Rabu, 15 Mei 2013
Sejarah Piala Sudirman (Pertandingan Bulutangkis)
Semula saya mengira kalau Sudirman Cup merujuk pada Jendral besar Soedirman(parah) namun setelah mendapat pencerahan dari bapak saya akhirnya saya mengerti bahwa Piala Sudirman yang diadakan beberapa hari yang lalu merujuk pada nama dari mantan pebulutangkis Indonesia, Dick Sudirman (29 April 1922- 10 Juni 1986) yang merintis Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan menjadi ketua PBSI selama 22 tahun (1952-1963 dan 1967-1981). Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden IBF pada tahun 1975.
Piala Sudirman adalah turnamen bulutangkis tim campuran. Diadakan setiap 2 tahun sekali. Ada 5 pertandingan dalam setiap ronde: tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri dan ganda campuran. Turnamen ini pertama kali diadakan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia pada tanggal 24-29 Mei 1989.
Indonesia memenangkan piala sudirman pada tahun 1989. sepanjang sejarah turnamen piala sudirman hanya empat negara yang berhasil mencapai semifinal pada semua turnamen piala sudirman yaitu: Indonesia, korea selatan, china dan denmark. China meraih 8 kali menang, diikuti Korea Selatan 3 kali, dan Indonesia 1 kali menang.
Tinggi piala sudirman 80 cm. Terbuat dari 22 karat (92%) emas campuran perak solid. Bentuk badan piala sudirman adalah octagonal bagian bawah piala terbuat dari kayu jati. Bentuk badan piala adalah berbentuk shuttlecock dan bagian atas berbentuk replika candi borobudur. Gagang piala berbentuk stamens, sebagai simbol bibit dari bulutangkis.
Hasil Sudirman Cup 2011
China meraih juara Piala Sudirman 2011 usai menggulung Denmark dengan skor 3-0.
Poin pertamax bagi China diberikan oleh ganda campuran Xu Chen/Ma Jin. Melalui pertarungan dua set yang memakan waktu 40 menit, Xu Chen/Ma Jin mengalahkan Joachim Fischer Nelsen/Christinna Pedersen 21-14, 21-14.
Tunggal putra Lin Dan menambah keunggulan bagi China menjadi 2-0. Pebulutangkis putra ranking tiga dunia tersebut berhasil menundukkan Peter Gade juga lewat straight set, 21-16, 21-11 dalam waktu selama 49 menit.
China memastikan kemenangan di partai ketiga saat ganda putra Cai Yun/Fu Haifeng berhasil mengakhiri perlawanan Carsten Mogensen/Jonas Rasmussen 21-17, 21-13 di laga yang berdurasi selama 43 menit.
Dengan ini China berhasil menambah rekor sebagai juara sebanyak 8 kali.
Meskipun hanya sampai semifinal perjuangan tim Indonesia layak diberikan apresiasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com