Jangan Suka Boros= BOROS DAN DAMPAK NEGATIFNYA DALAM AGAMA ISLAM
by: https://id-id.facebook.com/permalink.php?story_fbid=630345050312578&id=567426959937721
boros adalah membelanjakan harta/uang berlebih-lebihan sehingga
harta/uang itu habis tanpa tersisa,sesuai dengan firman allah dibawah
ini:
Allah Ta’ala telah berfirman,
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS.
Al Isro’: 26-27).
Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Tabdzir (pemborosan) adalah menginfakkan sesuatu bukan pada jalan yang benar.”
Mujahid mengatakan, “Seandainya seseorang menginfakkan seluruh hartanya
dalam jalan yang benar, itu bukanlah tabdzir (pemborosan). Namun jika
seseorang menginfakkan satu mud saja (ukuran telapak tangan) pada jalan
yang keliru, itulah yang dinamakan tabdzir (pemborosan).”
Qotadah mengatakan, “Yang namanya tabdzir (pemborosan) adalah
mengeluarkan nafkah dalam berbuat maksiat pada Allah, pada jalan yang
keliru dan pada jalan untuk berbuat kerusakan.” (Tafsir Al Qur’an Al
‘Azhim, 8: 474-475).
Ibnul Jauzi berkata bahwa yang dimaksud boros ada dua pendapat di kalangan para ulama:
Boros berarti menginfakkan harta bukan pada jalan yang benar. Ini
dapat kita lihat dalam perkataan para pakar tafsir yang telah disebutkan
di atas.
Boros berarti penyalahgunaan dan bentuk membuang-buang
harta. Abu ‘Ubaidah berkata, “Mubazzir (orang yang boros) adalah orang
yang menyalahgunakan, merusak dan menghambur-hamburkan harta.” (Zaadul
Masiir, 5: 27-28)
Disebut Saudara Setan
Ibnu Katsir
rahimahullah mengatakan, “Allah ingin membuat manusia menjauhi sikap
boros dengan mengatakan: “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara-saudara syaitan”. Dikatakan demikian karena orang yang bersikap
boros menyerupai setan dalam hal ini.
Ibnu Katsir juga
mengatakan, “Disebut saudara setan karena orang yang boros dan
menghambur-hamburkan harta akan mengantarkan pada meninggalkan ketaatan
pada Allah dan terjerumus dalam maksiat.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim,
8: 475)
Dalam tafsir Jalalain disebutkan bahwa orang yang
boros, mereka telah mengikuti jalan setan sehingga disebut dalam ayat
mereka adalah saudara setan. (Tafsir Al Jalalain, 294)
Syaikh
As Sa’di rahimahullah mengatakan, “Orang yang boros disebut temannya
setan karena setan tidaklah mengajak selain pada sesuatu yang tercela.
Setan mengajak manusia untuk pelit dan hidup boros atau
berlebih-lebihan. Padahal Allah memerintahkan kita untuk bersikap
sederhana dan pertengahan (tidak boros dan tidak terlalu pelit).
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَامًا
"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak
berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di
tengah-tengah antara yang demikian. " (QS. Al Furqan: 67). (Taisir Al
Karimir Rohman, 456)
Dengan merenungkan ayat ini, kita akan
memahami bahwa membeli satu puntung rokok untuk dihisap atau membeli
satu gelas wiski, itu disebut boros karena telah menyalurkan harta ke
jalan yang keliru.
Ya Allah, karuniakanlah pada kami sikap sederhana dalam hidup dan tidak tergiur pada gemerlapnya dunia. Aamiin.
Beberapa Contoh Sifat Boros dalam Kehidupan Sehari-Hari :
1. Gemar beli produk yang mahal-mahal karena gengsi
2. Suka belanja dengan kartu kredit tanpa melihat daya beli
3. Boros dalam mengunakan air bersih dan air minum
4. Pengeluaran lebih besar dari penghasilan (kecuali penghasilan rendah)
5. Suka menyisakan dan membuang-buang makanan
6. Senang membeli barang yang tidak perlu
7. Boros listrik, air, pulsa telepon, bensin, gas, dan lain-lain
8. Memiliki hobi yang mahal biayanya
Beberapa Efek/Dampak Buruk Perilaku/Gaya Hidup Boros :
1. Uang yang dimiliki cepat habis karena biaya hidup yang tinggi
2. Menjadi budak hobi (nafsu) yang bisa menghalalkan uang haram
3. Malas membantu yang membutuhkan & beramal shaleh
4. Selalu sibuk mencari harta untuk memenuhi kebutuhan
5. Menimbulkan sifat kikir, iri, dengki, suka pamer, dsb
6. Anggota keluarga terbiasa hidup mewah tidak mau jadi orang sederhana
7. Bisa stres atau gila jika hartanya habis
8. Bisa terlilit hutang besar yang sulit dilunasi
9. Sumber daya alam yang ada menjadi habis
10. Tidak punya tabungan untuk saat krisis
Oleh sebab itu mari kita hindari sifat boros dalam hidup kita agar kita
bisa hidup bahagia tanpa harta yang banyak bersama seluruh anggota
keluarga kita. Ada peribahasa hemat pangkal kaya, sehingga dengan
menjadi orang yang bergaya hidup sederhana walaupun kaya raya maka
hartanya akan berkah dan terus bertambahdari waktu ke waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com