Tersentak kaget ketika menyaksikan Liputan 6 di SCTV
yang menyiarkan seorang ibu di Thailand, tega memakan kedua anaknya
seperti memakan daging Ayam. Dimana seorang ibu ini membunuh anaknya
yang kemudian potongan kedua anaknya ini dimasak, dan kemudian dijadikan
lauk untuk dimakan. Pristiwa mengejutkan ini membuat warga di Distrik
Mae Ai Thailand gempar, aparat kepolisian Thailand juga tengah
menyelidiki kasus pemakan anak ini apakah memang seorang ibu ini
melakukan aksi kanibal atau ada motif lain dibalik pristiwa ini.
Dari prisitiwa ini dapat dijadikan pelajaran bagi seorang ibu yang telah memiliki anak, jangan sampai sekali-kali berpikir bahwa pemberian anak merupakan sebuah musibah jadikan pemberian anak merupakan anugerah dari tuhan yang tidak terhingga. Banyak para ibu-ibu yang mendambakan seorang anak dan banyak juga ibu-ibu yang menyia-nyiakan anaknya.
Padahal dalam agama seperti yang dilansir Republika, jelas diajarkan Anak adalah anugerah Allah SWT, tempat kita meneruskan cita-cita dan garis keturunan. Anak juga merupakan amanah, titipan harta yang paling berharga yang harus dijaga, dirawat dan dididik agar menjadi penyejuk hati. Dalam persoalan ini, kita harus meneladani sikap Nabi Zakaria AS dan Nabi Ibrahim AS. Kedua Nabi ini senantiasa berdoa kepada Allah Maha Pencipta. “Ya Rabbana, anugerahkanlah kepada kami, pasangan dan keturunan sebagai penyejuk hati kami. Jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS 25:74). Untuk itu mari kita belajar dari pristiwa yang terjadi di Thailand, jangan sampai pristiwa ini terjadi di Bumi Indonesia tercinta ini. Kalau mulai dari sekarang kita kuatkan iman kita, Insya Allah hal ini tidak akan terjadi. Salam (***)
Dari prisitiwa ini dapat dijadikan pelajaran bagi seorang ibu yang telah memiliki anak, jangan sampai sekali-kali berpikir bahwa pemberian anak merupakan sebuah musibah jadikan pemberian anak merupakan anugerah dari tuhan yang tidak terhingga. Banyak para ibu-ibu yang mendambakan seorang anak dan banyak juga ibu-ibu yang menyia-nyiakan anaknya.
Padahal dalam agama seperti yang dilansir Republika, jelas diajarkan Anak adalah anugerah Allah SWT, tempat kita meneruskan cita-cita dan garis keturunan. Anak juga merupakan amanah, titipan harta yang paling berharga yang harus dijaga, dirawat dan dididik agar menjadi penyejuk hati. Dalam persoalan ini, kita harus meneladani sikap Nabi Zakaria AS dan Nabi Ibrahim AS. Kedua Nabi ini senantiasa berdoa kepada Allah Maha Pencipta. “Ya Rabbana, anugerahkanlah kepada kami, pasangan dan keturunan sebagai penyejuk hati kami. Jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS 25:74). Untuk itu mari kita belajar dari pristiwa yang terjadi di Thailand, jangan sampai pristiwa ini terjadi di Bumi Indonesia tercinta ini. Kalau mulai dari sekarang kita kuatkan iman kita, Insya Allah hal ini tidak akan terjadi. Salam (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com