Gambar : www.tumblr.com
artikel by: http://edukasi.kompasiana.com/2013/05/03/bedanya-orang-bodoh-dan-orang-pintar-bodoh-dan-pintar-di-kompasiana--556949.html
Ada
sedikit pertanyaan ringan, apa bedanya orang bodoh dan orang pintar
didunia maya dan di dunia nyata. Ternyata untuk membedakan antara orang
bodoh dan orang pintar baik didunia maya, maupun didunia nyata, mempunyai tolok ukur dan cara yang berbeda.
Bila
didunia nyata orang dapat menggunakan berbagai topeng kehidupan dan
perisai menutup diri maka didunia maya orang dapat melakukan berbagai
kebohongan.
Akan
tetapi berbicara tentang bodoh dan pintar itupun ternyata harus
dibatasi pengertiannya bukan termasuk keberhasilan dalam hidup, karena
keberhasilan dalam hidup itu sangat dipengaruhi oleh
faktor keberuntungan. Sehingga dimaksud dengan orang bodoh dan orang
pintar dibatasi pada pengertian Kecerdasan Mental atau Intelektual
(Inteliligence Quotient / IQ), Kecerdasan Emosional (Emosional Quotient /
EQ) , dan Kecerdasan Spiritual (Spiritual Quotient /SQ) termasuk
didalamnya kesempatan memperoleh informasi Pendidikan, yang diartikan
dengan kesempatan menyelesaikan bangku pendidikan formal. Variable
pendidikan formal masih sangat signifikan untk dimasukkan karena masih
sempitnya kesempatan IQ,EQ dan SQ berkembang melalui pendidikan non
formal, walaupun tidak menjadi batasan yang mutlak karena terbukti orang
dengan IQ,EQ dan SQ yang tinggi dapat dengan mudah menyerap segala
informasi ( ilmu ) yang berpengaruh terhadap pengembangan jati dirinya
sebagai golongan orang pintar { berpikir logic (logis)/rational
(rasional) dan ilmiah } secara otodidak.
Tidak
bisa dipungkiri bahwa seseorang yang dapat meraih prestasi melalui
pendidikan formal dengan penguasaan ilmu mencapai strata 1, strata 2,
apa lagi strata 3, pasti sudah
tersaring kualitas kecerdasannya diatas rata-rata. Pola pikir ini pula
yang mendasari adanya standardisasi pendidikan melalui Ujian Nasional
yang dihebohkan. Juga BRAND
KEILMUAN ini yang mengundang munculnya manipulasi Brand Keilmuan, dimana
ada Perguruan tinggi yang menyediakan jasa pelayanan Brand Keilmuan
dengan menjual gelar. Nasabah, pembeli, pelanggan atau Klien Perguruan
Tinggi macam ini biasanya adalah Golongan orang yang telah berhasil mencapai kelas kehidupan dalam jenjang dimana orang dihargai karena tingkat keilmuannya, sehingga Brand Keilmuan dirasakan menjadi wajib baginya.
Siapakah mereka ?
Pejabat Pemerintahan, Anggota Dewan Yth. , Pengusaha dan untuk saat ini ada yang menyakitkan adalah Profesi Guru. Sayang
Brand Keilmuan tidak dibutuhkan dan untuk dipergunakan sebagaimana
seharusnya akan tetapi hanya sebagai topeng penutup kekerdilan diri.
Sekedar untuk PRESTISE,
Lepas
dari semuanya , maka kembali kejudul tulisan ini, dimaksud dengan bodoh
atau pintar tidak diukur dari sejauh mana orang mendapatkan pengakuan
intelektual melalui jenjang pendidikan, akan tetapi diukur dari apa yang
terpikir, yang diucapkan dan yang dilakukan apakah logis,rasional dan
ilmiah apakah …O On.
Kalau
didunia nyata, orang pintar dapat dilihat dari ucapan-ucapannya,
perilakunya, maka bedanya didunia maya , lebih khusus lagi di KOMPASINA ,
orang pintar atau orang bodoh sangat jelas tampak dari tulisan-tulisan
dan komentar-komentarnya. Di Kompasiana ini orang pintar memang bisa
berlagak bodoh, tapi orang bodoh tidak akan bisa berlagak pintar.
Itulah mengapa kita harus tetap PD di Kompasiana biarpun kita bodoh,
karena siapapun tetap tidak tahu apakah kita bodoh sungguhan atau orang
pintar yang berlagak bodoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com