Setelah dipanggil dan dicari, putrnya
tidak ada. Baru disadari ternyata si anaknya tidak di rumah dan setelah
tanya ke yang lainnya di dalam rumah baru sadar kalau putrinya
tertinggal di bis.
Akhirnya semua panik. Kebetulan banyak keluarga di sana, jadi bisa
berbagi tugas untuk mencari putri rekan saya. Ada yang menghadang tiap
double decker serupa untuk menanyakan apa ada anak tertinggal. Ada yang
langsung telpon kantor polisi.
Nah, saat telpon polisi untuk melapor itu Polisinya bilang ditemukan
anak. Syukurlah ternyata putri rekan saya sudah ada di kantor Polisi.
Kemudian rekan saya dan suaminya datang ke kantor Polisi. Sesampai di
kantor polisi beliau berdua dimintai identitas diri dan ditanyai
kronologinya. Kemudian juga ditanyai ada berapa orang yang ikut bersama
rombongan. Tidak hanya itu, beliau berdua ditanyai apa usaha untuk
mencari putrinya. Mungkin untuk memastikan bahwa beliau berdua tidak
membuang anak mereka.
Setelah ditanya-tanya, langsung polisinya menghubungi kantor polisi
Hull, tempat tinggal rekan saya. Itu dilakukan untuk melihat rekam jejak
apakah beliau berdua pernah melakukan kejahatan. Setelah itu kemudian
diputuskan kalau sebenarnya insiden anak hilang itu adalah murni
kecelakaan, bukan disengaja.
Setelah selesai diinterogasi, kedua rekan saya masih ditanyai lagi kapan
pulang ke kota tempat asal. Katanya, nanti di stasiun ada polisi yang
akan mengawasi beliau berdua ketika perjalanan pulang ke Hull. Ternyata
meski divonis kecelakaan, tetap saja diawasi Polisi.
Selesai itu kemudian rekan saya kembali ke penginapan, di rumah rekan
yang di Nottingham. Besoknya rekan saya kembali ke Hull. Sesampai di
rumah di Hull, ternyata ada surat panggilan untuk segera telpon ke
kantor polisi. Karena diminta menghubungi Polisi, rekan saya langsung
menghubungi Polisi. Lagi-lagi, ditanyai identitas lengkap dan
kronoliginya bagaimana. Setelah selesai berurusan dengan polisi lewat
telpon, tetangga rumah mengetuk pintu. Ternyata tetangga memberi tahu
kalau sehari sebelumnya ada polisi datang dan menanyakan apakah benar
memiliki anak perempuan yang hilang itu. Katanya, waktunya sama persis
ketika rekan saya diinterogasi di Nottingham. Jadi saat teman saya
mengambil anakya di kantor Polisi di Nottingham, pada saat yang sama
polisi menginterogasi tetangganya di Hull.
Setelah kejadian itu kemudian polisi membuat pengumuman agar hati-hati
ketika membawa anak. Sebagai peringatan agar orangtua lainnya selalu
waspada dan hai-hati.
Selesai kejadian itu, rekan saya coba menanyai putrinya, kok bisa
putrinya itu sampai di kantor polisi. Ternyata katanya ada seorang
wanita yang membangunkannya. Si anak ditanyai sama siapa waktu itu.
Kemudian anak itu dijemput polisi. Di kantor polisi dikasih coklat dan
ditanyai apakah dia bahagia atau nggak tinggal dengan keluarganya.
Sepertinya polisi memastikan bahwa anak itu sengaja dibuang atau tidak.
Di sini bisa diambil pelajaran, polisi dan masyarakat bekerja sama untuk
mengembalikan anak ke orangtuanya. Jika ini terjadi di kasus Alma,
tidak mungkin orangtua sampai kehilangan anak selama 4 hari. Semoga ini
menjadi pelajaran bagi kita semua dan semoga aparat hukum kita menjadi
lebih baik untuk mengayomi masyarakat dan menciptakan keamanan di
lingkungan kita. Semoga.
PS: kronologi kejadian sesuai dengan yang diceritakan oleh rekan saya sebagai sumber pertama
Beberapa waktu lalu heboh dengan anak hilang yang kemudian bapaknya menyebarkan berita melalui
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com