Sabtu, 19 Oktober 2013

Tentang Kaum Muda dan Politik

by: http://politik.kompasiana.com/2013/10/19/kaum-muda-dan-politik-601842.html
Kawasan Amerika Latin dan Karibia memiliki jumlah penduduk sekitar 156 juta yang berusia antara 15-29 tahun, yang berarti diantara komposisi penduduk seluruhnya, sebanyak 26% adalah kaum muda. Akan tetapi, sebuah kajian Badan PBB untuk Pembangunan (UNDP) menyebutkan bahwa hanya 1,63% anggota DPR dan Senator di 25 Parlemen di kawasan ini yang berusia di bawah 30 tahun. Yang cukup mengkhawatirkan adalah keterwakilan perempuan, hanya sedikit politisi muda yang perempuan (32%).

Sebenarnya di banyak negara kesempatan terbuka bagi peran kaum muda. Tetapi dalam kasus Amerika Latin, keuntungan demografi sejalan dengan ketidaksertaraan kesempatan bagi kalangan muda, yang ditunjukkan dengan rendahnya keterlibatan politik yang reendah diantara penduduk muda dan krisis politik akibat rendahnya mobilitas sosial dalam tahun-tahun terakhir. Hal ini mengkonfirmasi perlunya suatu usaha untuk mempertemukan kepentingan kaum muda dan untuk meningkatkan kesadaran akan kemampuan dan peran mereka dalam mengembangkan perubahan demokrasi.
http://pondokjakfar.files.wordpress.com/2010/07/kaum-muda.jpg
Dalam konteks ini, 22 politisi muda dari 13 negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia menyepakati suatu pakta untuk memperluas partisipasi politik kaum muda di kawasan ini dalam suatu pertemuan yang diselenggarakan di Brazil. Pertemuan ini dikoordinasikan oleh UNDP, Sekretariat Nasional Pemuda Brazil, dan Organisasi Pemuda Amerika Latin, dengan dukungan Badan Kerjasama Spanyol (Spanish Cooperation Agency). Para politisi itu menggagas pembangunan jaringan kerja diantara mereka untuk meningkatkan partisipasi politik kaum muda, termasuk jumlah minimal keterwakilan pemuda dan orientasi kebijakan yang mengarusutamakan kepentingan kaum muda di Amerika Latin.

Forum “Pemuda dan Partisipasi Publitik dalam Pembentukan Keputusan Publik” Brazil, diantara kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun ini, merupakan bagian dari proses untuk mengembangkan suatu “Pembangunan dan Agenda Investasi Sosial untuk Pemuda di Amerika Latin”, yang akan dikonsolidasikan ke dalam sebuah dokumen kebijakan yang dipresentasikan pada KTT Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan Amerika Latin ke-23 pada 18-19 Oktober di Panama.

Ini merupakan langkah penting untuk mencapai kepentingan sosial dan transformasi politik, yang hanya akan dicapai jika ada aktivitas dan ditentukan oleh partisipasi kaum dalam kehidupan demokrasi di kawasan tersebut.

Secara global, mereka yang berusia antara 15-25 tahun menduduki peringkat kelima golongan penduduk. Sementara mereka terlibat dalam kegiatan informal, khususnya yang berhubungan dengan proses politik, seperti aktivisme sipil, mereka secara formal tidak terwakili dalam lembaga politik nasional seperti parlemen dan diantara kalangan itu tidak berpartisipasi dalam pemilu. Hal ini akan mempengaruhi kualitas pemerintahan demokratis.

Keterlibatan kaum muda dalam politik formal adalah penting, seperti ditunjukkan dalam fenomena Arab Springs sepanjang 2011-2012 dan bermacam-macam pengambilalihan kekusaaan yang lain. Dalam suatu negara yang mengalami transisi, gagasan segar dan kepemimpinan baru akan membantu mengenyahkan praktik otoritarian. Saat kalangan muda melakukan porters untuk menyingkirkan pemimpin otoriter dari kekuasaan, akan tetapi tingkat frustasi yang signifikan nampaknya muncul jika kalangan muda tidak terlibat dalam sistem pengambilan keputusan yang baru. Yang terjadi adalah destabilisasi demokrasi dan percepatan tumbuhnya konflik.

Organisasi internasional sudah menyadari pentingnya partisipasi kaum muda dalam sistem politik, termasuk melalui beberapa pertemuan dan resolusi PBB. Sehubungan dengan komitmen ini, PBB nampaknya memandang kaum muda sebagai kekuatan positif dalam rangka melakukan transformasi perubahan sosial, dan ingin membantu untuk meningkatkan partisipasi dalam politik.

Kiranya tepat apa yang dikatakan oleh bekas Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan, bahwa “ tidak ada seseorang yang dilahirkan, tidak ada bangsa yang dilahirkan demokratis. Keduanya membutuhkan proses yang tiada henti sepanjang waktu. Pemuda harus menjadi bagian yang melahirkannya. Suatu masyarakat yang melepaskan peran pemuda dari kehidupannya sendiri, maka masyarakat itu sedang menuju kepada kematian.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com