Jumat, 23 Agustus 2013

TENTANG PILPRES 2014= Jokowi antara Prabowo dan Megawati dalam Pilpres 2014

Sikap Megawati yang terus menunggu waktu akan merugikan Joko Widodo. Perhitungan politik terkait dengan Jokowi berkenaan dengan pencalonan Jokowi sebagai presiden RI. Kelambanan dan kalkulasi politik PDIP selepas sang God Father Taufiq Kiemas mangkat sungguh berbeda kondisinya sekarang. Ketika Taufiq Kiemas masih ada, praktis PDIP berada dalam trek kekuatan penuh di mana Sang God Father mampu mengendalikan dan memengaruhi partai. Bahkan kekuatan Taufiq Kiemas dibuktikan dengan direbutnya posisi Ketua MPR oleh PDIP yang jelas oposan pemerintahan SBY. Pencapaian ini tak lepas dari pengaruhnya yang begitu kuat di luar PDIP sekalipun.


Kini PDIP dihadapkan pada kepentingan internal para petualang politik yang mencoba memengaruhi Megawati. Megawati yang kini dikelilingi oleh para pentolan politikus yang kecerdasannya melebihi rata-rata ditunggu untuk bersikap terkait dengan pencalonan presiden oleh PDIP. PDIP yang identik dengan Megawati kini tentu tidak lagi sedemikian kuat setelah Taufiq Kiemas hilang selamanya dari hadapan Megawati.
Sampai saat ini PDIP tetap tak akan membuka wacana untuk mencalonkan Megawati sendiri sampai usai pemilu legislatif. Sikap menunggu ini terkait dengan ambisi Megawati yang tak bisa dibendung untuk maju lagi sebagai calon presiden untuk ketiga kalinya. Apalagi SBY yang dianggap seteru oleh Megawati kini tak bisa lagi maju. Dalam benak Megawati, ini kesempatan terakhir baginya untuk sekali lagi mencoba menjadi presiden. Ambisi pribadi ini sangat merugikan PDIP, namun buat Megawati tak penting kepentingan apapun selain ambisi pribadi.
http://www.jurnal3.com/wp-content/uploads/2013/07/mega-jokowi-pdip.jpg

Megawati juga mengkhinati Prabowo Subianto karena dalam perjanjian antara Prabowo dan Megawati pada 2009, jika Mega menang dan menjadi presiden, maka pada 2014 Prabowo yang akan dipromosikan maju sebagai calon presiden. Kini, setelah kegagalan Megawati pada dua pertarungan pemilihan presiden, apakah Megawati tetap akan maju? Jawabnya ya!
Perhitungan politik paling kuat adalah Megawati akan menggandeng Jokowi sebagai calon wakil presiden pada 2014. Namun jika Megawati terlalu lama mengumumkan pencalonan dirinya dan Jokowi, maka hanya kekalahan saja yang akan dipetik. Serangan dari luar partai terhadap Jokowi dari musuh partai dan musuh Jokowi seperti PKS dan Partai Demokrat serta Golkar akan sulit dielakkan. Kampanye hitam dari para tokoh besar nan hebat seperti sang sensasional Oma Irama dan Farhat Abbas akan semakin sulit dibendung jika Megawati dan Jokowi hanya memiliki waktu sekitar 5 bulan sebelum Pilpres 2014 berlangsung.
Pengumuman pencapresan Jokowi oleh Megawati baik sebagai capres maupun cawapres mendampingi Megawati sekalipun yang lebih awal akan menguntungkan para caleg PDIP di seluruh Indonesia. Para caleg PDIP akan mendapatkan dukungan karena publik sadar bahwa calon yang akan diusung adalah Jokowi - minimal ada unsur Jokowi-nya. Publik gampang terpikat seperti kasus Partai Demokrat yang memenangi pemilu karena unsur SBY dulu yang dianggap hebat namun nyatanya melempem. Kini harapan yang jauh berbeda terpampang di depan mata.


PDIP sebagai partai politik mendapatkan kader berkualitas. Saat ini hanya Gerindra yang mampu menyaingi kepopuleran Jokowi dengan Prabowo sebagai capres paling popular. Namun begitu Megawati mengumumkan pencapresan Jokowi baik sebagai capres maupun cawapres, peta perpolitikan akan cepat berubah. Saat ini taka da contender sekelas Jokowi. Mahfud MD popular di kalangan elite Jakarta namun tak dikenal oleh rakyat di pelosok daerah. Partai lainnya semuanya tak memiliki tokoh yang bisa dipercaya oleh rakyat akibat sifat sombong mereka sebagai elite penguasa.
Jadi, Megawati dan PDIP harus secepatnya mencapreskan Jokowi dan menunggu waktu terlalu lama akan merugikan Jokowi dan juga PDIP. Yakinlah, begitu pencapresan Jokowi diumumkan gelombang euphoria dukungan akan sangat mengalir deras bagi PDIP dan Jokowi. Namun demikian, pengamatan saya secara pribadi melihat kini PDIP tengah mengalami kegalauan yang dahsyat sejak meninggalnya the God Father Taufiq Kiemas. Disibnyalir orang bekas KNPI tengah bermain dan membentuk faksi untuk persiapan menggusur Megawati pada 2015.


Makanya, hanya sekarang ini kesempatan bagi Megawati untuk tetap eksis dan mencoba keberuntungan dengan menggandeng Jokowi atau dengan rela membiarkan Jokowi menjadi Calon Presiden dengan Prabowo sebagai wakil presiden.
Namun jika PDIP tak mencalonkan, sudah dapat dipastikan Jokowi akan mendampingi Prabowo sebagai calon wakil presiden. Itu harus Jokowi lakukan dalam bentuk pengkhianatan terhadap PDIP. Kenapa? Indonesia saat ini membutuhkan Jokowi sebagai pemimpin nasional. Skala DKI bagi seorang Jokowi terlali kecil. Indonesia dan rakyat Indonesia memerlukan Jokowi, sekalipun Jokowi harus mengkhianiti PDIP andai dengan culunnya PDIP tak mencalonkan Jokowi.
Megawati tak perlu mendengarkan internal partai yang mulai tidak loyal dengan Megawati sepeninggal Taufiq Kiemas. Segera umumkan Jokowi sebagai capres atau cawapres. Diam bukan emas zaman sekarang ini, Bu Mega!
Salam bahagia ala saya.
by: http://politik.kompasiana.com/2013/07/18/jokowi-antara-prabowo-dan-megawati-dalam-pilpres-2014-577826.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com