Minggu, 10 November 2013

ARTIKEL SPESIAL HARI PAHLAWAN: Renungan Diri Menjelang Detik Detik Hari Pahlawan


1383983523699429556
doc.pri

by: http://sejarah.kompasiana.com/2013/11/09/renungan-diri-menjelang-detik-detik-hari-pahlawan-609153.html
Renungan Menjelang Detik Detik Hari Pahlawan
Seluruh warga Indonesia se dunia menantikan detik detik Hari Pahlawan yang sudah diambang pintu.Belajar ,serta mengetahui seluk beluk tentang sejarah hari Pahlawan ,tentunya sangat baik. Karena dengan demikian generasi muda setidaknya mengetahui dan memahami,bahwa kemerdekaan Indonesia tidak di dapat cuma cuma dari tangan penjajah. Melainkan dengan menumpahkan darah,barulah para pendahulu kita dapat merebut ,serta mempertahankan kemerdekaan itu.
Tidak ada pembuktian akan cinta tanah air yang lebih besar,daripada seseorang yang dengan rela mengorbankan nyawanya untuk mempertahankan kemerdekaan negaranya. Oleh karena itu orang orang yang telah mengorbankan hidupnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, sudah sangat pantas disebut sebagai Pahlawan bangsa.
Enam puluh delapan tahun yang lalu,tepatnya ,tanggal 10 November ,1945 telah terjadi pertempuran di Surabaya yang merupakan sebuah pertempuran pertama kalinya semenjak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus tahun 1945 di Proklamirkan oleh Bung Karno.Untuk itulah peristiwa ini pada akhirnya dikenal dan dijadikan sebagai Hari Pahlawan bagi segenap seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang kemerdekaan RI.
Tokoh yang tidak boleh dilupakan adalah Bung Tomo,yang mampu mengelorakan semangat juang bangsanya .Walaupun pada waktu itu pertempuran dilakukan hanya dengan bermodalkan beberapa pucuk senjata api rampasan dan bambu bambu runcing. Namun semangat juang yang menyala dalam jiwa mereka, telah mampu menghantarkan kita semuanya ditanah yang bebas dari penjajahan.
Bangsa Yang Besar adalah Bangsa yang Menghormati Pahlawannya.(Bung Karno).
Dan bangsa yang tidak memiliki pahlawan adalah bangsa yang tidak memiliki kebanggaan,serta dapat dianggap bangsa yang tidak memiliki harga diri. Kita boleh berbangga,karena memiliki pahlawan pahlawan. Namun rasa bangga ,tanpa diisi dengan pemahaman tentang arti dan nilai dari kepahlawan itu sendiri,akan menjadi kebanggaan hampa.
Pada jaman kemerdekaan ini,kita tidak dituntut untuk mati demi negara. Tetapi bukan pula kita tidak lagi memiliki kewajiban untuk meneruskan cita cita para pahlawan kita yaitu menciptakan negeri Indonesia yang adil dan sejahtera. Hal inilah yang patut menjadi perhatian kita semuanya,apakah gaungan nilai nilai kepahlawanan itu masih bergema dalam jiwa kita.ataukah yang tersisa hanyalah acara seremonial?
Setahun sekali menggerek bendera Merah Putih setengah tiang dan kemudian upacara barang sejam dan selesailah sudah seluruh rangkaian acara. Setiap tahun puluhan artikel membahas dan mengajak kita untuk memahami arti dan makna dari nilai nilai kepahlawanan tersebut,namun pada kenyataannya ,semakin lama semakin kabur . 68 tahun sudah Indonesia merdeka,namun tidak ada yang berubah.
Memang kita sudah merdeka dari penjajahan Belanda. Namun penjajahan dalam bentuk lain,masih tetap berlangsung:
Kemalasan
kebodohan
ketamakan
perpecahan
sikap apatis
Akibat jiwa yang terbelenggu ini,maka setiap pembahasan ,serta ajakan berubah,semakin hari semakin meredup ,sehingga gaungnya tidak lagi bergema dari hari ke hati. Segala upaya untuk mencerahkan dan membahas ulang tentang arti dan makna dari nilai nilai luhur seorang pahlawan,menjadi meluntur dan mati.Pidato pidato perubahan,hanya menjadi semacam foto copy atau rekaman ulang ,yang tidak bermakna lagi.
Bertanya Pada Diri Sendiri.
Siapa yang seharusnya mengajak kita semuanya untuk mengaplikasikan ,serta menerapkan nilai kepahlawanan tersebut dalam kehidupan bermasyarakat? Ataukan tidak ada secercah harapan lagi yang bisa kita harapkan untuk mendapatkan contoh teladan ,bagaimana sebenarnya arti kepahlawanan itu di manifestasikan dalam jaman kemerdekaan ini
Keinginan hati untuk mengubah wajah Indonesia untuk menjadi negara yang adil dan makmur,memang sangatlah menakjubkan.. Tetapi segala sesuatu perubahan yang ingin kita lakukan,selalu harus diawali dengan diri kita terlebih dulu. Tanpa itu,maka cita cita kebangsaan,seluhur apapun akan tetap menjadi impian kosong .
Apa yang kira kira anda dan saya atau kita semuanya sudah lakukan ,untuk mewudjudkan impian para Pahlawan kita ,sehingga menjadi kenyataan? Apa lagi yang dapat saya lakukan untuk melanjutkan cita cita luhur para pahlawan kita? Atau mampukah kita semuanya menjadi titian harapan bagi para Pahlawan kita ?
Atau barangkali kita lupa pesan Bung Karno:” Aku titip negeri ini padamu”
Kalau kita bertanya pada rumput yang bergoyang,tidak akan ditemui jawabannya disana. Mari kita tanya hati kita masing masing………
Selama 68 tahun lamanya ,para Pahlawan kita sudah menghantarkan kita mendiami “tanah terjanji” ,yaitu negara Indonesia yang merdeka,namun kita hanya menerimanya,tanpa berbuat sesuatu yang memadai untuk mewujudkan impian Pahlawan kita,yaitu Indonesia yang adil dan makmur.Bahkan tidak sedikit orang orang yang menodainya dengan cara cara yang sangat melukai harkat diri kita sebagai bangsa yang berdaulat.
Semoga kekuatan energi para pahlawan ini,mampu mengerakkan hati dan jiwa kita,untuk berbuat sesuatu,sesuai dengan kemampuan diri,masing masing. Sehingga tidak malu kita berdiri di depan Bendera Sang Saka Merah Putih,karena kita sudah berbuat sesuatu untuk mengisi kemerdekaan ini.
Menyongsong Hari Pahlawan, 10 November,2013
Tjiptadinata Effendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com