Kisah ini kita mulai dari workshop Lorenzi, sebuah surga kecil bagi pecinta barang antik dan kuno di Arcueil, pinggiran Paris yang sibuk.
Di ruangan atas bengkel, ada gudang sempit, topeng-topeng para penyair, seniman, politisi sampai revolusioner digantung di sana: Napoleon, Robespierre, Verlaine, Victor Hugo, wajah berkarakter kuat dan tak sabaran Beethoven. Ada wajah saat para tokoh hidup, juga topeng raut kematian mereka.
Namun, yang paling laris terjual adalah topeng gadis muda. Ia punya wajah menarik, menyenangkan, seulas senyum tersungging di bibirnya. Matanya tertutup damai. Itu adalah topeng gadis tanpa nama. Ia dijuluki sebagai 'Inconnue de la Seine' -- perempuan tak dikenal dari Sungai Seine.
Gadis yang Tenggelam
Alkisah, suatu hari di akhir Abad ke-19, jasad seorang gadis muda yang tenggelam diangkat dari Sungai Seine. Seperti lazimnya di masa itu, jenazahnya dipajang di kamar mayat Kota Paris, harapannya ada seseorang yang mengenali korban dan mengungkap identitasnya.
Ahli patologi yang sedang bertugas terpesona pada wajah si gadis, pada senyum enigmatiknya. Ia lalu meminta pengrajin membuat topeng wajahnya.
Tak lama setelah topeng si gadis dipajang untuk dijual di workshop Lorenzi di Tepi Barat Paris, wajahnya menjadi inspirasi bagi para seniman, pengarang novel, dan penulis puisi. Orang-orang pun bermajinasi soal identitas dan kisah perempuan misterius itu -- yang dapat julukan 'Mona Lisa yang tenggelam'. Bahkan kala itu, tak ada ruang kerja modis para bangsawan dan orang kaya Eropa tanpa patung wajah Inconnue tergantung di dindingnya.
Salah satu cerita pertama yang menampilkan gadis itu adalah novel The Worshipper of the Image, karya Richard le Gallienne yang dipublikasikan pada 1899 -- yang mengisahkan tentang topeng dengan kekuatan jahat yang menyihir dan akhirnya menghancurkan seorang penyair muda. Penulis lain bercerita tentang perempuan muda dari negeri asing yang datang ke Paris. Ia lalu digoda seorang pria kaya namun ditinggalkan saat sedang hamil. Lalu, gadis itu menenggelamkan diri di Sungai Seine.
Jadi Model CPR
Pada tahun 1955, Asmund Laerdal menyelamatkan nyawa putranya yang masih kecil. Ia mengangkat tubuh anaknya yang tak lagi bernafas, lalu menyelamatkannya dengan cara membersihkan saluran nafasnya. Laerdal kala itu adalah seorang pengusaha mainan sukses dari Norwegia -- spesialis membuat boneka anak-anak dan model mobil dari plastik lembut.
Saat diminta membuat boneka latihan untuk praktek CPR yang baru ditemukan, Laerdal langsung teringat pengalaman putranya. Ia pun menerima tawaran itu.
Laerdal mengembangkan boneka torso juga tubuh secara keseluruhan yang mensimulasikan pasien yang membutuhkan CPR. Ia menginginkan manekinnya itu memiliki tampilan alami. Tiba-tiba, ia teringat topeng yang tergantung di dinding kakeknya beberapa tahun lalu. Laerdal memutuskan wajah Inconnue de la Seine menjadi wajah Resusci Anne -- manekin CPR buatannya.
Wajah itu tetap abadi hingga saat ini. Jadi, jika Anda adalah satu dari 300 orang yang pernah dilatih CPR -- hampir pasti pernah 'mencium' Inconnue.
Misteri Senyuman Inconnue
Kisah gadis yang tenggelam di Sungai Seine, hanya satu versi asal usul Inconnue. Sebab, wajah yang tersenyum manis itu bukan wajah orang mati. Polisi Sungai Seine yang disebut Brigade Fluviale, tak pernah menemukan yang seperti itu.
"Semua jasad yang kami temukan di Seine, yang tenggelam atau bunuh diri, tak pernah wajahnya sedamai ini. Biasanya bengkak, dan tak terlihat bagus," kata Brigadir Kepala Pascal Jacquin, seperti dimuat BBC News, 16 Oktober 2013. "Ia lebih mirip putri tidur yang menanti sang pangeran tampan membangunkannya."
Pemilik workshop Lorenzi saat ini, Michel Lorenzi, juga mengaku tak yakin. "Buatku, ia tak terlihat seperti wajah orang mati. Sangat sulit mempertahankan senyuman wajah saat gips sedang diambil. Jadi saya pikir dia adalah seorang profesional, model yang sangat baik."
Cerita berbeda datang dari studio foto lawas milik Edward Chambre Hardman di Liverpool. Saat ditanya identitas topeng Inconnue yang tergantung di studionya, Hardman menceritakan tentang dua gadis kembar identik, yang lahir di Liverpool lebih dari seabad lalu.
Salah satunya, katanya, kawin lari dengan seorang pemuda. Mereka diketahui pergi ke Paris, dan setelah itu tak diketahui kabar beritanya. Bertahun-tahun kemudian, saudara kembarnya berlibur ke Paris. Saat menyusuri jalan, ia terkejut melihat topeng Inconnue: itu wajah kembarannya.
Ada lagi versi seniman asal Oxford, John Goto yang mengaku telah 'menyelidiki' asal usul Inconnue. Menurutnya, Inconnue adalah artis Hungaria bernama Ewa Lazlo yang dibunuh kekasihnya, Louis Argon. Ia memposting argumennya itu di blog dan internet.
Simposium European Restart a Heart Day di Paris beberapa waktu lalu juga menampilkan drama "kisah Ewa Lazlo yang menjadi inspirasi Resusci Anne, manekin latihan CPR pertama. Gadis paling banyak dicium di dunia."
Belakangan, Goto malah mengaku tak nyaman dengan tokoh rekaannya itu. "Aku pikir orang-orang memiliki pandangan postmodern dan memperlakukannya sebagai fiksi," kata dia. "Aku tak mengira mereka menganggapnya serius."
Siapa sesungguhnya Inconnue belum diketahui. Mungkin selamanya tetap jadi misteri. Namun justru itu yang jadi daya tariknya. (Ein)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com