Bela-belain pagi nyetel TV, ingin menonton berita gembira dari Guangzhou. Karena kemarin tertinggal mengikuti siaran langsungnya, atau memang tidak ada TV yang live ya?setahu saya hanya siaran tunda jam 11 malam. Waktu yang enak untuk mendekatkan diri pada kasur. Dan semua tahu, kalau rekaman ya nggak seru, sudah tahu endingnya.
Kasihan bener bulutungkis, kalah komersil dibanding pertunjukan pembantaian timnas bola oleh Arsenal, Tim om Jose Mourinho dan lainnya. Beritanya juga bukan masuk headline, hanya nyempil dibelakang. Cuplikan gambarnya kebagian durasi minim sekali, pas poin terakhir saja. Padahal ini juara dunia lho, sekali lagi juara dunia.
Apresiasi minim, pelit memberi sanjungan pada pahlawan yang berhasil mengumandangkan Indonesia Raya di kandang macan, China. Duta bulutangkis rela tidak berlebaran di tengah keluarga mereka, demi merah putih. Kalau kalah dicaci maki tanpa henti, eh giliran menang, sepi-sepi saja, seperti tidak terjadi apa-apa. Miris.
Sepertinya media juga melihat, lebih penting kemenangan MU daripada Indonesia juara dunia. Gelar pertama Moyes lebih terhormat dijadikan pembahasan mendalam daripada 2 gelar dunia yang diraih Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir . Hingar bingar liga eropa yang baru dimulai lebih mendominasi.
Bulutangkis diperlakukan diskriminatif, padahal fakta berbicara. Bulutangkis yang bisa mengibarkan merah putih di negeri orang dengan gagah. Sementara sepak bola Indonesia baru taraf pertunjukan, jauh dari prestasi.
Nasionalisme media, merdeka!
by: http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2013/08/12/media-televisi-sentimen-pada-bulutangkis-583544.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com