by: http://news.detik.com/read/2013/11/14/195540/2413573/10/kisah-wapres-boediono-dan-surat-cinta-bagi-sang-mantan-pacar
Melbourne - Wakil Presiden Boediono kembali menemui WNI
di Australia. Kali ini, giliran penduduk Indonesia di negara bagian
Victoria dan Tasmania yang disapa. Saat pidato, Boediono mengisahkan
pengalaman cintanya di Melbourne sebagai pembuka.
Acara pertemuan
dengan WNI ini digelar di Wisma Indonesia di kawasan Brighton,
Melbourne, Australia, Kamis (14/11/2013) malam waktu setempat. Ada
sekitar 300 WNI yang hadir. Mereka datang dari berbagai wilayah dengan
latar belakang profesi berbeda. Mulai dari pelajar hingga pengusaha.
Yang menarik, forum ini dipandu oleh seorang MC bule cantik yang fasih
berbahasa Indonesia bernama Bonnie.
Kegiatan yang berlangsung
dalam kondisi cuaca yang dingin ini lalu dibuka oleh Konjen RI di
Victoria dan Tasmania Irmawan Emir Wisnandar. Dia menyampaikan soal
jumlah WNI di wilayahnya, termasuk soal angka pemilih dalam pemilu
mendatang.
Kemudian, Boediono diminta menyampaikan 'wejangan'.
Para pengunjung yang didominasi oleh kalangan pengusaha ini pun diajak
bernostalgia oleh pria yang pernah berkuliah di Monash University,
Melbourne, tersebut, sekitar tahun 1970-an. Kala itu, komunikasi dengan
keluarga di Indonesia sangat sulit, termasuk pada sang kekasih yang kini
jadi istrinya.
"Dulu saya menghubungi mantan pacar saya
(Herawati) harus pakai surat. Nunggu seminggu supaya dapat balasan,"
kisah Boediono yang disambut tawa hadirin.
"Kalau sekarang sudah ada HP. Pacaran jadi lebih cepat," sambungnya.
Pidato
Boediono kemudian berlanjut pada persoalan hubungan Indonesia dan
Australia. Menurut mantan Gubernur Bank Indonesia ini, hubungan
antarmanusia lebih penting untuk kedua negara. Permasalah yang muncul
akhir-akhir ini, adalah hal biasa dalam bertetangga. Karena itu,
hubungan jangka penjing yang harus diutamakan.
"Kita bisa memilih teman, tapi kita tak bisa memilih tetangga," ucap Boediono.
Dalam
kesempatan itu, Boediono juga kembali mengajak masyarakat Indonesia
untuk menggunakan hak suara pada Pemilu 2014. Sebagai negara demokrasi,
peran serta warganya baik di dalam negeri maupun di luar negeri sangat
penting.
"Kalau apatis, maka demokrasi akan runtuh dengan sendirinya," terang Boediono lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com