by: http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2013/10/16/etika-iklan-di-tayangan-live-sepakbola-600855.html
Menyaksikan tayangan siaran langsung timnas U19 dalam kualifikasi Piala ASIA di layar RCTI pada Sabtu, 12 Oktober 2013 memang mengasyikkan. Hal yang membuat kita senang karena tim Indonesia yang dipimpin Coach Indra Syafri mampu menghadirkan tontonan sepak bola kelas dunia …jadi kalau ibarat ada pepatah asing “walk like a champion”….disini bukan hanya jalan seperti juara…tapi bermain sebagai juara!
Sebagai penonton hasil 3:2 cukuplah menunjukkan tim ini siap 1000 persen untuk lolos ke Myanmar 2014, tapi yang nggak siap rupanya penonton, terutama pemirsa televisi yang mendapatkan suguhan menarik ternyata ada sejumlah spot iklan masuk ketika tayangan live sepakbola sedang berlangsung baik ketika terjadi diskusi antar petugas AFC apakah pertandingan tetap dilanjutkan atau tidak ketika hujan deras membuat lapangan stadion Gelora Bung Karno tergenang air sehingga mengganggu jalannya pertandingan atau ketika terjadi pelanggaran dalam permainan itu sendiri.
Bagi saya tidak eloklah tayangan iklan sepanjang 30 detik yang full frame menutupi siaran langsung sepakbola. Lantas manfaatnya apa tayangan iklan tersebut? Padahal slot iklan sudah penuh baik ketika pertandingan sebelum dilakukan lewat segmen komentar. Apalagi pada saat acara dimulai, layar televisi jadi berbentuk lebih kecil karena ada tayangan iklan di pinggir layar, belum lagi running text dan superimposed sampai penonton tidak bisa melihat bola yang sedang dipermainkan pemain. Ini jelas tidak fair bagi penonton karena seharusnya stasiun televisi sudah cukup “kaya” , “makmur”, dan “profit” dengan tayangan yang berating tinggi. Kok masih kurang juga? Apakah tidak sebaiknya tayangan sepakbola tim nasional dikembalikan saja ke TVRI yang tanpa iklan?
Dan ini juga ditambah dengan jenis tayangan iklan ini disisipi promosi yang isinya pemilik dari stasiun televisi dengan agenda politiknya. Ini jelas korupsi waktu tayang penonton. Sedikit di luar sepakbola informasi tentang Idhul Adha hari ini ada laporan koresponden televisi berita yang awalnya menceritakan ada sholat Ied di kota tertentu, tapi diujungnya ada pemotongan hewan kurban yang ternyata dilakukan oleh pemilik televisi tersebut. Waduh! Nggak mau rugi ya!
Iklan memang bisa menggerakkan ekonomi televisi karena lebih dari 60 persen kue iklan yang puluhan trilyun di Indonesia lari ke media televisi. Untuk lebih kreatif harusnya penayangan iklan tidaklah digelontorkan pada saat acara yang ditunggu penonton seolah-olah tidak terserap di program lain.
Kalau belajar mengenai televisi memang harus ke pencipta televisi dan programnya seperti Amerika Serikat yang membatasi durasi penayangan iklan dalam program tertentu sehingga tidak membuat body program televisi menjadi berkurang dari durasi seharusnya. Misalnya tayangan 30 menit, cukup iklan 6 menit, kalau yang 60 menit cukup 48 menit bodynya dan iklan 12 menit yang terbagi dalam sejumlah segmen. Jadi stasiun televisi hargai pemirsa dong!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com