by: http://www.kaskus.co.id/thread/50c857f71fd719a463000015/mitos-ular-lembu-di-sungai-mahakamJurnal Segihan — Ular
Lembu menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat yang
mengaitkannya dengan peristiwa longsor di Desa Sebulu Ilir, Kecamatan
Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara pada 26 – 28 Agustus 2011. Bahkan
ada rekaman video yang diklaim memuat penampakan ular lembu di Sebulu
yang menarik sebuah rumah hingga ambruk. Video ini telah dibahas di blog
ini pada artikel “Kontroversi Video Ular Lembu Menarik Rumah hingga
Ambruk di Sebulu“.
Di samping fenomena masyarakat yang terlanjur meyakini kebenaran mitos
akan eksistensi ular lembu di Sungai Mahakam, ada juga beberapa warga
yang masih bisa berpikir logis tentangnya.
Muhammad, seorang warga asli Desa Segihan menceritakan kepada Jurnal
Segihan, ia sendiri tidak pernah melihat langsung ular lembu. Ia hanya
tahu kisah adanya ular lembu dari para orang tua yang menghikayatkannya
dari orang-orang tua sebelum mereka. Konon katanya, ular lembu memiliki
tubuh berdiameter sebesar drum, dengan panjang yang membentang selebar
sungai Mahakam, yang kepalanya menyerupai hewan lembu (sejenis sapi).
Dilanjutkannya lagi, pada masa dulu yang mengaku pernah melihatnya hanya
beberapa dari orang tua di Kecamatan Sebulu. Seiring dengan
dijadikannya sungai Mahakam sebagai jalur ekspedisi ponton dan kapal
yang mengangkut kayu dan batubara serta juga melintasi sungai di Sebulu,
maka ular lembu dianggap mengasingkan diri atau tersingkir ke lokasi
lain karena khawatir terlindas ponton.
Cerita tentang menyingkirnya ular lembu ini menimbulkan kontradiksi
karena di tahun 2011, yang lalu lintas ponton batubara semakin padat
dibanding puluhan tahun silam, justru dikabarkan ular lembu muncul di
Sebulu dengan aktivitasnya menarik rumah hingga ambruk.
Pertanyaan menggelitik, apakah sekarang ular lembu sudah berani atau
tidak khawatir lagi menghadapi resiko terlindas ponton? Lalu, mengapa
baru sekarang ular lembu mempunyai sifat merusak rumah manusia? Juga,
mengapa ular lembu tidak memangsa para penduduk yang biasa beraktivitas
di tepi sungai untuk MCK?
Dari tanda tanya ini bisa diarahkan pemikiran bahwa hikayat ular lembu
hanyalah sekadar legenda/cerita rakyat yang tidak ada eksistensinya di
dunia nyata. Adapun sekadar pengakuan beberapa orang zaman dulu, meski
disertai sumpah persaksian, maka tidak bisa menjadi alat bukti secara
ilmiah.
Seseorang narasumber yang mengaku melihat penampakan suatu misteri yang
aneh, langka, dan jarang terjadi yang tidak mempunyai dokumentasi dan
publikasi serta tidak bisa disaksikan oleh sebagian besar masyarakat,
kesaksiannya harus memenuhi persyaratan tertentu.
Saksi tersebut harus diuji tingkat kredibilitasnya, stabilitas emosi dan
psikologi, tingkat kepercayaannya terhadap mistis dan takhayul, tingkat
ilmu pengetahuan alam (sains) yang dimilikinya, dan faktor-faktor
penguji lainnya. Tak hanya saksi yang diuji, proses penyampaian kabar
dari mulut ke mulut pun harus diuji tingkat autentik dan akurasinya
sehingga tidak terjadi distorsi atau kesalahan yang timbul dari keliru
pemahaman.
Namun sayangnya, para saksi atau narasumber tersebut sudah meninggal
dunia, sehingga tidak bisa dilakukan pengujian ilmiah. Jadilah kini
kisah ular lembu berkembang dari mulut ke mulut dengan sumber berita:
“konon katanya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com