Kamis, 26 September 2013

Artikel Hari Raya Idul Adha: Makna dan Hikmah Hari Raya Idul Adha

by: http://hikmah-kata.blogspot.com/2012/09/makna-dan-hikmah-hari-raya-idul-adha.html
Idul adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijah merupakan salah satu hari raya bagi umat Islam. Di negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, hari raya tersebut kerap dinamakan Hari Raya Haji. Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan sholat Id bersama-sama di tanah lapang atau masjid, sebagaimana ketika merayakan Idul Fitri.
Perayaan Idul Adha dipusatkan di Mina, sebuah desa kecil di dekat kota Mekkah. Di sanalah terdapat tiga tiang batu yang melambangkan iblis. Ketiga tiang itu harus dilempari batu oleh umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji. Ritual tersebut dinamakan melempar jumrah.
Melempar jumrah merupakan lambang peristiwa dahsyat manakala Nabi Ibrahim menentang setan, penggoda Nabi Ibrahim a.s. saat hendak menyembelih Ismail. Sementara itu, kurban yang dipersembahkan merupakan lambang ketakwaan kepada Allah. Berkurban yang diperintahkan kepada Ibrahim memberikan pesan bahwa ketaatan kepada Allah harus ditempatkan di atas segalanya, termasuk kecintaan terhadap anak-istri dan kekayaan duniawi.
Hari Raya Idul Adha juga sering disebut sebagai Hari Raya Kurban atau Idul Qurban. Ritual kurban tersebut dilakukan pada bulan Dzulhijah, tepatnya pada tanggal 10 (hari nahar), 11, 12, 13 (hari tasyrik)
Al-Quran menyebutkan, Allah memberikan kepada Nabi Ibrahim a.s. melalui mimpi untuk menyembelih Ismail. Dikisahkan pula bahwa Ibrahim dan Ismail mematuhi perintah tersebut. Namun, ketika sebilah pedang milik Ibrahim telah siap terayun ke leher Ismail, Allah mengganti Ismail dengan seekor domba.
Makna dan Hikmah Hari Raya Idul Adha
Pada Hari Raya Idul Adha banyak sekali hikmah yang dapat dipetik. Usai hewan kurban disembelih, dagingnya dibagikan kepada fakir miskin atau yang membutuhkan. Orang yang berkurban pun diperbolehkan untuk ikut menikmati daging kurban tersebut, kecuali jika ia bernazar akan berkurban dan menyedekahkan semuanya kepada kalangan yang tak mampu. Dengan demikian, pembagian daging kurban berdasarkan pada prinsip keadilan dan kasih sayang.
Prinsip itulah yang di masa kini sangat dibutuhkan umat muslim di Indonesia. Berada dalam kondisi yang serba terhimpit dan kerkungkung oleh kesulitan hidup maka sudah layaknya jika pada Idul Adha kita berbagi dengan sesame. Bukankah itu cerminan dan suri teladan Nabi Ibrahim a.s. dengan segenap ketulusannya saat harus mengorbankan sesuatu yang sangat dicintainya, yaitu Ismail, sang anak yang telah lama sangat didambakan kehadirannya.
*) Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com