by: http://politik.kompasiana.com/2013/09/01/isu-capres-jokowi-politik-pecah-belah-pdi-p--585615.html
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Jokowi and his lover,
terkait aspirasi kencang untuk maju sebagai Capres pada Pilpres 2014.
Meskipun tidak ada statemen dari Jokowi sendiri mengenai pencapresan
ini, bahkan beliau lebih terkesan sebagai kader yang taat azas dan paham
betul aturan main. Namun nampaknya dorongan kuat dari “rakyat” patut
diapresiasi sebagai dinamika politik yang berkembang hingga saat ini.
Bagaimana agar aspirasi pencapresan tersebut bisa terwujud menjadi
realitas politik?
Bagaimanapun figure Jokowi yang sekarang Gubernur DKI Jakarta adalah
kader PDI-P. Sebagai kader tentu beliau paham betul bahwa kader partai
harus patuh pada konstitusi partai. Sementara berbagai pernyataan dan
dukungan masyarakat luas mungkin ada yang memang kader partai atau
berasal dari anggota PDI-P sendiri.
Tidak sedikit pula yang berasal dari “luar”, mungkin massa mengambang
atau floating mass. Atau barangkali juga dari Golput yang sudah bosan
puasa mutih merasa bahwa aspirasi politiknya harus tersalurkan pada
pemilu 2014 mendatang. Ada yang paham konstituri partai dengan segala
aturan mainnya dan tidak sedikit yang “pokoknya” Jokowi.
Terkait dengan pencalonan untuk maju pada Pilpres 2014 pastilah banyak
factor yang musti dicermati dan dipertimbangkan. Salah satunya adalah
hasil Kongres PDI Perjuangan untuk masa kerja 2010—2015. Berdasarkan
hasil Kongres III PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Bali,
April 2010. Ketua Umum terpilih yaitu Megawati Soekarnoputri dan Tjahyo
Kumolo sebagai Sekretaris Jenderal. Kongres juga menetapkan secara
aklamasi bahwa Bu Meda adalah Calon Presiden dari PDI
Perjuangan untuk Pilpres 2014.
Inilah realitas politik yang dihadapi oleh Jokowi lover jika ingin
memperjuangkan aspirasinya menjadi realitas politik pencalonan Jokowi
untuk maju pada Pilpres 2014. Mekanismenya adalah kongres luar biasa
PDI-P untuk membatalkan hasil kongres III Bali. Membatalkan pencalonan
Bu Mega sebagai calon yang telah diputuskan dan ditetapkan. Hal ini
penting untuk dikemukakan karena ada komentar Jokowi lover yang menuntut
agar Bu Mega “legowo”.
Pandangan seperti itu mendudukan seolah olah ambisi pribadi Bu Mega.
Pengajuan figure calon ini bukan ambisi pribadi Bu Mega tetapi kehendak
kongres III. Aspirasi rakyat yang tergabung sebagai kekuatan partai
politik melalui kader kader PDI Perjuangan seluruh Indonesia. Jika
Jokowi and his lover memang sudah bulat bertekad untuk maju, tentu ada
ketentuan system dan mekanisme partai yang memberikan kesempatan secara
terbuka yaitu kongres luar biasa.
Tetapi hendaklah dipertimbangkan secara matang bahwa KLB bisa
berimplikasi perpecahan. KLB menjelang pemilu legislative adalah langkah
terburuk suatu partai, percayalah. Ya kalau menang, bagaimana jika
kalah karena mayoritas masih mencintai Bu Mega. Perlu pula direnungkan
kembali bahwa bagaimanapun Bu Mega adalah Ketua Umum yang menjadi patron
politik bagi kader PDI P di seluruh Indonesia yang akan maju pada
pemilu legislative 9 April 2014.
Hiruk pikuk gagasan pencalonan yang “pokoknya Jokowi” sepertinya tidak
mepertimbangkan factor soliditas partai yang mestinya sangat terjaga
menjelang Pemilu 2014. Ataukah sengaja melontarkan isu politik agar
PDI-P terpecah belah? Waspadalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com