Cinta, apa sih arti dari cinta itu ??? semua orang dan para ahlinya pastilah memliki pendapat dan pemikiran yang berbeda-beda. Kalau menurtku pribadi cinta itu ya cinta, saya sendiri juga bingung mengartikan apa yang namanya cinta itu. Namun cinta itu akan selalu ku berikan dan hanya untuk Allah SWT dan Rasulullah SAW lah cinta abadi itu.Cinta yang juga selalu ku berikan untuk ke dua orang tua ku terutama emak ku, hehehe …….., keluarga ku, sahabatku, orang di sekitarku, dan masih ada tanda tanya besar untuk cinta yang ku berikan kepadanya (halahhh paling an cuman cinta monyet biasa, yang penting kerja nyari duit yang banyak dulu, hehehe malah curhat). Menurut id.wikipedia.org Cinta itu adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan kasih sayang terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Menurut situs asysyariah.com yang
pernah saya baca dalam mendefinisikan cinta sangatlah sulit jika
dijelaskan dengan kata-kata. Mungkin definisi cinta hanya dapat kita
rasakan. Ibnul Qayyim pun juga pernah mengatakan bahwa :
Pada
hakekatnya Cinta itu adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam
(amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang
diridhai Allah SWT, maka ia akan menjadi ibadah. Dan apabila sebaliknya,
jika cinta itu tidak sesuai dengan ridha Allah SWT maka akan menjadi
perbuatan maksiat (seperti yang terjadi pada zaman sekarang ini).
Berarti jelas bahwa cinta adalah ibadah hati yang bila keliru
menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai
Allah yaitu kesyirikan.
Islam
menyeru kepada cinta, yaitu cinta kepada Allah, cinta kepada
Rasulullah, cinta kepada Agama, cinta kepada aqidah, juga cinta kepada
sesama makhluk, sebagaimana Allah menjadikan perasaan cinta antara suami
istri sebagai sebagian tanda dan bukti kekuasaan-Nya, firman Allah SWT:
Cinta Menurut Al Qur’an :
1. CINTA MAWADDAH adalah
jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki
cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu
ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan
hampir tak bisa berfikir lain.
2. CINTA RAHMAH adalah
jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap
melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih
memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri.
Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih walaupun ia harus
menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu
memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta
antara orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap
anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut
al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan
kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu,
disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah
diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang
disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan
darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim ertinya menyambung tali
kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah
sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
3. CINTA MAIL adalah
jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedut
seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan.
Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang
poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu
kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.
4. CINTA SYAGHAF adalah
cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang
terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) boleh jadi seperti
orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyedari apa yang
dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan
bagaimana cintanya Zulaikha, isteri pembesar Mesir kepada bujangnya,
Yusuf.
5. CINTA RA’FAH yaitu
rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran,
misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak sanggup membangunkannya
untuk sholat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut istilah ini
ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak
menegakkan hukum Allah, dalam hal ini hukuman bagi penzina (Q/24:2).
6. CINTA SHOBWAH yaitu
cinta buta, cinta yang mendorong kelakuan yang menyimpang tanpa sanggup
mengelak. Al Qur’an menyebut istilah ini ketika mengisahkan bagaimana
Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari
menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama
kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, “wa illa tashrif
`anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)”.
7. CINTA SYAUQ (RINDU), istilah ini
bukan dari Al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan Al Qur’an.
Dalam surat Al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu
berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian
diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad : ”wa as’aluka
ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon
dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan
untuk berjumpa dengan Mu”. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab
“Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin”, Syauq (rindu) adalah
pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan
kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, (hurqat al
mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi).
8. CINTA KULFAH yakni
perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang
positif meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu,
membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut
Al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang
kecuali sesuai dengan kemampuannya, “la yukallifullah nafsan illa
wus`aha (Q/2:286)”.
Cinta Sejati Menurut Islam :
1. Tidak rela yang dicintai menderita
2. Rela berkorban apapun demi yang dicintai
3. Memenuhi segala keinginan dari yang dicintai
4. Tidak pernah memaksakan kehendak kepada yang dicintai
5. Berlaku sepanjang masa. Cinta tersebut hanya ada antara Khalik dan Makhluk, cinta antara makhluk harus ditambah syarat-syarat berikut:
2. Rela berkorban apapun demi yang dicintai
3. Memenuhi segala keinginan dari yang dicintai
4. Tidak pernah memaksakan kehendak kepada yang dicintai
5. Berlaku sepanjang masa. Cinta tersebut hanya ada antara Khalik dan Makhluk, cinta antara makhluk harus ditambah syarat-syarat berikut:
a. Cintanya tersebut karena Allah S.W T.
b. Harus memenuhi segala aturan yang dibuat oleh Allah SWT.
c. Sex bukanlah cinta dan cinta bukanlah sex, tetapi sex adalah bunga-bunga dari cinta dan hanya ada dalam pernikahan dan hanya dengan yang dinikahi
d. Cinta bukan uang atau harta atau duniawi, tetapi cinta membutuhkan uang, harta dan duniawi.
b. Harus memenuhi segala aturan yang dibuat oleh Allah SWT.
c. Sex bukanlah cinta dan cinta bukanlah sex, tetapi sex adalah bunga-bunga dari cinta dan hanya ada dalam pernikahan dan hanya dengan yang dinikahi
d. Cinta bukan uang atau harta atau duniawi, tetapi cinta membutuhkan uang, harta dan duniawi.
Begitu
indahnya cinta Islam, cinta untuk Allah, cinta untuk Rasulullah, cinta
untuk orang yang melahirkan kita, cinta untuk orang tua kita, cinta
untuk sahabat kita, cinta untuk orang di sekitar kita, cinta untuk orang
yang akan mendampingi kita nantinya, dan tentunya cinta untuk semua
makhluk-makhlukNya. Namun pada zaman sekarang dan situasi kondisi saat
ini, cinta yang lahir cenderung penuh dengan hawa nafsu, nafsu yang
menggebu-gebu dan menyimpang dari norma-norma agama dan apa yang telah
diperintahkan Allah SWT, serta menyimpang dari sebuah tujuan murni cinta
itu yang sebenarnya. Setiap saat, setiap hari kita terutama pada
kalangan muda bahakan anak-anak pun dibuai dengan lagu-lagu cinta,
dibuat terlena dengan tontonan kisah cinta (sinetron, film) yang
menghanyutkan kita ke dalam dunia khayal yang merugikan. Bahkan sekarang
ini banyak orang yang menyalahartikan makna dan arti dari apa cinta itu
sebenarnya, sehingga mereka terdorong melewati batas pergaulan dan
tatasusila seorang mukmin.
Maka daripada itu, renungkanlah sejenak kawan hakikat sebuah kehidupan kita di dunia ini. Rasullulah SAW bersabda:
Ingatlah
kawan kita di dunia ini hanyalah mampir minum sebentar. Lihatlah
matahari yang biasa menerangi alam semesta ini, seterang-terangnya dan
sepanas-panasnya dia…saat waktunya tiba, dia juga akan menghilang dan
pulang kembali ke peraduannya, begitu juga dengan apa yang kita miliki
di dunia ini, bahkan diri kita sendiri, jika saatnya tiba, …kita juga
akan sama dengan matahari itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com